4.

23 3 0
                                    

"Ah lagi-lagi hari menyebalkan ini datang. Apalagi hari ini ada pelajaran Pak Ali sungguh membosankan." kata ku dalam hati.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Cieee ekhemmmm yg mau ketemu sama Guru itu, hari ini ada pelajarannya kan yah?" ucap Wiwid sambil mencolek pundak ku.

"Apa sih kamu, aku biasa aja kali." bantah aku.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Assalamualaikum anak-anak." salam Guru itu yang muncul dari pintu kelas.

"Waalaikumussalam." jawab murid-murid.

"Hari ini saya akan bahas materi minggu kemarin tentang khutbah. Nanti saya akan menunjuk satu dari kalian kedepan untuk khutbah." ucap Pak Ali.

"Siap pak." ucap murid serentak.

"Sabrina. Saya mau kamu maju kedepan untuk khutbah." tunjuk Pak Ali.

"Saya Pak?" tanya aku.

"Iya kamu, tadi kan saya nunjuk kamu sab." jelas Pak Ali.

Aku berjalan pelan menuju depan kelas yang jaraknya memang tidak jauh dari tempat duduk ku, tapi jantung ku terasa berdenyut kencang. Apalagi aku harus berdiri di dekat meja Pak Ali.

"Aa..ssalamualaikum warahmatullahi wabarakattuh." ucap ku salam dengan terbata-bata.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaaaaatttuuuhh." ucap teman-teman ku serentak.
Sedangkan Pak Ali seakan menahan tawanya ketika tadi melihat ku bicara terbata-bata.

"Hadirin teman-teman ku sekalian yang dirahmati Allah.

Setiap orang didunia ini akan memiliki cinta didalam hatinya, baik cinta yang dirasakan untuk orang lain maupun cinta yang orang lain rasakan untuk kita. Cinta dalah sebuah anugerah yang Allah berikan kepada kita sebagai manusia. Cinta mempunyai makna yang luas,  cinta bukanlah semata harapan dan keinginan, tetapi cinta adalah sebuah latihan kesabaran, sebab cinta itu memberi, cinta itu berkorban, cinta itu memaafkan. Cinta yang hakiki tidak dilalui dengan riang gembira dan canda tawa namun cinta yang hakiki dilewati dengan peristiwa yang menguras derai air mata, perih dan terluka agar mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah.

Mencintai seseorang atau sesuatu yang kita suka hendaklah tidak menjadikan kita lupa, cinta itu akan terjadi sementara didunia ini. Kita tidak boleh melupakan cinta yang harus kita jaga, yang akan kekal sampai nanti di akhirat. Harus berhati-hatilah kita jikalau perasaan cinta duniawi telah menguasai perasaan kita. Allah SWT Berfirman :

“Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, pasangan-pasangan, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yg fasik” (QS. At Taubah: 24)
Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina. Sebenar-benarnya cinta terhadap kecintaan duniawi harus semata-mata karena Allah SWT. Pengertian cinta karena Allah adalah mencintai seseorang lantaran ketaatannya kepada Allah SWT, atau cinta di jalan Allah.

 "Rasulullah ShallaLLahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Tujuh golongan yang ALLah menaunginya dengan naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, salah satunya dua orang yang saling mencintai karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena-Nya." 

Bait-bait Do'a KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang