Let's Play

5.6K 399 7
                                    

Ruangan itu menjadi saksi bisu pertarungan panas dua manusia. Baekhyun menggigit bibir Aeri, sehingga Aeri meringis dan membuka mulutnya, tak sia-sia lidah Baekhyun menelusup, mengabsen satu persatu gigi Aeri.

"Mmmpph" Baekhyun melepas Ciumannya, tersenyum puas lalu kembali menciumnya

"Ayo bersenang senang Aeri-ya~"

"Ternyata ini yang kau inginkan Baekhyun!" Ucap Aeri.

"Hm?" Baekhyun mengurungkan niat saat ia akan mencium leher gadis itu, ia lebih tertarik untuk mendengarkan apa yang akan Aeri katanya padanya.

Masih dalam posisi dimana Baekhyun menindih tubuh Aeri dan bertumpu pada telapak tanganya.

"Kau hanya ingin memuaskan nafsumu?" Kata Aeri menatap Baekhyun. "Kau bisa melakukanya dengan siapapun yang kau mau, kau bisa mendapatkan segalanya, kau CEO! Tak perlu menyakiti fisik siapapun seperti ini" Aeri menangis. "Kau bisa datang ke club dan menyewa jalang disana!"

PLAK!!

Tamparan itu lagi-lagi mendarat di pipi Aeri. Baekhyun berbisik di telinga gadis itu.

"Aku tidak suka jalang, Aeri-ya~ mereka menjijikan"

Lalu ia mengecup daun telinga Aeri, menyusuri lehernya, menghirup sebanyak banyaknya oksigen yang ada disitu.

Baekhyun berdiri membuka kemeja satin birunya, lalu bergegas membuka pakaian Aeri dengan kasar hingga hanya menyisakan pakaian dalamnya saja.

"Tidak! Tidak! Jangan begini, kumohon!" Aeri panik saat lelaki itu mengikat kedua tanganya ke teralis, begitupun kakinya, ia terlentang dan mengangkang lebar.

Aeri menangis dan meringis ketakutan, Baekhyun kembali menindihnya. "Kumohon, jangan" lirih Aeri.

"Yah, teruslah memohon aku menyukainya" satu kalimat yang membungkam Aeri

Tak ada jalan keluar baginya, pilihanya saat ini hanya diam atau mati. Senti demi senti, leher hingga dada diciuminya.

"Aku suka aroma tubuhmu Aeri-ya~" Aeri hanya menggigit bibir bawahnya gelisah. Baekhyun meremas dua dada itu sambil tak berhenti menciuminya seperti candu.

Gadis itu masih menangis tersedu-sedu, menahan kegelian, malu dan sakit pada jahitan kakinya yang bahkan masih sangat basah. Ini benar-benar yang pertama baginya, dihari-harinya yang lalu ia sungguh tak memiliki waktu untuk berpacaran, ia bekerja keras karena hidup seorang diri dan dibesarkan dipanti asuhan, satu-satunya lelaki yang mendekatinya hanyalah Kim Jongin tetangga kosanya.

Desahan dan decakan erotis pun tercipta, Baekhyun tak lagi mampu menahan dirinya, ia buka semua helai kain yang menutupi tubuh wanita itu.

Senggukan Aeri semakin menjadi, ia menangis lebih keras lagi. Memohon agar Baekhyun berhenti.

Plak!!

Tamparan itu diterimanya.

"Berisik, jangan mengganggu kesenanganku!" Baekhyun melepas celananya. Melihat lelaki yang tengah menindihnya tanpa sehelai benang pun membuat Aeri lebih takut namun ia hanya bisa diam tak berkutik.

Baek mencekik leher gadis itu lalu menikmatinya. Ia larut dalam surga duniawi, ia tak peduli akan tangisan atau rintihan dari wanita yang digaulinya. Bercak darah terlihat di selangkangan nya. Aeri hampir tak bisa bernafas karena perbuatan Baekhyun yang sangat kasar, seperti bukan Baekhyun di hari-hari sebelumnya yg manis dan humble, dia adalah monster.

Stockholm Syndrome [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang