Ambisi

85 25 0
                                    

Berdiri di depan Eunbi, Kim Sejeong, dengan ekspresi sayu dan kulit putih pucat seperti vampire yang tidak mendapat pasokan darah. Menundukkan kepala, membasahi bibirnya yang kering di depan pintu rumahnya.

"Ada masalah apa, Sejeong-ah?" Eunbi bertanya. Nada bicaranya dipaksakan terdengar ramah di telinga. Dia seperti itu karena tahu Sejeong membenci dirinya. Bahkan sudah sejak lama. Tak mau bicara dengannya. Jadi, dia juga tidak bisa bercakap dengan nyaman.

"Eonnie, apa kau... Apa kau masih memiliki perasaan terhadap Seungwoo-ssi?"

Oh, ini tentang Han Seungwoo. Sudah Eunbi duga tidak akan ada pembicaraan enak diantara dirinya dan juga Sejeong. Mungkin, Seungwoo sudah memberitahu Sejeong tentang masa lalu mereka.

"So-soal itu... Soal itu..."

Aish! Benar-benar sial.

Eunbi telah berjanji kalau dirinya takkan pernah terlihat lemah di depan siapapun. Tapi, dalam kondisi seperti ini, Eunbi juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini.

Padahal, Eunbi lebih tua dari Sejeong. Eunbi selalu memenangkan segala permainan. Tapi kenapa? Kenapa hanya di depan Sejeong dia harus merasa terguncang?

"Tak cukupkah dengan Minhyun Oppa saja, eonnie?"

Eunbi tertegun. Permasalahan antara dirinya dengan Sejeong. Keduanya selalu berada dalam rantai cinta yang sama.

Dulu, Eunbi menikah dengan pria berstatus kekasih Kim Sejeong karena perjodohan demi kepentingan perusahaan. Sedangkan sejak dulu hingga kini, Eunbi menyukai Seungwoo. Hanya Seungwoo. Dan masih berlangsung.

"Sejeong-"

"Seungwoo Oppa... kau tahu... " Sejeong meneteskan air mata sebelum Eunbi mencoba bicara, "Han Seungwoo masih menyukaimu eonnie. Dia berpikir untuk mendapatkanmu kembali. Apa eonnie tahu?"

Bagai ikan yang sedang dibeset. Hati Eunbi teriris. Ternyata Han Seungwoo masih menatapnya setelah dicampakkan. Berharap padanya.

Itu kabar menggembirakan. Tapi ada masalah juga di sana. Kalau Sejeong telah mengatakan oppa itu artinya Sejeong telah sangat jatuh. Berbeda dengan Baekhyun yang dipanggil sebatas hyung saja.

"Sejeong aku-"

"Kau telah berjanji padaku eonnie!" Sejeong teriak. Kembali memotong pembicaraan, "Kau berjanji untuk mencintai Minhyun Oppa dengan tulus!"

Jantung Eunbi betul-betul tertohok. Darah berdesir. Eunbi benar-benar ingat tentang janji itu. Janji ketika Sejeong harus melepaskan Minhyun untuknya. Hadiah untuk orang yang kalah.

"Kau benar. Aku telah berjanji padamu." Kali ini Eunbi lancar bicara. Sejeong juga tak menyela, "Tapi Sejeong-ah, soal Seungwoo, kurasa kali ini aku tak ingin melepaskannya. Maafkan aku. Aku harus mengatakan ini padamu. Sesungguhnya, aku sama sekali tidak bisa mencintai Minhyun dengan baik. Aku selalu sama. Selalu mencintai Seungwoo dengan sepenuh hatiku."

Betul. Eunbi ingin egois. Pernikahannya dengan Minhyun dilandasi tanpa cinta. Hanya kepentingan orang-orang atas semata.

Dengan fakta Seungwoo masih mencintainya, Eunbi ingin kembali ke masa lalu. Mengubah rute jalan hidupnya.

Kembali membuat Sejeong terjebak di jalan buntu kisah percintaan karena tembok-tembok cinta bergesekan membentuk bangun yang baru. Membuat Sejeong perlu mencari arah baru di labirin tak berujung. Dengan jalan keluar yang lebih rumit.

***

Han River [Seungwoo x Sejeong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang