1.

29 3 0
                                    

Hari ini hari pertama aku sekolah.
Aku merasa canggung ketika aku harus memperkenalkan diri kepada seluruh siswa yang sedang berkumpul di ruang musholla.
"Murid-murid sekalian, saya akan memperkenalkan anak baru disekolah kita." ucap Pak Ali.
"Dzabreeina, silahkan perkenalkan dirimu." ucap Pak Ali berbisik kepada ku.

"Ya Allah, Pak Ali menyebut nama ku." gumam hati ku.

"Kok diam? Silahkan zab." tegur Pak Ali mengingatkan ku.

"Astagfirullah, iya Pak, maaf saya ngelamun tadi." seolah saya kaget beliau bicara seperti itu.

Aku beranjak dari tempat dudukku yang memang sedikit berdekatan dengan Pak Ali tadi.

"Bismillah, assalamualaikum teman-teman, perkenalkan nama ku Dzabreeina Azzahra. Aku biasa dipanggil sabrina, rina, atau terserah kalian, oh yaa aku pindahan dari MAN rawasari jakarta." ucap ku didepan mereka.

"Waalaikumussalam"
"Namanya susah banget heheh."
"Rumahnya dimana?"
"Minta WA nya dong?"
"Suka makan apa."
Sahut mereka di depan sana yang aku tak kenal namanya, seolah aku tak bisa menjawabnya dan aku hanya tertawa kecil saat itu.

"Sudah-sudah kalian ini para cowok-cowok bisanya modus aja!" sahut Pak Ali.

Aku hanya menahan tawa saja saat itu.
Hingga aku diantar pak ali ke ruang kelas yang akan aku tempatkan selama beberapa hari kedepan, aku berjalan seraya dibelakangnya.
Kita berdua pun sampai pada kelas dituju, aku mengucapkan terimakasih dan salam kepada Pak Ali.

Aku berkenalan dengan teman satu kelas ku satu per satu, dan akhirnya aku bisa mengenal 10 nama mereka semua.

"Sabrina kamu bisa duduk disamping ku, disini." ucap Zefanya.

"Iya, terima kasih ya zefa." sahut ku.

"Boleh gak aku minta nomer telepon mu? Atau kamu punya WA?" tanya zefanya kepada ku.

"Ada, 0812***." sahut ku.

"Okey, ku save ya, aku masukin ke grup kelas sama sekolah juga" sahut zefanya.

Hanya "iya" yang ku jawab untuk percakapan tadi.

Setengah hari waktu telah ku habis kan untuk belajar. Tak terasa bel istirahat pun berbunyi.

"Sabrina mau bareng aku ke kantin gak? Atau mau nitip makanan ke aku?" tanya Wiwid terhadap ku.

"Apa boleh aku ikut kamu aja? Sekalian aku mau ngafalin jalanan sekolah ini." jawab ku.

"Boleeeeh rin, ikuti aja aku yaaa." sahut lagi wiwid.

Sesampainya dikantin aku membeli satu buah makanan dan minuman.

Aku duduk di bangku kantin dengan teman-teman ku yang lainnya.
Tiba-tiba Pak Ali muncul dibelakang punggung ku, dia memberi salam kepada kami semua, dan kami semua menjawab salamnya.

"Kamu beli apa sabrina?" tanya Pak Ali terhadapku.

"Hanya ini aja Pak, apa Bapak juga tidak membeli sesuatu untuk dimakan?" tanya ku balik.

"Sepertinya tidak, saya lagi berpuasa hari ini." sahut Pak Ali.

"Oh maaf Pak saya tidak tahu." sahut saya yang merasa salah berbicara.

"Iya gakpapa. Lanjutkan yah makannya." jawab Pak Ali.

Teman-teman ku asik mendengarkan pembicaraan aku dengan Pak Ali tadi. "Tak apa lah toh aku pun baru kenal." batin ku.

"Kamu udah kenal lama ya sama Pak Ali? Kayaknya kamu deket banget sama dia, jarang-jarang tau dia negor murid-muridnya selain di dalam kelas, baru kali ini aku ngeliat dia kayak akrab sama kamu." tanya Wiwid di depan ku seakan keheranan.

"Ah engga kok, mungkin dia cuma lagi pengen negor aja ke aku hehe." ucap aku apa adanya.

Istirahat berlalu semua murid memasuki kelas nya masing-masing dan belajar hingga memasuki waktu pulang.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Bel pulang berbunyi.

Kkkriiinngggggg

Kelas ku baru selesai berdo'a, aku kembali memasang sepatu yang berbaris rapih di rak belakang kelas, karna memang di sekolah ku tidak diperkenankan memakai sepatu di area sekolah.

"Sabrina, ayuk pulang. Rumah mu dimana? Siapa tau searah sama aku, kita bisa bareng deh heheh." tanya Mustika yang sibuk berlari kecil mendekati ku.

"Rumah ku di perumahan grand asri jaya. Kalau naik angkot ke arah mana?" tanya ku.

"Oalaaahhhhhh perum itu, kita searah dong rin, ayuk bareng aku, biasanya aku naik angkutan umum." jawab Mustika.

Kami berdua pun asik mengobrol di dalam angkutan umum selama perjalanan, hingga aku turun dari angkutan umu dan melanjutkan berjalan kaki untuk sampai kerumah bude ku.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Tak terasa waktu terus berlalu, magrib pun telah tiba, aku harus melaksanakan kewajiban ku sebagai hamba nya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Selepas sholat aku mengambil sebuah telepon genggam milik ku. Tak ku kira 15 menit yang lalu, ada sebuah pesan masuk dari nomer yang tak ku kenal

0888*** to Me:
"Assalamualaikum, sabrina kamu udah sampai rumah belum?"

Me to 0888***:
"Waalaikumussalam, maaf ini dengan siapa ya? Kok bisa tahu nama saya? Ada keperluan apa menanyakan hal itu pada saya?"

Tak selang beberapa menit ia langsung membalas pesan ku.

0888*** to me:
"Maaf saya Guru mu Ali"

Me to 0888***:
"Oalah, afwan Pak saya gatau🙇 alhamdulillah saya udah sampai di rumah Pak. Ngomong-ngomong ada apa ya? Kok bapak bisa tau nomer saya?"

0888*** to Me:
"Iya gppa. Alhamdulillah klo gitu, enggak saya khawatir aja kalo kamu gatau jalan pulang. Iya maaf ya, saya tau nomer kamu dari temen kamu. Yasudah begitu aja, assalamualaikum"

Me to 0888***:
"Iya Pak, waalaikumussalam."

🍃🍃🍃🍃🍃

"Aneh banget guru itu, selalu saja memerhatikanku dari pertama kali aku masuk sekolah, ah tapi aku gaboleh kepedean aku kan anak baru, siapa tau dia hanya memerhatikanku ku sebagai bentuk pertanyaan saja." pekik aku dalam hati.

Kayaknya segini dulu deh wkwkwk, aku kehabisan ide mau ngejabarin ceritanya harus gimana_- aku bingung. Boleh sekiranya yg mau ngasih saran silahkan komen di bawah yaak😙

Bait-bait Do'a KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang