CHAPTER 8 (kebahagiaan Alex)

1.2K 46 4
                                    

Semenjak Salsa keguguran, Alex berubah menjadi sosok yang lembut nan hangat tidak ada lagi Alex yang dingin dan kejam yang ada hanya Alex yang lembut dan hangat bahkan Alex selalu tersenyum dan tertawa jika di hadapan Salsa.

"Hahaha," tawa Alex menggema di mansion itu

Bahkan para maid tidak menyangka bahwa seorang Alex yang terkenal dingin dan kejam ternyata bisa tertawa juga.

"Berhentilah menertawaiku Alex!" Kesal Salsa

"Baiklah," ucap Alex

"Kau menyebalkan," gerutu Salsa

"Hei, kenapa kau marah?" Tanya Alex

Salsa memalingkan mukanya agar tidak bertatapan dengan Alex.

Alex mengangkat dagu Salsa dengan jarinya agar Salsa dapat menatapnya.

"Kenapa marah, hm?" Tanya Alex

"Habisnya kau menertawaiku," kesal Salsa

"Baiklah maafkan aku habisnya kau lucu sekali tadi makanya aku tertawa," ujar Alex lalu menghembuskan napas

"Baiklah aku maafkan," ucap Salsa

"Bagaimana hari ini kita jalan-jalan?" Ajak Alex

Salsa mengerutkan keningnya dan berkata. "Kemana?" Tanya Salsa penasaran

"Pantai," jawab Alex

"Iya, Alex kau harus bersiap-siap aku tidak mau melewatkan sunsetnya,"  jelas Salsa riang

"Baiklah aku akan bersiap," ucap Alex lembut

🌸🌸🌸

"Aku ingin kau mengatakan yang sejujurnya," ucap Leon tajam

"Baiklah aku menyukai Salsa ralat aku mencintai Salsa sebelum Salsa bertemu dengan Alex," ucap James

"Tapi kau tidak merencanakan sesuatu kan?" Selidik Leon

"Ya ampun, meskipun aku mencintai Salsa aku tidak akan pernah merusak kebahagiaannya lagipula mencintai tidak harus memiliki," lirih James

"Ya kau benar. Mencintai tidak harus memiliki bagaimana kalau kita berdua pergi ke suatu tempat?" Ajak Leon

"Kemana?" Penasaran James

"Ke tempat yang menyenangkan," ucap Leon lalu berseringai

"Kau menyeramkan jika seperti itu," jawab James

"Maaf aku terbawa suasana," balas Leon

Leon dan James pun pergi ke suatu tempat di mana mereka menyebutnya tempat para jomblo alias bar.

🌸🌸🌸

"Salsa jangan berlari seperti itu!" teriak Alex

Alex tersenyum geli saat Salsa berlari sama seperti anak-anak bahkan Salsa selalu tersenyum dan tertawa di depannya.

Menurut Alex selama Salsa bisa tersenyum dan tertawa itu sudah cukup baginya, terkadang Alex merasa menyesal akan perbuatannya dulu yang sering di lakukannya pada Salsa tapi yang anehnya Salsa tidak marah padanya justru Salsa hanya tersenyum dan berkata 'dari dulu aku sudah memaafkanmu jadi tidak usah minta maaf lagi' dan kata-kata itulah yang terngiang di pikiran Alex selama ini.

"Alex," panggil Salsa

"Ada apa?" Tanya Alex sembari merapikan rambut Salsa yang sedikit berantakan

"Itu, sebentar lagi matahari akan terbenam," ucap Salsa sambil menunjuk matahari

"Kalau begitu kita hanya perlu duduk dan menunggu," ucap Alex yang langsung di angguki oleh Salsa

Mereka berdua duduk di hamparan pasir pantai sambil menikmati sepoi angin yang menerbangkan setiap helai rambut mereka.

Saat-saat yang di nanti pun datang juga perlahan-lahan matahari mulai terbenam, Salsa yang antusias dengan sunset tidak sadar jika sedari tadi Alex menatapnya dari samping bahkan Alex mengambil hp-nya untuk mengabadikan momen ini.

"Alex ini sangat indah," ucap Salsa mata berbinar

Alex hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Terima kasih sudah membuatku bahagia aku sangat menikmati sunsetnya," ucap Salsa hangat

Salsa memeluk Alex erat dibalas Alex ysng tak kalah erat. Keduanya terlihat bahagia.

"Kau tidak perlu berterima kasih justru aku yang harus berterima kasih padamu karena kau memberikan aku apa arti cinta yang sesungguhnya dan terima kasih karena kau selalu berada di samping aku," jelas Alex sambil mengeratkan pelukannya

Alex melepaskan pelukan secara sepihak lalu berkata. "Aku mencintaimu"

Salsa pun tersenyum manis dan berkata. "Aku juga"

Alex pun kaget akan ucapan Salsa lalu Alex melepaskan pelukannya dan menatap Salsa seolah meminta penjelasan akan ucapan Salsa tadi.

Salsa tersenyum geli lalu menjawab. "Aku hanya bercanda. Waktu di rumah sakit aku hanya ingin mengerjaimu makanya aku bilang bahwa aku tidak mencintaimu"

Tiba-tiba Salsa di kejutkan dengan perlakuan Alex padanya. Alex menggendongnya layaknya dia adalah karung beras.

"Alex!" Pekik Salsa

"Lex turunin," ucap Salsa

"Gak," tolak Alex

"Alex turunin gak kalau gak_"

"Kalau gak apa?" tanya Alex

"Aku diemin selama 2 minggu," ancam Salsa

"Emangnya bisa?" Ejek Alex

"Bisalah," ucap Salsa

Alex menurunkan tubuh Salsa dari gendongannya dan berjalan meninggalkan Salsa yang menatapnya aneh.

"Kau kenapa?" Tanya Salsa yang berusaha menyamai langkah Alex yang cepat

Alex tidak menanggapi ucapan Salsa. Salsa yang jengkel dengan sikap Alex dengan sigap Salsa menarik tangan Alex dengan kasar sehingga Alex menatapnya dengan datar.

"Alex kau kenapa? Kenapa cuekin aku?" Lirih Salsa

Tanpa diketahui Salsa ternyata Alex tersenyum geli melihat sikap Salsa yang berusaha membujuknya untuk bicara.

"Hahaha"

Tawa Alex pun pecah dan itu menarik perhatian Salsa.

"Ekspresi istri-ku sangat lucu," ucap Alex sambil terkekeh

"Alex gak lucu ya," marah Salsa

"Kok marah sih? Jangan marah dong, nanti cantiknya hilang kalau cantiknya hilang nanti Salsa di bilang jelek," ejek Alex

"Nyebelin," kesal Salsa lalu berjalan menuju mobil Alex

"Kok marah bener sih? Kan aku hanya bercanda doang," ucap Alex

"Gak," ucap Salsa

"Ok, maafin aku," ucap Alex

"Aku maafin kok," ucap Salsa pelan

Salsa menjulurkan lidahnya dan berkata. "Makanya jangan ngerjain orang lain"

Setelah mengatakan itu Salsa tertawa.

Dalam hati Alex merasa senang ralat sangat senang karena dia bisa mendapatkan seorang istri yang sederhana dan baik hati.

"Kaulah kebahagiaanku Salsa," batin Alex

TBC

Follow ig: @lyviaemma- @viaaa_chan

I'm OK (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang