¦08¦

49 18 8
                                    


Suasana ceria terlihat jelas di tempat itu,ditambah dengan kesan keramaian. Keempat gadis cantik keluar dari mobil sedan milik Nia.

"kemana dulu nih?" tanya Nova.
"Katanya mau ke rumah hantu. "sahut anggi yang memang menginginkannya.
"Kuy lah. "Ajak Nia lalu Fara menatap temannya.
"Kalian udah belajar?"Tanya Fara padahal sudah hafal dengan sifat teman temanmya itu.

"Santuy ra, senin masih 7 jam lagi."jawab Nova dan berhadiah jitakan manis dari ketiganya.

Mereka mengambil antrian untuk membeli tiket, lumayan panjang lah tapi mau gimana lagi.

10 menitan hingga mereka mulai memasuki rumah yang diberi kesan menakutkan.

"lama gak liat hantu."Kata anggi.
"halah,lu ngaca aja udah ketemu."Nia yang ada di depan menyaut.

Nova berjalan sambil menatap sekitar, tapi
"Eh,Ra."panggi Nova sambil menepuk pundah Fara.
"Hm?"tanya Fara.
"itu kak Dafa bukan? "tanya nova.
"mana. "Anggi malah nyaut dari depan.

"tuh. "tunjuk nova ke arah dimana ada sepasang kekasih yang sedang berjalan dan menikmati rumah hantu ini.

"Kak naura. "lirih fara.
"Buset udah ada gandengannya. "kata anggi kecewa.
"udah ah nia kasian nungguin. "kata fara mulai melanjutkan jalannya, walau sedikit tak bersemangat.

•~•

Setelah dari rumah hantu
Fara memutuskan membeli cotton candy supaya moodnya naik,sedangkan ketiga temannya berjalan jalan membeli aksesoris.

"sori. "kata seorang lelaki yang tak sengaja menyegol bahu fara.
Fara yang lagi badmood ingin mengajak baku hantam tapi cotton candy menunggunya.

Ia berjalan menuju penjual cotton candy yang ia kenal yaitu bapak penjual permen kapas favoritnya sejak tk.

Walau semua rasa sama tapi beda aja kalo beli selain di tempat bapak hari.

"rame bener yang beli, ntar gue kehabisan gimana?"tanya fara panik.

Tapi ternyata nggak lama nunggu sudah dihadapan pah hari.

Disamping fara ada seorang lelaki yang juga mau beli.

"pak beli."kata mereka bersama.

Fara menoleh lalu terkejut .

"Kak dafa?! "serunya.
"kenapa? "tanyanya.

"haduh maaf tinggal satu, gimana terus? "kata pak hari yang kehabisan stok permen kapas.

"yaah, udah badmood, permennya abis. "kata fara sebal lalu jongkok.

Dafa yang melihat itu menggelengkan kepalanya,"berdiri ra, malu diliatin orang. "kata dafa.
fara tetap ditempat.

Dafa membeli permen kapas terakhir.

Fara yang melihat itu tambah kesel. Bayangin ya, udah liat doi jalan ma yang laen, trs doi dingin, gak mau ngalah lagi. Woo pekok. Astagfirullah.

"nih. "dafa ikut jongkok dan memberikan permen itu.
Mata fara berbinar, gak mau sok jaim ia Segera menerimanya.

Dafa mengusap rambut fara yang membuat jantung fara berdetak kencang.

"fara berdiri"kata dafa lalu fara berdiri dan membenahkan roknya supaya rapi.

"makasih kak. "kata fara lalu mulai memakan cotton candy nya.
Baru satu gigitan tapi fara sangat menyukainya, sampai mengunyah menggunakan perasaan buset:v

"Mau jalan jalan gak lo? "tanya dafa.
"eh? Bukanya kakak ama kak naura?"tanya fara.
"iya, dia ngajak ketemuan tapi sekarang ada kepentingan katanya. "jelas dafa
"oh, boleh deh. "kata fara mencoba menyembunyikan nada super duper bahagianya.

FARA[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang