💝7

1.7K 94 18
                                    


♥♥♥

*cups!* rose baru saja memberikan kecupan pada bibir june, tersenyum tipis "sayang..."-sapa rose,

seketika june tersenyum saat merasakan kecupan dari rose namun dengan kedua matanya yang masih terpejam.

"sayang, june!"-sapa nya lagi,

tak kunjung bangun kemudian *cups cups cups!* rose memberikan ribuan kecupan pada bibir june,

seketika membuka matanya pelan dengan sedikit tersenyum,
"uhm, kamu kenapa sih sayang?"-tanya june.

"ya engga apa-apa, kangen aja. pengen cium kamu"-kata rose seraya melingkarkan tangannya pada perut june.

menghela nafas panjang kemudian *cups!* june mendaratkan kecupan lagi pada bibir rose,

tersenyum tipis seraya mengusap pipi rose "kenapa sih, tumben. ini kan udah malem, tengah malem banget malah"-kata june,

"ya engga apa-apa dong!"

"uhm, iya iya.. terserah kamu"

seketika june memberikan pelukan erat kepada rose,
"tidur ya, sini tidur di pelukan aku"-kata nya.

membalas pelukan june dengan sangat erat,

tak lama *tik tok tik tok!* suasana hening yang terdengar hanyalah suara jam di dinding kamar mereka.

jam menunjukan pukul 00:50 dini hari,

keduanya terlihat sangat lelap dengan posisi tidur yang masih sama seperti tadi, pelukan kedua nya yang nampak erat serta wajah rose yang bersembunyi di ketiak june.



*tok tok tok!* terdengar suara ketukan pintu rumah yang di ketuk secara terus menerus.

kakak beradik yang tengah berada di dapur seketika menoleh bersamaan kearah sumber suara,

mengernyitkan dahinya bingung "siapa kak, masa iya kak june balik lagi"-kata lia,

"engga mungkin lah, kalo pun iya dia pasti langsung masuk"-saut rose seraya melepas celemek nya.

"kakak mau kemana?"

"bukain pintu lah"

tersenyum dengan sedikit manja kepada rose,
"uhm, biar aku aja. kakak disini aja ngaduk bubur, aku cape.."-kata lia.

seketika menghela nafas panjang kemudian tersenyum "biasa, yaudah gih. bukain"

"oke!"

setelah melepas celemek nya kemudian lia melangkahkan kaki menuju pintu depan,

tak butuh waktu lama ia sampai di depan pintu karena dari dapur menuju pintu utama hanya butuh beberapa langkah saja,

memegang gagang pintu *ceklek!* kemudian pintu terbuka, mengernyitkan dahinya "siapa ya?"-tanya lia,

ia melihat seorang wanita cantik berada di depannya,

seketika tersenyum dengan sangat manis "uhm, hai. aku sana, kakak kamu ada?"-tanya nya.


"kak rose?"

sana hanya mengangguk dengan senyuman fake nya,

menghela nafas kemudian lia sedikit mundur,
"uh, kak rose. ada kok, silahkan masuk dulu kak"-kata lia,

A Wife's Loyalty [Junrose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang