Kopi dan Kamu ☕ 2

287 29 25
                                    

Saung Vapperstore.

Puluhan anak muda datang, meramaikan suasana kafe di pesisir pantai Pangandaran ini. Apalagi, sekarang malam Sabtu, saat yang tepat bagi para remaja untuk mengisi waktu.

Bersama dengan teman, minum kopi, bernyanyi, dan menikmati angin pantai. Semua itu adalah hal-hal yang paling Reza cintai. Tapi rasa cintanya pada kopi tidak sebesar cintanya untuk Frida, gadis yang beberapa bulan lalu sudah resmi menjadi kekasihnya.

Reza hendak menyesap kopinya, tapi ponselnya tiba-tiba saja bergetar.

Incoming voice call from Kahlo

Reza tersenyum sebelum mengangkat panggilan dari kekasihnya, Frida. Frida Risyanawati, bukan Frida Kahlo.

"Halo, Za?"

"Kamu dimana, hm? Mau ke sini sendiri atau aku jemput aja, nih?" tanya Reza cepat-cepat, tidak sabar ingin bertemu dengan Frida.

"Aku udah di depan Sarimbit. Jemput dong, aku malu masuk sendiri...."

Tanpa cakap panjang, Reza langsung berdiri dari duduknya. "Iya, tunggu," jawabnya lewat ponsel sambil berjalan menuju tempat yang dimaksud Frida, pertigaan yang berjarak 60 meter dari kafe tempatnya tadi.

"Za!" Seruan dan lambaian tangan dari seorang gadis berkacamata membuat Reza spontan mengulas senyuman hangat. Reza menghampiri gadis itu dan langsung merangkulnya, memberikan rasa nyaman bagi keduanya.

"Sendirian?" tanya Reza selama berjalan bersama Frida menuju kafe.

"Diantar Abang, sekalian Abang mau pergi, pulang ke Cirebon," jelas Frida.

"Terus nanti kamu pulang sama siapa?" Reza bertanya lagi, basa-basi.

"Ya sama kamu, lah!" Frida berseru. "Masa naik ojek sendirian?"

Di mata Reza, seruan Frida terlihat sangat menggemaskan. Bukan hanya itu, tapi semuanya. Semua yang di lakukan Frida selalu bisa membuat Reza tersenyum. Lebay memang. Tapi pastinya, kalian juga pernah merasakan hal yang sama.

"Kamu lucu banget kenapa, sih?"

"Dari pada kamu, jelek."

Dikatai jelek, Reza malah tersenyum, lalu mengacak rambut Frida. "Pendek," ejek Reza ketika Ia melepas rangkulan dan berjalan mundur di depan Frida.

"Ih." Frida berdecak sebal. Sementara Reza tetap berjalan mundur sambil menatapi wajah Frida yang sedikit tertutupi helaian-helaian rambut, diterpa halus oleh angin.

Alam semakin menyempurnakan kebahagiaan Reza malam ini. Ditemani taburan ribuan bintang dan suara deburan ombak yang menangkan hati.

Damai, sejuk, persis seperti suasana hati Reza ketika Frida ada di sisinya.

☕☕☕

have u guys believed the power of love, yet?

kalian percaya ga, cowok kalo udah sesayang itu sama perempuan ya bisa jadi sebucin reza?

a lil bit cringey but aku baper sendiri ngetiknya NGOAHAHA

fyi, sarimbit itu nama rumah makan. jaraknya sekitar 60meter dari rumah makan sarimbit ke saung vapperstore. dan kayak cerita di atas tadi, gambaran suasananya itu jalanan di pinggir pantai, kayak gini :

 dan kayak cerita di atas tadi, gambaran suasananya itu jalanan di pinggir pantai, kayak gini :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nah, it could probably help you to imagine the cuteness of this couple.

Kopi dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang