6.

21 2 0
                                    

_______________________________________
إذا كان هناك شيء مخصص لك ، فلن ينتمي أبدًا إلى أي شخص آخر.
jika sesuatu yang memang ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik orang lain.
_______________________________________

Hari terus berganti. Aku sudah mengetahui sebuah perasaan dari Guruku yang disimpannya untukku. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri, aku pun mempunyai perasaan yang sama untuknya, maka dari itu aku tak lepas mengucapkan bait bait do'a yang sudah aku siapkan sebelumnya untuk tuhanku.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Butuh waktu lama untuk Sabrina menerima kenyataannya, bahwa gurunya sendiri menyukai dia.
Semakin hari, seisi sekolah sudah mengetahui apa yang seharusnya dirahasiakan. Sabrina semakin malu dan tak tahan dengan gosip yang tersebar luaskan disekolah, seakan-akan gosip itu lah yang mendukung Sabrina untuk pindah sekolah lagi.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Sabrina mengambil telepon genggamnya dan menelpon Ibu yang biasa Sabrina panggil Umi kini yang berada di luar kota.

Tuuttttt tttuutt panggilan tersambung, langsung saja Sabrina membuka pembicaraan dengan Umi nya.

"

Assalamualaikum umi, apakabar umi disana? Baik-baik saja kan? Sabrina rindu umi." ucap Sabrina di telepon genggamnya.

"Waalaikumussalam sayangnya umi, alhamdulillah umi baik-baik aja disini, kamu gimana disana?" tanya umi kepadaku melalui telepon genggamnya.

"Alhamdulillah sedang gak baik-baik aja mi." jawab ku enteng.

"Subahanallah anak umi kenapa? Cerita ke Umi buruan." cetus Umiku.

"Gak disini mi, Sabrina mau ketemu langsung sama umi, besok Sabrina mau izin dari sekolah buat ketemu sama umi, udah ya mi assalamualaikum Umi sayang." kata ku.

"Ya amssyooonggg anak umi emang kebiasaan, waalaikumussalam." jawab Umi ku.

Panggilan berakhir.
Hanya kekehan ku yang terdengar saat ini, dialah Umi ku yang selalu centil padaku. Aku sangat sayang dengannya karena hanya dialah orang yang saat ini aku punya, aku harus menjaganya dengan baik-baik, tapi sayang aku harus meninggalkan ia dengan adikku jauh disana, hanya demi pendidikanku.

Bait-bait Do'a KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang