Mas Mingyu (Meanie)

🦋 RASA SAKIT YANG KEMBALI MUNCUL🦋

Ohay..

Carol mau lanjut nih, dibaca ya jan di makan ehe':)

🦋

🦋

🦋

🦋🦋🦋🦋🦋

Malamnya setelah pulang dari makan malam dikafe mba taeyeon, Arka dan Fara langsung bergegas pulang kerumah. Karena sudah Malam, dan fara perlu belajar.

Disepanjang perjalanan hanya di isi oleh suara audio dari mobil Arka, dan fara sebagai backing vokalnya. 20 menit kemudian mereka sudah sampai dirumah.

"Hahh... Senengnya bisa ketemu kasur empuk ku".

"Eit jangan langsung tidur, mandi dulu terus belajar abis itu baru boleh tidur".

"Iya kakak.. Fara juga tau, emang fara anak kecil".

"Ya kan kakak cuma ngingetin".

"Iya deh iya, makasih loh kakak yang paling ganteng tapi bohong udah mau ngingetin aku hehe..".

Ucap fara sambil lari meninggalkan Arka dilantai bawah dekat tangga, yang jadi pelaku malah sudah kabur lebuh dulu kekamarnya.

"Jangan lari larian dek, nanti kamu jatoh!".

"Ngga akan!".

"Awas aja kalo sampe kejadian!".

Gumam arka sambil menaruh tas beserta jasnya di sofa ruang tv, setelah itu dia pergi ke dapur untuk mengambil minum.

.

.

.

Dikamar Fara sedang merebahkan badan nya diatas kasur, dia merindukan sekali kamarnya. Hampir seharian ini dia belum nyentuh barang apapun yang ada dikamarnya.

"Mending Aku mandi abis itu belajar, takut si bapak tua kesini terus liat aku belum ngapa ngapain ntar dia ngamuk lagi".

Gumam Fara dengan dirinya sendiri, setelahnya masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket oleh keringat.

Lima belas menit kemudian dia keluar dengan penampilan yang lebih segar, berbalut kaus putih kebesaran dan celana training warna hitam Fara langsung duduk didepan meja belarnya.

.

.

.

Dilain tempat namun dimalam yang sama, dua orang Pria tampan berparas datar terlihat sedang berbincang dengan raut wajah yang amat sangat serius.

"Jadi lo ngga mau bantuin gue?".

"Cih, buat apa? Bukan urusan gue. Bukaannya lo ya yang dulunya terobsesi banget sama perusahaan itu?".

Terdengar suara geraman marah dari lawan bicaranya, raut tak suka nampak jelas sekali diwajahnya.

"Oke kalau lo ngga mau bantuin gue, gue bakal musnahin perusahaan bokap lo!".

Suara tawa menggema disetiap sudut ruangan, memunculkan aura hitam dari sang lawan.

"Mau lo ratain sama tanah juga gue ngga peduli, toh ngga ada untungnya juga kalo gue bantu perusahaan itu. Dulu waktu masih jaya lo bahkan selalu nolak kerja sama sama perusahaan gue, tapi sekarang? Bahkan lo ngemis ngemis bantuan, menyedihkan".

"Lo!.. Oke kalau lo ngga mau bantu, tapi gue bakal bikin lo nyesel dan memohon di kaki gue nantinya! Gue akan bales semua ini!".

"Dengan senang hati gue bakal nunggu, tapi apa yang mau lo bales ke gue? Bahkan tanpa gue sentuh sedikitpun Tuhan udah bales semua kelakuan busuk lo sama nyokap brengsek lo itu!".