💙8

1.6K 90 0
                                    




*brak!* terdengar suara pintu yang terbuka dengan sedikit bantingan kemudian tertutup keras.

rose yang tengah merapikan tempat tidur seketika berbalik badan,
"sayang, kamu kenapa sih? gak bisa pelan buka pintunya!"-ujar rose.

melepas kancing kemeja dengan kasar kemudian june duduk bersandar diatas sofa menatap dingin kearah televisi.

melihat sang suami yang nampak aneh perlahan rose mendekati june, menghela nafas panjang "sayang kamu kenapa sih?"-tanyanya.

hanya diam menatap kosong tanpa menggubris pertanyaan dari rose istrinya.

menyentuh lengan june dengan lembut "sayang, ada masalah dikantor? cerita sama aku, kenapa?"

seketika menoleh kearah rose dengan tatapan sinis,
"kamu bisa diem dulu gak, aku lagi pusing! diem!"-bentak june.

sebentar menatap sinis kemudian june membuang muka dari rose,

rose sedikit tersentak karena baru kali ini june membentaknya.
"kamu kenapa sih, salah kalo aku tanya? kalo gak suka ditanya yauda tenangin diri di luar, jangan malah bentak-bentak!"-kata rose.

seketika melepas pegangan tangannya dari lengan june,

cukup hening beberapa detik,

melirik rose yang masih terdiam di sebelahnya dengan tatapan yang sangat dalam,
"maafin aku sayang, aku lagi pusing banget. makanya gak sengaja bentak kamu"-kata june.

perlahan menarik tangan rose kemudian memberinya pelukan yang sangat erat, menghela nafas berat "maafin aku ya, pasti kamu kaget karena aku bentak. maaf ya sayang.."

"iya sayang.."-saut rose seraya menganggukkan kepala nya pelan.

sebentar,

june melepas pelukannya kemudian dengan tatapan yang masih sangat dalam ia menangkupkan telapak tangannya pada rahang pipi rose,
"aku engga bisa kasih tau semuanya sama kamu sayang, aku takut kehilangan kamu"-kata june dalam hati.

tersenyum tipis kepada june yang terus menatap nya,

*cups!* seketika terkejut saat june memberinya kecupan lembut tepat di bibir mungilnya.

.
*bruk!* menjatuhkan tubuh langsingnya di atas ranjang tepat di samping bobby sang kakak,

bobby yang tidur tengkurap seketika membuka matanya,
"eh, ngapain lo?"-tanya nya sinis.

"gue tau lo belom tidur, pura-pura kan karena tau gue mau dateng"-kata sana,

"apaan sih lo, orang gue udah tidur. gak percaya? sini cium bau jigong gue!"

seketika menutup hidungnya seraya sedikit menjauh,
"ih, apaan sih. bau tau gak!"-saut nya.

masih dalam posisi tengkurap bobby memejamkan matanya kembali,
"ngapain lo dateng ke apartemen gue?"-tanya bobby.

"gue mau curhat!"

"apaan?"-sautnya dengan masih memejamkan mata,

sana terlihat menatap langit-langit apartemen bobby dengan tatapan matanya yang sendu.

menghela nafas panjang kemudian ia menoleh kearah bobby,
"bob, menurut lo apa yang harus di lakuin temen gue?"-kata sana,

"apanya?"

"lo diem dulu, biar gue cerita dulu!"

"uhm.."

merubah posisinya miring kearah bobby dengan tatapan serius,
"jadi, temen gue ini punya pacar. udah lama banget pacaran dari jaman masih sekolah. tapi,  cowoknya di jodohin terus nikah alhasil mereka tetep pacaran di belakang istri nya si cowok. jadi kayak kucing-kucingan gitu, menurut lo temen gue harus gimana?"-jelas sana.

A Wife's Loyalty [Junrose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang