MLW 08. Sekarang ... Aku Tidak Sendiri

3.1K 397 22
                                    

"Nah Yeri, sekarang ini kamarmu. Dulunya kamar ini akan ditempati adikku, tapi ... sekarang kau saja yang menempatinya. Masuklah, bersihkan dirimu lalu tidur, hum?"

Yeri tersenyum lebar sembari menatap kagum kamar barunya. Gadis mungil itu mengangguk dengan semangat. "Baik Eonni, terima kasih banyak."

Haera terkekeh, ia cubit gemas pipi Yeri yang memerah alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haera terkekeh, ia cubit gemas pipi Yeri yang memerah alami. "Masuklah, jika ada apa-apa panggil Bibi Kang atau aku, ya? Kamarku ada di depan sana," jelasnya, sembari menunjuk sebuah pintu yang letaknya di seberang kamar Yeri—yang terpisah oleh tangga.

"Ne Eonni, sekali lagi terima kasih, aku masuk dulu."

"Iya, good night, Jung Yeri."

***

Pagi harinya, Yeri sudah bangun bahkan sebelum ayam berkokok, ia bangun subuh sekali, sekitar jam setengah lima. Karena empuknya kasur, tidurnya jadi nyenyak, ia tidak lagi merasakan sakit pada punggung atau lehernya, benar-benar tidur yang sempurna.

Ia sudah berada di bawah—di dapur—membantu Bibi Kang membuat sarapan pagi, dengan sudah menggunakan seragam lengkapnya.

"Nona muda, sebaiknya anda duduk saja, yang Bibi tahu dari Nyonya, anda sedang mengandung, nanti anda kelelahan, sebaiknya anda duduk saja."

Yeri berdecak kesal, ia menaruh mangkuk terakhir ke atas meja lalu membuka apron­-nya. "Bibi Kang, jika aku hanya diam dan duduk, lalu kau bekerja sendiri, aku akan sangat kurang ajar. Aku ingin membantu, aku menumpang di sini, jadi aku harus sadar diri."

Bibi Kang menghela napasnya, lalu tersenyum tipis. "Nona muda, anda berada di sini sebagai pasangan Tuan Yoongi, itu artinya anda juga Nyonya di rumah ini, jangan berpikiran seperti itu Nona muda, anda bukan menumpang, tapi di sini adalah rumah anda."

Yeri terdiam sejenak, gadis itu tersenyum. Entah kenapa ucapan bibi Kang benar-benar membuatnya senang. Sudah lama ia hidup seorang diri, dan sekarang ... ia sudah menemukannya kembali, apa itu yang disebut rumah.

"Yeri ... kau sudah bangun? Sudah rapih juga."

Kedua orang yang berada di dapur itu menoleh, ketika suara Haera terdengar. Yeri tersenyum lebar.

"Selamat pagi, Eonni."

"Selamat pagi, Nyonya."

Haera tersenyum, ia ikut mendudukkan dirinya di kursi. "Selamat pagi."

Yeri menyapu pandangan ke arah datangnya Haera tadi, di mana manusia kutub itu? Pikirnya.

"Mencari Yoongi Oppa, ya?" tanya Haera.

Yeri mengangguk. "Di mana Tuan Yoongi?"

"Yeri-ya...." Haera meraih tangan Yeri. "Bisa panggil Yoongi dengan Oppa? Kupikir Tuan agak, um...."

My Little Wife || MYG [Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang