"Nu, gue mau ngomong serius." Wonwoo yang lagi santai-santainya minum americano di dalam mobilnya langsung ngelihat ke arah Roa.
"Apa?"
"Gue pengen kita punya komitmen buat jalanin hubungan kita. Bukan komitmen yang serius-serius banget sih. Cuma kalau gak ngomong sekarang, takutnya lo atau gue gak bisa ngendaliin satu sama lain."
"Contohnya?" Wonwoo langsung naruh ice americanonya dan melihat Roa serius. Mereka sedang santai di dalam mobil setelah mengantar Roa belanja barusan.
"Gue mau kita pacaran biasa aja. Gak macem-macem. Jangan sampai kita ngelakuin hubungan di luar nikah. Cuma itu sih yang gue takutin."
"Gue gak akan ngelakuin sesuatu yang membuat lo terluka, Ro. Gue juga tau kalau itu gak boleh."
"Gue cuma pengen kita jaga diri. Setan di sekitar kita banyak, Nu. Siapa yang tau nantinya gimana."
"Iya, gue tau kecemasan lo. Jangan kuatir, Ro. Kalau pengen ya nikah aja, kenapa susah?" Wonwoo menimpali dengan nada bercanda.
"Iiih ya gak buru-buru jugaaa!! Orang lagi serius juga jawabnya ngasal."
"Siapa yang bercanda? Bener dong gue ngomongnya? Cuma kan gak tau nikahnya kapan hehehe."
Roa menampol pipi Wonwoo pelan. Biar sadar dari pikiran mesumnya. Baru saja diajak berkomitmen, Wonwoonya malah mikir nikah-nikah mulu. Padahal sudah tahu kalau Roa masih belum siap.
"Kita pacaran sewajarnya aja. Kayak orang lain gitu."
"Contohnya? Setau gue banyak orang lain pacaran sambil ena ena."
"Sini deh lo!"
Wonwoo maju ke arah Roa dengan hati-hati. Dia takut ditampol lagi karena godain Roa terus.
Tapi pikirannya salah. Roa malah tiba-tiba mengaitkan tangannya di lehernya dan menyandarkan kepalanya di bahu Wonwoo.
"Kayak gini gak apa-apa. Pelukan bisa membuat kita merasa tenang dan merasa dilindungi. Gue seneng kalau lo meluk gue. Gue ngerasa punya orang yang selalu ada buat gue."
Wonwoo balas peluk Roa. Dia malah mengencangkan pelukannya. Wonwoo benar-benar sayang Roa pakai banget.
"Tumben banget sih sweet kayak gini. Kan gue makin sayang sama lo jadinya."
Tiba-tiba Roa langsung ngelepasin pelukannya.
"Nu, kok gue jadi jijik ya habis ngomong gitu? Kayak cringe abis gituu."
"Kok dilepaaas? Gak apa-apa Ro. Udah biasa lo ngomong cringe gitu. Jadi dah gak kaget."
"Kapan gue sering ngomong cringe, hah?" Nada suara Roa meninggi, tidak terima dengan omongan Wonwoo.
"Sering pokoknya. Lo aja yang gak nyadar."
"Ehmm... kalau gini gak apa-apa, Ro?" Wonwoo melanjutkan bicaranya setelah jeda sebentar, kemudian mengecup bibir Roa singkat.
"Dih, cari kesempatan lo!" Roa kelihatan salah tingkah.
"Gue nanya? Siapa tau aja boleh, gue jadi gak perlu minta izin dulu kalau mau nyium."
"Iiiiih Wonu mesuuuum. Gak sukaaaa!!!"
Digituin Roa, Wonwoo jadi ketawa. Sebenernya itu pertanyaan serius sih. Dia kan juga pengen cium-cium Roa. Itu wajah cantiknya buat Wonwoo gak bisa lihat cewek lain selain Roa. Tapi Roanya malah nanggepin bercanda.
🌵🌵🌵
Demi apa update dua kali :")
Streaming mv nya ya gaess di official Youtubenya Hinapia aja
Ayo kita dukung Roa bersama-sama
Update lagi 3 hari lagi yaa
03 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RIBUT (Wonwoo & Roa) [END]
Historia CortaTemen sekampus, sejurusan, tapi beda angkatan. Kerjaannya ribut mulu sampai dosen-dosen hafal kalau ada rame-rame di koridor pasti pelakunya Wonwoo sama Roa.