"Baiklah... Kalau memang begitu yang kau inginkan, Kim Sejeong...
"Ayo kita lakukan..
"Kalau begitu, aku...
"Aku akan..."
Dengan kaki yang bergetar hebat dan hampir sulit digerakkan, Seungwoo melangkah mendekati Sejeong, meraih kepala belakang kekasihnya itu dengan tangannya dan menabrakkan bibirnya di katup merah lain. Milik gadis tersebut.
Dengan lembut, Seungwoo melumat benda yang menurutnya sangat manis. Mengecup bagian atas dari bawah berkali-kali. Bergantian. Berharap yang diberi sentuhan membalas ikut bermain.
Tidak sadar. Air mata Seungwoo mengucur, menetes pada pipi Sejeong. Seperti derai hujan. Tak ingat terakhir kali dia secengeng ini.
Tautan lepas setelah beberapa saat. Seungwoo tak berniat mengambil pasukan oksigen. Hanya menatap langit. Meniup poninya yang menusuk mata karena lama tak dipotong.
Sedangkan Sejeong menggigit bibir bawahnya. Kedua tangan mengepal sampai buku tangan memutih. Ingin menangis lagi lebih lama tanpa suara.
Sejeong heran. Mengapa Seungwoo terus saja seperti ini? Membuatnya semakin jatuh cinta di saat ingin melupakan. Brengsek.
"Kau mau mengajak putus di saat aku ingin menguncimu di hatiku dan membuatmu terjebak tanpa membiarkan kau pergi kemanapun atau siapapun mengetuk pintu untuk menggantikanmu?!" suara Seungwoo serak. Air mata terus berjatuhan. Seungwoo merasa dirinya hanya sosok yang lebih lemah dari gadis di depannya.
"Jangan berbohong padaku! Jangan permainkan aku lagi! Kau hanya menyukai Kwon Eunbi. Jangan jadikan aku pelampiasanmu!" Sejeong memprotes.
"Kau... apa kau berpikiran seperti itu?
"Baik. Katakanlah bahwa aku menyukai Eunbi dan tak ingin jatuh cinta padamu karena awalnya kamu pelarianku. Itu memang seperti itu. Seperti itu pada awalnya.. hanya pada awalnya.
"Pada akhirnya, aku telah berpaling. Kita sama-sama saling mengobati. Jadi, berhentilah berpikir bahwa aku masih menyukainya. Aku-"
Terhenti. Sejeong kini berbalik mengawali tautan bibir mereka. Alasan yang belum diselesaikan Seungwoo tidak terlalu penting. Cukup dengan mengatakan seungwoo menyukainya, Sejeong merasa cukup.
Karena itu, Sejeong percaya, dia masih boleh menyukai Seungwoo. Menyukai Seungwoo bukanlah suatu masalah. Dia akan baik-baik saja bila menyukai Seungwoo.
Maka malam yang dipenuhi bintang kini menjadi saksi. Saksi bahwa Han Seungwoo dan Kim Sejeong baru berpacaran secara resmi malam ini. Dengan landasan cinta.
.
.
.
.
.
.
.
.
End.
Ekhem. Cuma mau bilang ini beneran tamat dan selesai direvisi.
Btw ini pertama kalinya aku buat sapaan(?) dan aku cuma mau bilang makasih banyak buat kalian yang udah sempetin waktunya buat mampir.
Dan.. Waktu sebelum ff direvisi aku pernah nawarin season 2 dari ff ini. Cuma sekarang, kurasa ga perlu lah ya. Bukannya aku ga mau buat sih, cuma aku punya proyek(?) ff lain dan kalau mau buat season selanjutnya dari ff ini tuh mungkin bakal keburu setelah para pembaca udah lupa sama ini, jadi segini aja ya.
Udah itu aja cuap-cuapnya. Bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Han River [Seungwoo x Sejeong]
FanficSungai yang selalu menangis bersamaku, mengingatkanku akan sosokmu yang selalu tiba-tiba mucul di sampingku. Walau begitu, aku menyukainya. Kau, Han Seungwoo. Sang hantu yang selalu datang padaku dan menenangkanku, aku mencintaimu.