Chapter 1 : Bermula

39 7 0
                                    

Hanum mengerjapkan matanya berulang kali untuk memastikan apakah saat ini dirinya sedang bermimpi atau tidak. Mata bulatnya masih sanggup menatap seorang Radit si playboy kelas biawak se- Asia itu tengah duduk bersama Rea, teman sekaligus sahabat Hanum.

Bukan Radit yang membuatnya terkejut yang dengan entengnya suka bergonta-ganti pasangan, melainkan Rea. Padahal cewek itu sudah berniat untuk menolak mentah-mentah dan membuat malu cowok yang jenisannya seperti Radit di depan umum. Lantas sekarang? Hiyah, entahlah!

Tak berapa lama, tangan Radit bergerak menyelipkan anak rambut yang menghalangi pandangan si manis Rea dan berhasil membuat cewek ini salah tingkah dibuatnya. "Paling, dua atau tiga hari udah kekhh!" Cecar Cewek berambut bob ini sembari berpura-pura memotong lehernya dan mendapat anggukan setuju dari Hanum.

"Kasian gue sama si Rea, di pelet apaan ya dia sama tuh cowok songong?" Tanya Kaifa masih memperhatikan dua sejoli itu dengan tatapan jijik sekaligus kesal melihat tingkah Radit yang terbilang sok manis itu. "Kayak lo gak aja," timpal Hanum disertai alis yang sedikit terangkat.

Kaifa terdiam, tangannya menggenggam snack miliknya dengan kasar lalu melemparkannya asal. "Gue khilaf tau nerima Radit!" Tandas Kaifa dengan kesal membuat Hanum tertawa melihat tingkah Kaifa yang berubah 180˚ketika Hanum dengan sengaja menyinggung masa lalu Kaifa yang notabenenya termasuk Jajaran Pasukan Para Mantan Radit, atau yang sering disingkat JPPMR oleh mereka yang pernah menjalin hubungan dengan cowok biang onar itu.

Memang, sebelum dengan Rea, Radit sudah terlebih dahulu berpacaran dengan Kaifa. Tidak lama, hanya tiga hari setelah putus, Kaifa pun menyandang sebagai JPPMR peringkat ke 21 sebagai mantan Radit. Sekarang cowok itu menjalin hubungan dengan Rea, berarti sebentar lagi cewek berambut panjang itu akan menjadi mantan ke 22 Radit. Bravo!

"Hay gaes!"

Hanum tersenyum menyambut kedatangan Rea yang tengah berbahagia setelah berduaan dengan Radit. "Ciee, yang pacaran bekas gue, ciee" ledek Kaifa dengan tampang jengkelnya disertai batuk yang dibuat-buat. Tanpa permisi terdahulu, Rea memberikan toyoran mautnya  membuat kepala Kaifa sedikit terhuyung ke belakang.

Belum sempat membalas, Hanum terlebih dahulu menarik tangan Kaifa sembari menggelengkan kepalanya mengisyaratkan agar cewek berambut bob itu tidak melakukan membalasnya. Berita baiknya, Kaifa menurut dan memilih mencebikkan bibirnya kesal.

"Kai, gue tau lo cemburu sama gue. Tapi sori nih ya, gue itu sebenarnya terpaksa tau pacaran sama Radit" Kata Rea dengan menekan kata 'terpaksa' nya itu. Kaifa mengedikkan bahunya tak peduli. "Sebenarnya, gue nerima Radit itu karena misi tersendiri. Gue bakalan ninggalin dia pas lagi sayang-sayangnya. Biar dia tau gimana perasaan sahabat gue ini," tambah Rea seraya memeluk Kaifa dari samping.

Bukannya terharu atau sedih, Kaifa malah tertawa terbahak-bahak sambil melepaskan tangan Rea yang hinggap di bahunya. "Preeet, gue tau Radit yaw! Kalo lo mutusin dia hari ini juga, tuh cowok gak bakalan sedih, yang ada dia cari yang baru!" Sanggah Kaifa dan mendapat kekehan dari Hanum.

"Kalo pun dia sedih pas lo ncampakkin tuh cowok, itu sebuah keajaiban bagi gue!" Lanjutnya disertai mengibaskan rambut pendeknya itu. Rea hanya memutar bola matanya asal, "Lo belum tau gue aja, kita tunggu aja tanggal mainnya!"

Kaifa berlarian kecil mengitari meja lalu berhenti tepat disamping Hanum, lalu membisikkan sesuatu. Rea menekuk bibirnya melihat Hanum mulai cekikikan sambil melihat ke arahnya. Tak salah lagi, pasti Kaifa membicarakan sesuatu mengenai dirinya. Pasti.

"Gimana? Lo setuju?"
"Mmm, oke gue setuju"

~_~"
 

Hanum & RaditTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang