Hari sudah pagi, saat aku hendak ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk delapan orang yang kini menghuni dorm day6. Dan melewati tempat dimana Jeno dan Renjun tertidur, ada sesuatu yang tiba-tiba bergerak-gerak.
Ternyata itu adalah sesosok Lee Jeno yang baru saja bangun dari tidur lelapnya. Menyadari bahwa ada selimut yang membelitnya, dan tiba-tiba mata tajamnya yang tertuju kepada ku seakan mengisyaratkan sesuatu.
"Selimut darimana?" Tanya nya seraya berbisik, karena Renjun di sampingnya masih pulas tertidur.
"Sssstttt.... kepo" hanya itu kalimat yang ku ucapkan juga dengan berbisik, namun kalimat itu saja membuatnya cengegesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍬🍬🍬
Setelah sarapan siap, dan semuanya kumpul di meja makan, di meja makan hanya terdapat 6 kursi jadi dua di antaranya sarapan di sofa dengan terpaksa. Siapa lagi kalau bukan Jeno dan Renjun.
Ini hari ke lima dari total enam hari aku berada di dorm yang sudah ku anggap seperti rumah sendiri ini. Sedih rasanya harus meninggalkan Mas-mas ku lima orang itu.
Karena besok aku balik, jadi hari ini Mas-mas ku ngajakin buat jalan cari buah tangan untuk dibawa. Renjun juga mau keluar tapi ga tau kemana, lagi pula aku juga menahan diri untuk tidak ingin tau lebih tentangnya.
Sedangkan Jeno juga keluar, gajelas itu bocah mau kemana ga peduli juga. Syukur-syukur dia ilang disini, jadi ga perlu susah-susah buat dijodohin sama dia:v .
Sampai di suatu pusat perbelanjaan Mas Dowoon sama Mas Brian udah ngilang katanya Mas Sungjin sih mau ke Timezone. Emang kadang sih mereka lupa umur, kalo ke Mall ga bisa aja nahan diri untuk ga ke Timezone. Tapi akhirnya kita nyusulin ke Timezone.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
