Han Seungwoo

98 23 0
                                    

"Han Seungwoo, ayo kita putus."

"A-apa...?

"Aku tahu kau tidak tuli, Han Seungwoo-ssi. Sekarang ini... Saat ini... Aku minta putus."

Seungwoo hanya mampu bergeming di tempatnya. Dan tanpa kehendak diri sendiri matanya berair. Dengan berkedip beberapa kali, bulir bening keluar dari kandangnya.

"Mari kita putus. Ayo kita putus. Seungwoo-ssi..."

Seungwoo tidak pernah tahu. Diputuskan oleh gadis di depannya merupakan hal paling menyesakkan. Kali ini, memang tidak sesakit di campakkan oleh Eunbi dahulu. Tapi ini tetap saja sangat sakit.

Pada dasarnya, Seungwoo memang tak ingin mencintai Sejeong. Berpacaran dengan gadis itu, Seungwoo tak tahu alasannya.

Seungwoo tidak pernah tahu tepatnya sejak kapan dia jatuh ke dalam pesona Kim Sejeong. Tenggelam di dalam hati gadis itu sangat dalam.

Bila ditanyakan pada Seungwoo, "Seungwoo-ya, apa alasanmu menyukai anakku?"

"...Aku berpacaran dengannya setelah pertemuan tak terduga tiga hari berturut."

Alasan yang cukup membuat orang orang tercengang. Kalau ditinjau lagi, Seungwoo tidak tahu. Dia tidak tahu alasan mengajak Sejeong pacaran. Apa dia percaya pada mitos yang mengatakan orang yang bertemu tiga kali tak sengaja adalah jodoh?

Oh, atau.. Mungkin ini takdir Tuhan untuk mencintai tanpa alasan?

Kalau itu begitu, mungkin Tuhan sengaja menggerakkan Seungwoo, mengganti cinta lamanya dengan yang baru, yangng lebih baik menurut Tuhan?

Entahlah.

Karena ketika Seungwoo tak ingin dirinya dan Sejeong saling jatuh cinta, secara alami dia melanggar ucapan sendiri. Tanpa sadar Eunbi telah terganti oleh Sejeong di dalam hati dan benaknya.

Soal mabuknya lelaki itu, Sejeong tak pernah tahu. Selepas Sejeong pergi dari depan toko usai kedatangan bosnya, Seungwoo kembali melindur mengejutkan pak bos.

Berkata, "Bodoh! Kau pikir aku akan mengatakan itu padamu, Eunbi-ya?"

Seungwoo berdiri. Berjinjit. Berbisik di telinga bosnya, "Eunbi-ya, sekarang aku tak lagi menyukaimu. Aku... Aku itu... MENCINTAI KIM SEJEONG! AKU BENAR-BENAR MENYUKAI DIA!!! Hehe... Bukankah dia jahat sekali karena membuatku jatuh cinta padanya dan melupakanmu? Mau tahu alasan aku suka padanya?"

"Tidak." Pak bos teman semasa SMA itu mengusap kupingnya sambil membalas Seungwoo datar. Sakit sekali. Kenapa juga Seungwoo berteriak padanya? Sungguh tak dapat dimengerti. Seungwoo tidak pernah berbicara soal kehidupan percintaannya.

"Kalau begitu akan aku beritahu. Huff.. Dengarkan baik-baik, okay?" Seungwoo dengan tubuh tak seimbangnya kembali mencoba berbisik pada pak bos yang menopang tubuhnya agar tidak jatuh saat berdiri, "Entahlah... Kurasa tidak perlu alasan untuk menyukai. Pokoknya, saat aku kembali melihatmu. Aku hanya terkejut. Aku bukannya ingin kembali padamu. Hanya terkejut. Sekarang ini.. Aku cuma menyukai Sejeong, oke? Sekarang kamu tahu? Nah, Eunbi-ya...

"Bukan cuma kau yang bisa bahagia dengan pasanganmu. Aku tak akan melihatmu lagi dan fokus pada pacarku. AKU JUGA BERHAK BAHAGIA DENGAN SEJEONG KAU MENGER-"

Bugh!

Pak bos mendorong Seungwoo di kepala jatuh hingga pingsan. Refleks melakukan karena kupingnya sakit diteriaki. Ya, meski merasa bersalah juga membuat Seungwoo terkapar. Omong-omong bos Seungwoo ini seorang atlet bela diri yang mencoba membuka usaha kecil, toko roti. Jadi mudah saja baginya untuk menjatuhkan Seungwoo bahkan dengan tenaga yang tidak besar.

Ya, pokoknya begitu. Sejeong mungkin tidak pernah tahu. Seungwoo juga cuma ingat mabuknya soal Eunbi tidak tentang Sejeong. Yang bisa menjelaskan nanti cuma bos di toko roti saja. Itupun kalau mereka berdua -Sejeong/Seungwoo berinisiatif untuk bertanya soal hari itu.

Sedangkan itu... Apakah ini harus berjalan seperti ini ketika Seungwoo, telah menyukainya? Haruskah begini saat Seungwoo telah menyukai Sejeong?

Tapi mau bagaimana lagi?

Ini takdir Tuhan. Mereka termasuk ke dalam golongan dua insan yang saling mencintai, namun tak dapat bersatu. Mereka hanya diizinkan untuk singgah di hati masing-masing tanpa akses untuk saling memiliki selamanya.

"Baiklah... Kalau memang begitu yang kau inginkan, Kim Sejeong...

"Ayo kita lakukan."

***

Han River [Seungwoo x Sejeong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang