Lee Taeyong,
lelaki manis itu sedang berkonsentrasi dengan operasi mendadak dari korban tabrakan sore ini. Entah untuk keberapa kalinya konsentrasi nya itu terbagi menjadi dua takala ia mendengar suara ribut tepat diluar ruangan operasi yang sedang menjadi tanggung jawabnya.
Ia benar benar harus ekstra hati hati, oh ayolah pasien ia kali ini ialah seorang gadis kecil yang kehilangan banyak darah akibat terpental cukup jauh dari mobil yang ia tumpangi. setidaknya itu yang ia tangkap dari keterangan yang dibacakan perawat Jung.
"perawat Jung, tolong beritahu yang diluar agar lebih tenang sedikit. sebentar lagi operasi nya akan selesai"
Jung Krystal, ia pun menganggukkan kepalanya dan permisi keluar. sedangkan perawat yang lainnya masih setia membantu Taeyong dengan segala perlengkapan medisnya.
"selesai" ujar Taeyong sedikit menegakkan tubuhnya.
salah satu perawat terlihat sedikit mengelap beberapa keringat di dahi dan pelipis Taeyong. itu sudah tugasnya. Jadi Taeyong membiarkan nya.
"baiklah, terimakasih atas kerjasama nya. akan kupanggilkan perawat lain untuk membersihkan ruangan nya. kalian sudah terlalu lelah untuk operasi 2 jam ini"
semua pun membungkukkan badan nya dan mempersilahkan Taeyong keluar dari ruangan operasi terlebih dahulu.
Itulah Lee Taeyong,
seorang dokter muda manis berbakat di salah satu rumah sakit ternama di Seoul diusia nya yang cukup terbilang muda ini ia sudah dikatakan menjadi 'orang' dan sukses dibidangnya, Kedokteran. ia bahkan sudah dipercaya oleh presdir Seoul International Hospital, tempat ia bekerja sendiri sebagai dokter bedah ahli yang di rekomendasikan.
well, tentunya itu semua tidak didapatkan dengan mudah bukan? banyak yang Taeyong perjuangkan untuk cita citanya ini.
Taeyong melangkah keluar dari ruang operasi nya, dan langsung disambut dengan suara ricuh yang sudah sejak 30 menit ia dengarkan dari dalam ruang operasinya tadi.
"Jadi dokter, bagai mana keadaan adik ku? maksudnya apakah aku bisa menemuinya sekarang? Biarkan aku masuk"
Taeyong dengan sigap tidak membiarkan pemuda tinggi itu masuk ke dalam ruang operasi yang sedang dibersihkan. dan juga, pasien nya yang ia tangkap adalah adik dari pemuda di depan nya ini belum dipindahkan ke ruang rawat.
satu lagi, keadaan pemuda ini kacau ditambah darah berceceran di sana sini dan jangan lupakan luka di tubuh nya.
"tenanglah, adikmu tak apa"
"tidak, aku yang harus melihat dengan mata kepala ku sendiri bahwa Yiren tidak apa apa, jadi dokter kumohon biarkan aku masuk" ujar pria tinggi berkulit pucat itu dengan keras kepala, bahkan sudah ada 2 security yang ikut menahan pemuda gila ini.
"sebelumnya tuan, aku mengingatkan jika kau masuk ke dalam ruang operasi dengan keadaan begitu dan tidak steril, itu akan memperburuk kondisi adikmu"
Pemuda itu mengalah dan terlihat tidak memberontak lagi saat para security mencoba menahan nya.
"tuan Kim, tuan Yoo, kurasa kalian bisa kembali. biar pemuda ini aku saja yang urus"
"tapi dok--"
"sudah, tak apa"
Taeyong memberikan senyumnya dan membuat kedua security itu pun kembali ke tempatnya, suasana hening, menyisakan Taeyong dengan pemuda tinggi berkulit putih pucat yang sama sekali tak ia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀɢяᴇᴇᴍᴇɴт ✔ [[ ᴊᴀᴇʏᴏɴɢ ]]
FanfictionSebuah perjanjian bodoh antara sang CEO muda Jung Jaehyun dengan si dokter manis Lee Taeyong untuk menentukan siapa pecundang gagal move on. Namun seiring berjalanya waktu, kedua orang bodoh ini malah terjebak dalam perjanjian mereka itu. Bxb sayang...