"Kak Namjoon suka Voli tidak?"
Awal itu saat ia pertama kali menemukan Yerin di tengah malam saat semua orang tertidur setelah lelah menjalankan lomba, gadis itu nampak matanya sembab dan hidungnya merah. Ia mengelak dengan alasan karena efek dinginya malam. Namun jelas Namjoon tahu gadis itu sedang tidak baik-baik saja, bahkan ia melihat Yerin menanggis di dalam bus diam-diam saat pulang dari lomba tadi.
"Aku sangat menyukainya, aku bisa memukul sejauh yang aku mau. Melempar, aku senang setelah bermain voli aku lelah, dan sakit semua tubuh. Aku bisa beristirahat dengan tenang bagaikan mereka adalah obatku, aku senang rasa emosi berubah menjadi lelah dan setelah memukul bola voli karena itu aku bisa melupakan emosi yang sebelumnya meluap, bagaikan mencekik diri."
Namjoon hanya mendengarkan sesekali menggangguk, kemudian melirik ke arah Yerin yang masih saja tersenyum dengan mata yang sembab dengan hidung yang memerah.
"Lantas, kenapa kau menangis?"
Dapat Namjoon lihat gadis itu nampak terkejut, sebelum kembali merajut senyum dan mengatakan alasan yang tidak masuk akal hanya untuk menutupi kesedihannya. Gadis itu kembali tertawa. Ah, ternyata Yerin bisa menjadi semanipulatif ini jika sedang bersedih.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulative ; Moon and Sun [ Taerin ]
Short StoryDi keluargaku, aku hanyalah bulan tanpa cahaya. tapi, di luar dari keluarga mereka yang baru saja mengenalku. menggangapku matahari yang terang dan bersinar. mempunyai senyum tenang seperti malaikat. tapi, bagiku; aku adalah sosok manipulatif yang m...