You And Me ( CHAPTER 2 )

19.9K 296 11
                                    

Hope you Enjoyed...



.
.
.

"Ayo bin" Ajak Park Minyoung kepada temannya, Do Woobin.

"Iya iya, sabar dikit napa" Ucap Woobin.

Tiba- tiba Minyoung memeluk temannya itu "Makasih ya bin, udah mau bantuin gua" kata Minyoung, sambil tersenyum kearah Woobin disela pelukannya.

"Santai lah bro, kalo ada apa- apa sama lu pasti gua bantuin lah" Kata Woobin sambil mengusak rambut Minyoung yang tinggi badannya lebih rendah 7 cm dibawahnya.

"Ish, panggil gua hyung!" Protes Minyoung yang tak terima sambil melepas pelukannya.

"Aish, cuman jarak 10 bulan aja pakek hyung- hyung an segala" Kata Woobin.

"Huh, tetep aja" Ucap Minyoung sambil mempoutkan bibirnya.

"Heh jadi laki tuh jan lucu lucu, nanti ditolak ama Yuri tau rasa lu" Kata Woobin, berusaha menakut- nakuti temannya itu yang nanti sore akan menyatakan perasaannya kepada Yuri, Jung Yuri, seorang perempuan yang periang dan baik hati yang sudah lama disukai oleh Minyoung.

"Nggak bakal dong, kan Minmin ganteng" Jawab Minyoung sambil berpose.

"Hilih, jadi nggak butuh bantuan gua nih?" Tanya Woobin sambil berpura- pura merajuk.

"Butuhhh, kan Bin-ie temen Minmin, jadi Minmin pasti butuh Bin-ie" Kata Minyoung berusaha membujuk Woobin.

'Gua emang cuman lu anggap temen ya hyung, gua kek nya udah nggak bisa berharap lagi ke lu hyung' Batin Woobin sedih, ia sudah menyukai temannya ini sejak kelas 3 SMP yang berarti sudah terhitung 5 tahun selama ini. Tapi.... sepertinya Minyoung tidak sadar akan hal itu.

"Heh lu kenapa ngelamun dah?" Tanya Minyoung yang melihat Woobin sedari tadi hanya melamun.

"Eum... sebenernya... gua mau... pindah 2 hari lagi" Kata Woobin sambil menunduk.

"Mwo?!, lu becanda kan bin?, ini nggak lucu tau!" Bentak Minyoung tak percaya.

"Mian..."

"Lu kenapa pindah tiba- tiba hah?!, mau pindah kemana lu?!" Tanya Minyoung sambil membentak, mata nya berkaca- kaca sekarang.

"Gua mau pindah ke London, gua mau lanjutin pendidikan gua disana" Kata Woobin masih dalam keadaan menunduk.

"Hiks kenapa..kenapa lu pindah.. hiks.. lu mau tinggalin gua sendirian disini hah?" Tanya Minyoung yang saat ini sudah meneteskan air mata, Woobin yang melihat sang pujaan hati menangis hatinya menjadi teriris dan tak tega, tapi bagaimana lagi, ia terpaksa pindah ke London agar nanti ia tak sakit hati melihat pujaan hatinya bersama orang lain, ia memang sudah ikhlas, tapi sepertinya untuk melihat mereka akan berkencan, tertawa bersama, atau berciuman pasti nanti akan sulit untuknya, ia belum siap untuk yang satu itu.

"Nggak, lu nggak sendiri lagi, mulai nanti sore lu bakal punya Yuri, lu sayang ama Yuri kan? Jadi lu harus anggep dia sebagai orang terdekat lu juga, lu bakal diterima kok, jan khawatir, gua yakin lu pasti diterima ama Yuri" Kata Woobin sambil membawa Minyoung kedalam pelukannya.

"Tapi..hiks.. Yuri kan..hiks... beda sama lu..hue....hiks..." Tangis Minyoung pun semakin pecah dipelukan Woobin.

"Ssttt... jan cengeng ih, nanti ditolak Yuri tau rasa lu" Goda Woobin sambil melepas pelukannya ke Minyoung tadi sambil mengusap air mata dari hyung nya itu.

"Hiks.. kenapa lu cuma hiks.. bisa nakut nakutin aja sih Bin hiks.."balas minyoung sambil sesenggukan.

"Udahlah, masa cowo nangis, nanti jangan- jangan Yuri lagi yang jadi dominant, trus lu jadi submisif
BWAHAHAHAHA" Kata Woobin sambil tertawa terbahak- bahak,  mencoba menggoda Minypung lagi.

BL Oneshoot 📍 YAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang