💚5

1.9K 90 1
                                    


♥♥♥

*ceklek!* membuka pintu kamar nya seketika mengernyit bingung seraya melangkahkan kaki keluar "kakak belom tidur?"-sapa lia.

ia melihat rose yang terus mondar-mandir di ruang tengah,

"belom, kamu gak tidur?"-tanya nya balik.

terlihat menguap beberapa detik kemudian lia melangkahkan kakinya mendekati rose,
"udah, aku udah tidur. tapi haus, kakak ngapain sih?"-tanya lia.

menghela nafas panjang dengan ponsel di tangan kanannya,
"kak june belom pulang dari tadi siang, di telfon juga gak bisa!"-jelas rose.

raut wajah rose terlihat sangat panik saat mengetahui sang suami belom pulang di jam yang sudah selarut ini.

*bruk* menjatuhkan tubuhnya duduk di atas sofa, menghela nafas berat "tadi bilangnya kemana?"-tanya lia,

"tadi katanya mau ketempat staff nya buat ngurusin kerjaan, tapi masa sampe jam segini gak pulang"

lia nampak bersandar seraya memejamkan matanya,
"ya mungkin emang masih banyak kerjaan kak, biarin aja. ntar juga pulang"-saut nya.

melirik lia dengan tatapan sendu nya "kamu kalo ngantuk tidur di dalem, gak usah nemenin kakak. masuk gih!"-kata rose,

membuka matanya seketika lia beranjak dari duduknya,
"yauda, aku tidur ya. kakak jangan kelamaan disini, tidur juga!"

"uhm.."

.
*tik tok tik tok!* suasana hening pada malam itu yang terdengar hanyalah suara dentuman jam di dinding rumah rose.

jam sudah menunjukkan pukul 00:01 dini hari,

rose yang sedari tadi mondar-mandir menunggu kedatangan june kini sudah terlihat tertidur dengan sangat nyenyak di atas sofa.

ia tidur bersandar pada sofa sehingga membuat rambut pirang nya tergerai menutupi wajah dengan kedua tangan yang terlihat memeluk ponsel nya.

rose merupakan wanita yang sangat baik, ia selalu bangun lebih pagi sebelum june bangun bahkan tak jarang ia tidur setelah june pulang.

tak lama,

*ceklek!* terdengar suara dari gagang pintu utama di rumah rose.

terlihat june melangkahkan kaki masuk seraya melepas satu kancing kemeja nya tiba tiba *tap* langkahnya terhenti saat ia melihat rose tidur di atas sofa.

seketika menghela nafas panjang seraya mengusap wajahnya kasar "maafin aku rose!"-kata nya.

tatapan mata june terlihat sangat dalam kepada rose,

selangkah lebih dekat kepada rose kemudian june menyeka rambut pirang rose yang menutupi wajah cantik nya.

"maafin aku..."

mengusap pipi rose dengan senyuman tipisnya,
"sayang, hei. bangun.. pindah di kamar ya"-kata june lirih.

merasakan sentuhan dari june perlahan rose membuka matanya,
"sayang, kamu dari mana aja sih. aku khawatir!"-kata rose seketika memeluk june.

seketika june menghela nafas panjang seraya membiarkan rose yang masih memeluknya.

sebentar,

melepas pelukannya rose sedikit mendongak menatap june yang lebih tinggi dari nya,
"kamu dari mana aja, kenapa baru pulang? kamu engga apa apa kan?"-tanya rose.

tersenyum tipis "engga kok, maaf ya.."-saut june.

rose hanya menganggukkan kepala nya pelan,

seketika merangkul rose dengan masih tersenyum,
"yauda, boboknya pindah ke kamar ya"-kata june seraya menuntun rose.

A Wife's Loyalty [Junrose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang