Converge Love [Finale]

4.2K 344 43
                                    

VOTE & COMMENTS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE & COMMENTS

Baekhyun sedang memakan makan siangnya bersama dengan tahanan lain, tapi sesuatu yang aneh ia rasakan, perutnya terasa mual --ia ingin muntah tapi menahannya. Makanannya pun tak habis, keringat bercucuran dari pelipisnya.

"Kau kenapa sakit?" Tanya pak tua yang tinggal satu sel dengannya.

"Ti..tidak.." jawab Baekhyun lemas, kemudian ia merasa jantungnya berdebar dengan kencang.

Aeri terbaring menyamping diranjang rumah sakit, ia tak henti memekik kesakitan saat perutnya terus menerus kontraksi, tangannya meremas tangan Chanyeol yang ada disitu.

"Sakit..."

"Kau kuat Aeri, sabarlah" balas Chanyeol.

"Tidak! Aku ingin Baekhyun disini, aaakh!"

Chaerin berlarian dilorong rumah sakit begitu mengetahui Aeri kontraksi dan dilarikan ke rumah sakit. Ia segera mengusap kepala Aeri saat datang, "kau bisa Aeri, kau kuat!"

"Eomma, bisakah Baekhyun kemari sebentar saja?" Aeri mulai menangis.

Mendengar Aeri yang selalu meminta Baekhyun untuk datang, Chanyeol kesal lalu pergi menuju tempat Baekhyun ditahan, namun peraturan adalah peraturan.

"Tapi istrinya akan melahirkan!" Teriak Chanyeol pada polisi yang berjaga, "peraturan sialan!" Teriaknya lagi sambil menggaruk kepalanya.

Di rumah sakit, setelah beberapa jam berlalu, Aeri terbaring diruang bersalin sekarang.

"Usia kehamilannya baru 8 bulan 2 minggu, apa kemungkinan anaknya akan lahir prematur?" Tanya Chaerin pada dokter.

"Kemungkinannya bisa saja prematur tapi bisa juga karena kesalahan penghitungan usia kehamilan"

Aeri akan melahirkan ditemani oleh Chaerin disampingnya, ia tak henti menggenggam tangan Chaerin dan meremasnya proses melahirkan berlangsung.

"Aaaaakkkh! Baekhyun!!!" Teriak Aeri, lagi lagi meneriakan nama suaminya yang tak bisa mendampinginya.

Sekujur tubuh Baekhyun terasa dingin, ia gelisah. Apa 'istriku akan melahirkan? Jika dihitung-hitung harusnya Aeri melahirkan bulan depan' kata Baekhyun dalam hati.

Sesaat kemudian penjaga memberitahunya bahwa Aeri akan melahirkan. Dugaannya benar, firasatnya benar, seketika Baekhyun merasa bersalah karena tak bisa menemani Aeri.

 Dugaannya benar, firasatnya benar, seketika Baekhyun merasa bersalah karena tak bisa menemani Aeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stockholm Syndrome [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang