💜1

2.6K 128 3
                                    



mengenggam tangan june dengan sangat erat.

sana, wanita cantik berambut pink itu kini berada di sebuah mall bersama june.

melangkahkan kaki beriringan,
sana terlihat sesekali melirik june yang hanya terdiam sedari tadi.

"sayang, kamu kenapa sih?"-tanya sana.

seketika menoleh dengan tatapan datar,"uhm, kenapa apanya? aku engga apa apa kok"-saut june.

menghentikan langkah kakinya seketika ia menatap june dengan tatapan dingin,
"kamu tuh kenapa, dari tadi diem aja.kangen sama istri kamu?"-ketus sana.

tersenyum miring seraya menyentuh pipi kanan sana,
"kamu ngomong apasih sayang, sewot banget! aku kan disini sama kamu jadi ngapain aku mikirin rose"-katanya.

"ya bisaan kamu aja! raganya disini tapi pikirannya dirumah"-saut sana dengan ketus,

dengan senyuman tipis june langsung merangkul sana kemudian perlahan menuntunnya untuk melangkahkan kaki kembali,
"kenapa sih, ngomel ngomel mulu! hari ini gak lagi mens kan?"-tanya june.

"enggak, kenapa!"-ketus sana.

menatap sana dengan senyuman nakalnya "kayak engga ngerti aja kamu"-kata june.

"ya udah ntar ya, aku mau beli makeup dulu"-saut sana dengan sedikit tersipu malu.

masih merangkul kekasih nya itu, june kembali mengawali melangkahkan kaki nya menuju sebuah toko cosmetic yang ada di dalam mall itu.


*ting tung!* bel pintu kaca di toko cosmetic yang berbunyi saat pintunya terbuka.


"silahkan!"-sapa karyawan cosmetic.

melangkahkan kaki masuk kedalam toko beriringan "bentar ya sayang, aku kesana dulu!"-kata sana.

june hanya mengangguk dengan senyuman tipisnya,

meninggalkan june kemudian sana melangkahkan kaki kecil menuju rak yang ada dipojok untuk mencari 'liptint'

sementara june yang tidak tau harus apa, hanya berjalan pelan mengelilingi seisi toko itu melihat semua rak yang berisi makeup untuk wanita,

ia benar-benar tidak mengerti apa bedanya bedak satu dengan bedak lainnya.

sampai dimana ia melihat rak berisi bedak yang biasa rose pakai.


perlahan mulai mendekati rak dan meraih bedak itu, bedak yang selalu ia lihat di dalam kamar nya.
tanpa sadar senyuman tipis terukir di bibir june "rose pasti suka kalo gue beliin ini"-katanya.

sedikit melirik kearah sana yang masih sibuk sendiri di rak ujung, june dengan bedak di tangannya mulai melangkahkan kaki menuju kasir.

*tak* meletakan bedak itu diatas meja kasir,
"mbak ini satu ya"-kata june dengan senyuman tipis.

"iya tuan!"-saut pegawai kasir.

A Wife's Loyalty [Junrose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang