"Pagi fara ku." sapa nia.
"Malem."sapa fara balik.
"Nah ini ni gue cariin ampe korea tetep nggak ketemu." kata anggi.
"Ya jelas lah bego,orang dia dirumahnya.lo aja yang ngaco." balas nova
"Eh lo tau nggak,tadi gue ketemu kakel ngganteng."kata anggi
" siapa?"urusan gini nia sama fara yang semangat klo si nova mah nyimak doang."Tadi tu gue liat name tag nya itu ehm..ah..iya dafa."
"Oh,udah tau,dia sekelas sama si fanya." sahut fara.
"Sumpah like an angel,udah putih,tinggi,hidungnya mancung,alisnya tebal,aduh gue nggak kuat ama tuh rahang." kata anggi.
"Bacot." kata nova.
"Dia kelas 12 Ipa 3." kata anggi.
Klo masalah cogan dia bisa berubah jadi stalker,masalah pelajaran.....entahlahKarena perkataan anggi fara jadi teringan paper bag yang ia bawa,yang isinya seragam olah raga milik kakel waktu itu,Benu kalo di ingat ingat namanya.
"Cong,masi lama kan masuk nya?" tanya fara.
"Hm." jawab Nia.
"Gue keluar bentar,mau ngembaliin ini." kata fara sambil mengambil paper bag tadi,dan langsung menuju kelas 12 Ipa 3.Nggak jauh si,tapi cepek juga naik tangganya.
"Eh,elo." sapa benu yang kebetulan hendak membuang sampah.
"Eh,kak Benu.makasih ya mau bantu waktu itu,ini." kata fara sambil menyodorkan paper bag nya.Benu menerimanya,"nggak papa santai aja.by the way kita belom kenalan,nama lo siapa?"tanya benu.
"Fara kak dari 11 Ipa 3." jawab fara.
"Adeknya fanya dong." kata benu.
Fara mengangguk malas."Lo lama banget si,buang sampah aja sejam." kata seorang laki laki yang baru keluar kelas.
"Eh,ada siapa itu." goda lelaki tadi.
"Adeknya fanya." jawab benu.
"Oh,adeknya mbak judes.kenalin angga." kata angga sambil mengulurkan tangan.
Fara mengulurkan membalas uluran tangan itu,"fara kak."katanya."Yaudah kak,balik dulu ya.mau masuk soalnya." kata fara meninggalkan kelas itu.
•~•
Bel istirahat berbunyi.fara dan kawan nya memilih kekantin untuk menjadi tujuan utama.
"Pesen apa nih,gue yang pesenin." kata nia.
"Bayarin sekalean ya." kata nova.
"Kasi hati minta jantung,dazar." kata fara.
Nova hanya membalas dengan cengirannya."Bakso aja ama coklat panas pake es." saut anggi menengahi.
"Bodo amat lah gue ama otak lo,mana ada si orang pesen coklat panas pake es,kalo panas ya panas,kalo mau dingi ya pake es bego." kata nia sambil memijat pelipis nya."Coklat dingin klo gitu." kata anggi.
"Samain." kata nova dan fara.
"Ok." kata nia lalu membeli pesanannya."Eh itu kak dafa and the geng kan." kata anggi sambil menunjuk segerombolan orang yang memasuki kantin.
"Hooh." kata fara sambil membulatkan mata.
Sedangkan nova memilih bermain handphone nya."Ngganteng parah." pekik anggi tertahan.
Fara hanya bisa ngangguk doang."Nih." nia datang sambil memberikan pesanan masing masing.
"makasih." saut mereka lalu mulai memakan makanannya.
"Cuy ntar kita ke mall kuy." ajak nia.
"Nggak ah,belajar minghu depan ulangan." kata anggi.
"Iya deh,abis ulangan tapi." kata nova.
"Ok habis ulangan,ntar gue jemput." kata nia.
"Ok." kata mereka serempak.•~•
"Kak,kak dafa itu beneran sekelas ama lo?" tanya fara.
"Hmm." jawab fanya singkat.
"Tadi gue ke kelas lo." kata fara.
Fanya menoleh,"ngapain?"tanyanya.
"Ngembaliin seragam olahraga nya kak benu." kata fara,"oh iya kak,lama gue nggak ketemu pacarlo."kata fara penasaran.
"Alva lagi di scors,soalnya waktu itu dia berantem ama kelas sebelah." kata fanya.
Fara hanya memangut mangut.Fanya mematikan televisi lalu bangkit dari sofa,"tidur,udah malem."kata fanya lalu meninggalkan fara.
Tak lama fara masuk ke kamarnya.•~•
Pagi yang cerah menyambut fara,tapi dia tetap tak bergeming di balik selimutnya
"Ra,bangun." panggil fanya sambil menggoyangkan tubuh adiknya.
"Ya,lima menit lagi." kata fara.
"Gue tinggal,bye." kata fanya lalu dia pergi dari kamar fara.20 menit berikutnya~
Fara terbangun lalu mengucek matanya sebentar.ia menwngok kearah jam dinding.
"Sial,fanya nggak mbangunin gue!" serunya lalu bergegas pergi ke sekolah.
Ia terpaksa naik taksi karena pak supir memang sedang ambil cuti."Gaada taksi lagi,haduh gimana?" tanya fara pada diri sendiri.
Tak lama ia berfikir ada mobil yang berhenti di sebrang jalan."Mungkin bisa bantu." tanpa pikir panjang fara menyebrang jalan lalu mendekati mobil itu.
"Sial." sebuah kata yang terdengar dari dalam mobil itu,lalu tak lama sang empunya keluar dari dalam mobil.And,wait itu...kak dafa njir!
Dafa membuka pintu mobil lalu membuka kap mobilnya.
"Anjir pake mogok segala." katanya lalu menelfon seseorang untuk mengambil mobilnya.ia baru menyadari jika fara dari tadi memperhatikannya.
"Mau apa lo?" tanya dafa dengan nada datarnya.
"Ehm..nggak jadi kak." tanyanya lalu hendak pergi meninggalkan dafa.
"Bodoh!klo tau itu kak dafa gue juga gak akan nyamperin." kata fara dalam hati."Heh,lu mau minta tumpangan kan,tunggu sini,mobil gue satunya mau dianter." kata dafa lalu duduk di kursi yg sudah disediakan di pinggir jalan,fara hanya berdiri di samping dafa dengan canggung.dafa memilih memainkan handphonenya.
Tak lama ada sebuah mobil sport yang berhenti didepan mereka.
"Makasih ya pak."kata dafa lalu menerima kunci mobil dari seorang pria yang keluar dari mobil tersebut.
" santai den"katanya lalu meninggalkan mereka berdua.
"Cepetan naik." kata dafa lalu meninggalkan fara yang masih melamun,lalu ia tersadar dan langsung menaiki mobil tersebut.Didalam mobil tak ada percakapan sama sekali,mereka sama sama fokus dengan pikiran masing masing.
Hingga mereka sampai di depan gerbang sekolah mereka.
Sang satpam yang mengetaui dafa,ia segera membuka gerbang tersebut.ehmm,jadi si dafa itu juga orang yang berpengaruh bagi sekolahan itu.
Sesampainya di parkiran~
"Makasih ya kak." kata fara sambil tersenyum lalu turun dari mobil dafa.
Namun baru beberapa langkah..
Deg,ada tangan yang melungkar di pinggangnya sambil mengikat sebuah jaket berwarna merah.
"Kalo pake rok jangan lupa di resletingin." bisik dafa tepat di telinga fara.
Blush
Lalu dafa pergi meninggalkan fara yang diam termenung di tempat.
•~•
TBC
HIYAAA
GIMANA PART INI?
MASIH KURANG BAGUS YAA?
AUTHOR BAKAL COBA BERIMAJINASI DULU KLO GITU.
JAN LUPA YAA
VOTMEN
LOP YU READERS
KAMU SEDANG MEMBACA
FARA[Hiatus]
Teen FictionSatu kata berhasil membuat Fara sakit hati. Kisah tentang rumitnya kisah cinta Fara yang membuat beribu ribu kesalah pahaman. Akan kah menjadi cerita yang bahagia? "Kalau gue dari dulu diem aja apa nggak akan sesakit ini ya?" •~• HAPPY READING JANLU...