"Siapa yang bilang kalo aku peduli? Orang gue hanya tanya aja."
"Masa?."
"Bodo."
"Amat."
"Berhenti sekarang gue mau turun!" teriak Melly
"Hah? Disini? Gila aja gue nurunin anak orang di tengah jalan."
"Dasar bodoh! Turunin gue dipinggir jalan sekarang!" teriaknya lagi dengan kesal
"Emang harus?." tanya Putra
"Harus Putra cepetann."
"Atau lo mau liat gue loncat biar gue mati gitu?." Ancam Melly
"Cewek gila." Putra dengan segera menurunkan Melly dari mobilnya
Bughh
Melly menutup pintu mobil Putra dengan keras, ia langsung lari untuk menjauh dari Putra
"Melly tunggu jangan lari." teriak Putra sambil mengejar Melly
Melly berhenti di pos kampling untuk menghindar dari Putra
"Lagi ngapain neng?" tanya Bapak tua yang kebetulan lewat
"Saya mau diculik pak." bohong Melly
"Mana culiknya neng?"
"Itu pak disana." sambil menunjuk ke arah Putra yang sedang ngosngossan
Bapak tua itu langsung berjalan cepat ke arah Putra dan tak terduga langsung menghakiminya bersama temannya.
"Duhh samperin engga ya? Tapi kasian Putra walaupun gue benci banget tapi enggak tega gue liatnya di gebukin."
Melly masuk ke arah krumunan itu untuk melerainya.
"Stop pak stop stop." teriak Melly
Tapi hal yang tak terduga justru menimpa Melly ia kena jotosan bapak bapak itu. Apes
Bapak bapak itu langsung berhenti dan membantu Putra yang kesusahan membawa Melly kedalam mobilnya."Mell kenapa sihh segala nolongin gue bikin ribet aja."
"Aishhh kenapa kepala gue pusing banget." keluhnya kepada Putra
"Tuhh dikompres pake es batu." ucapnya sambil memberikan es batu kepada Melly
"Anterin gue pulang." pintanya dengan mata berkaca kaca
"Eh eh enggak usah mewek segala kali."
"Ini semua gara gara lo."
"Kalo seandainya lo enggak nuduh gue sebagai penculik mungkin enggak kaya gini kejadiannya. So, ini salah lo sendiri lah."
"Ishh nyebelin banget, anterin gue pulang." teriak Melly
"Nanggu udah mau sampe."
"Sampe kemana?."
"Lo budeg ya?."
"Fix lo budeg."
Setelah sampai di tempat tujuan Putra langsung keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Melly.
"Romantis." batin Melly
"Wahhh indah banget tempat ini bikin hati tentram." ucap Melly sambil memejamkan matanya. Sedangkan Putra tersenyum melihat Melly yang begitu menikmatinya.
"Lo suka?." tanya Putra
"Suka banget malah." sambil memamerkan deretan giginya yang putih
"Asal lo tau Mel, lo wanita pertama yang tau tempat rahasia ini." ujarnya serius
"Serius? Engga percaya gue." ucapnya tanpa memperdulikan Putra. Ia langsung memejamkan matanya kembali.
"Anna uhibuka." ujar Putra tiba tiba yang di dengar oleh Melly, tapi Melly tak memperdulikannya lagian juga ia tak tau Putra bicara apa.
Holla❤
See you next time♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
Ficção AdolescenteKisah tentang dua insan yang tadinya benci lambat laun perasaan benci itu menjadi "CINTA"