💖6

1.9K 88 2
                                    

♥♥♥

"kamu masih marah sama aku sayang?"-tanya june.

hanya diam tak merespon perkataan june.

kini june tengah berada di apartemen sana.
memandang dengan tatapan sayu "sayang, aku minta maaf. please!"-rengek june.

hanya melirik dengan tatapan dingin "jadi sampai mana kamu bikin rose benci sama kamu?"-tanya sana,

june terdiam,

"diem? engga ada perubahan kan, kamu tuh emang gak ada niat buat serius sama aku jun!"-kata sana sinis.

menghela nafas panjang dengan tatapan sendu,
"bukan gitu sayang, aku juga butuh waktu. kamu tau kan gimana sayangnya orang tua aku sama rose. jadi gak segampang itu"-jelas june.

"kenapa kamu engga putusin aku aja sih!"

seketika mengernyitkan dahinya "kok kamu ngomongnya gitu sih, maksutnya apa?"

"ya kalo kamu gak bisa lepasin rose, paling gak kamu bisa lepasin aku aja jun! jujur aku gak bisa terus terusan kayak gini!"-katanya.

june kembali terdiam,

"dari awal kita pacaran, orangtua kamu juga udah engga suka sama aku. jadi setelah aku pikir pikir, kalau kamu ceraiin rose sekalipun. kita juga engga akan pernah bersama, karena orangtua kamu!"-jelas sana lagi.

"aku cinta sama kamu, tolong ngertiin aku"-kata june seraya meraih jemari tangan sana.

"aku pengen terus sama kamu jun, tapi hati aku capek. aku capek terus terusan kayak gini"

membuang muka dari june "harusnya aku yang tersakiti disini jun, bukan rose! dia yang udah rebut kamu dari aku, kamu itu milik aku. sebelum rose datang dan merusak semuanya! aku ini bukan selingkuhan kamu, aku pacar kamu!"-katanya lagi.

memandang sana dengan sangat dalam, perlahan june menarik tangan sana dan membawanya masuk kedalam pelukannya.

"maafin aku sayang!"-kata june lirih.

mempererat pelukannya, june merasakan isak tangis sana dengan sangat jelas.



2 MINGGU KEMUDIAN.

mengerjapkan kedua mata "uh, dingin banget sih"-gumam june.

terbangun dari tidurnya kemudian june duduk seraya membalut tubuhnya dengan selimut "rose, sayang!"-teriaknya.

sesekali masih memejamkan mata karena rada kantuk,
"rose, kamu dimana sih. rose!"-teriaknya lagi.

tak lama,

*ceklek!* pintu kamar nya terbuka, nampak rose masuk dengan senyuman tipisnya "eh, sayang. udah bangun"-ujar rose.

"kamu darimana sih?"-tanya june.

seraya naik keatas tempat tidur tepat di samping june,
"dari kamar lia, kenapa sih?"-katanya.

"ya engga, kan aku bingung. bangun bangun kamu gak ada"

masih menunjukkan senyuman manisnya,"uhm, kirain apa. eh, aku ada kejutan buat kamu"-kata rose.

mengernyitkan dahi nya bingung "kejutan, apa? perasaan hari ini aku engga ulang tahun"-ujar june.

rose tersenyum tipis,

A Wife's Loyalty [Junrose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang