Bab 1: Dare

162 27 6
                                    


"Truth or Dare?"

"Truth lah!"

"Gak asik lo!"

"Wuuuu cemen,"

"Dare dong aelah."

Begitulah suasana kelas 12 Ips 4 yang seperti pasar malam, sangat berisik. Sudah dua guru yang datang menegur mereka, tapi tidak dihiraukan. Bayangkan saja sekalas duduk melingkar dan sedang memutar botol kosong, jika ujung tutup botol mengarah pada salah satu dari mereka harus memilih Truth or Dare.

Kali ini botol itu berhenti perlahan mengarah pada seorang gadis berambut pink yang sedang menikmati makanannya.

"Katarina!" Itu namanya.

"Truth or Dare,"

Gadis itu menatap satu persatu teman-temannya, "Dare." Jawabnya santai.

"INI BARU!"

"Udah gue duga,"

Murid yang lain merunding untuk membuat dare untuk Katarina, akhirnya semua tersenyum misterius kepada gadis itu.

Katarina menatap malas, "Cepetan, apa?"

Salah satu dari mereka berkata, "Lo harus dapetin kembali hati Rajendra dalam waktu 2 minggu."

"Nggak! ganti darenya,"

"Lo takut? Ga berani?" Suara itu, suara yang paling dibenci olehnya, Geisha musuh Katarina sekaligus saudara tirinya.

Katarina terkekeh, "Takut? Haha. Gue Katarina Zanitha nggak takut sama apapun termasuk ibu lo!"

Geisha meremas tangannya kuat, ingin sekali mencakar wajah songong Katarina. "Kalau gitu terima dong."

"Oke gue terima," ucapnya santai.

"Kita lihat nanti,"

***

Katarina menatap malas seseorang yang sedang mengeluarkan kata kata mutiara untuknya. Siapa lagi kalau bukan BuTut, nama aslinya ada Ibu Tuti guru Bk kesayangan Katarina.

"Kamu kapan mau sadar sih, kemarin warna biru sekarang warna pink itu rambut atau pensil warna," cecar BuTut.

Tiba-tiba saja Katarina memeluk gurunya itu dan berkata, "Ibu juga nggak capek apa marahin saya terus."

BuTut langsung melepas pelukan dan menatap murid tersayangnya tajam, "Anak ini, sudah sana bersihkan toilet yang ada di belakang sekokah."

Baru saja hendak memprotes tiba-tiba pintu ruangan terbuka menunjukkan laki-laki berkulit sawo matang sedang tersenyum sambil memegang kertas yang Katarina pun tidak tahu itu kertas apa.

"Pagi Bu, ini ada titipan dari pak Gandi," ucap laki-laki itu.

"Oh iya dari pak Gandi, makasih ya Rajen."

Katarina tersenyum misterius, belum saja dipancing umpannya sudah datang. "Dia yang temenin saya aja Bu, masa saya kesana sendirian. Kalau saya di culik mbak Kunti?? Masa cewek secantik aku diginiin," kata Katarina dramatis.

Ekspresi BuTut hanya menatap aneh anak muridnya, sedangkan lelaki itu menghelas nafas melihat kelakuan mantan kekasihnya.

"Kalau begitu saya pamit dulu bu," ucapnya tanpa memedulikan Katarina.

"RAJENDRAAA!!" teriak Katarina.

Dia adalah Rajendra Baskara mantan kekasih Katarina, hampir setahun berpacaran akhirnya mereka memilih mengakhiri hubungan karena, "Malas pacaran mau fokus ujian." dengan alasan yang cukup pasaran ini mereka akhirnya putus.

Rajendra itu siswa yang nilainya bisa dibilang sempurna. Mempunyai wajah yang cukup tampan khas lelaki Indonesia membuat banyak yang mengaguminya.

Hubungannya dengan Katarina mungkin sudah banyak yang tahu, saat putus para siswi malah senang akhirnya pujaan SMA Lentera Bangsa itu jomblo. Rajendra pun tidak pernah memulai hubungan dengan wanita semenjak putus dengan Katarina membuat ia sering di bilang gagal move on.

Kalian tahu apa yang dilakukan cewek itu? Ia sudah menggandeng tangan Rajendra, "Lo nggak mau nemenin MANTAN tersayang Lo ini." Katarina menekan kata mantan.

Lelaki itu menatap tak minat Katarina, "Ga minat." Ucapnya singkat, "Saya pamit dulu Bu," perginya begitu saja.

Hal itu membuat Katarina geram setengah mati, ingin mengejar Rajendra, ia malah di tahan oleh ibu Tuti.

"Kamu mau kemana? Selesaikan dulu hukuman yang saya berikan."

Seperti biasa Katarina berakhir di toilet. Lagi dan lagi.

***

"Nih minum, dasar cewek gila!" marah Shena sahabat Katarina.

Shena itu tidak sekelas dengan Katarina, dia anak Ipa. Sangat berbanding terbalik dengan Katarina, bila Katarina sering melanggar peraturan lain hal dengan Shena yang lebih disiplin maklum ketua osis Sma Lentera.

"Capek banget! Bau rokok gasuka!" omel katarina, nakal nakal begini gadis ini tidak merokok.

"Jangan ngeluh kalau masih lakuin hal-hal yang buat lo capek,"

Katarina terdiam sejenak, "Gue mau deketin Rajendra."

Mata indah Shena melotot, "Ngapain?"

"Dare."

"Maksudnya?"

"Dare dari anak kelas,"

"Emang bisa? Jangan bilang lo juga belum move on, makanya nerima dare in,"

"Cuma main-main aja,"

Shena menggeleng heran, kapan sahabatnya itu berpikir normal.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Mantan [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang