¦11¦

40 8 4
                                    


Pagi ini tidak seperti biasa nya, kamar Fara dipenuhi baju yang berserakan sedangkan pemiliknya sudah di depan cermin untuk berdandan.

"bagusnya natural aja, trus sepatunya sneakers warna putih aja dah."ia lalu memakai sepatu pilihannya.

Fanya memasuki kamar Fara lalu memukul adiknya itu.
"Heh pokoknya lu harus bersiin itu semua, jangan sampe kotor awas aja ya. "Kata Fanya sambil menunjuk baju baju Fara dimana mana.

" iya bawel." Fara lalu mengambil baju bajunya dan menaruhnya ke lemari.

" udah kan,bye bye kak."Kata Fara lalu keluar dari rumah.

•~•

Sudah setengah jam Fara duduk seorang diri di tengah keramaian taman kota,dan yang ditunggu tak kunjung datang.
Fara mengecek ponselnya 5 menit sekali takut jika Dafa mengabarinya. Tapi sayangnya tidak ada kemajuan.

"hai. " Fara menoleh mendengar sapaan itu.

"loh Adrian,kok lo disini? "tanya Fara.
Adrian menunjuk seorang bocah laki laki berumur 6 tahunan yang sedang membawa es krim.

"sama adek. "jawabnya.
"oh. "Fara cukup menganggukan kepalanya.

Hufft
Fara ingin pulang saja rasanya, tapi setelah bertemu Adrian setidaknya terasa lebih baik.

"Ehm, gue boleh duduk sini? "
"Eh, boleh lah. Gausah ijin ini bukan tamannya bokap gue. "Fara tertawa melihat Adrian yang tiba tiba menjadi bodoh kiranya.

"Kakak mau es klim?" tawar bocah yang bersama Drian.
"boleh, nama kamu siapa?"Fara menundukan badannya agar setara dengan bocah itu.

"gak abang gak adek suka banget nawarin eskrim"Fara membatin lalu menerima eskrim dari adek drian.

"Cean kak. "katanya lalu tersenyum.
Fara pencubit pipinya lalu menggendongnya dan membawanya kepangkuannya.

Drian ikut duduk disamping Fara.

"Far, Seant kecil kecil berat lho. "kata Drian
"Aku udah besar bang!!! Cean gak berat kan kak?"
"iya nggak berat. "mood Fara kembali hanya karena seorang bocah 5 tahun yang baru ia temui ini.

•~•

"anjir, kenapa gue dengerin kata Angga. "Lelaki itu tersenyum miris melihat coklat yang ada di genggamannya.

Dafa bukannya lupa waktu,hanya saja ia bingung harus apa hingga ia menelfon ketiga temannya berkumpul dirumahnya dan melakukan rapat:v

Ia akhirnya memutuskan untuk membeli coklat. Tapi...

"She is happy. "Dafa berbalik dan memutuskan pergi.

•~•

Drrtt Drrtt

Fara mengangkat handphone nya dan menemukan nama Nia.

"Ra, udah selesai belom lo? "tanya Nia.
"Hmm udah. "
"Lokasi? "
"Taman kota. "
"kita otw."

Tut

Nia memutuskan sambungan.

Fara menatap Drian.
"gue cabut dulu ya. "Kata Fara.
"kakak mau pergi dulu ya,seant gak boleh nakal."Seant mengangguk semangat.
"Besok ketemu lagi ya kak. "Seant melambai ke arah Fara.

Tapi saat sudah di sisi lain taman manik matanya melihat Dafa, tapi tidak sendiri.

Disampingnya kalau tidak salah,,,Ah iya itu Naura.
Hatinya tambah panas saat dafa memberi Naura sebuah coklat.

Yang ingin Fara lakukan sekarang hanyalah lari sejauh mungkin.

•~•

Sebenarnya saat dafa ingin pergi ia menemukan naura yang sedang menangis di bangku taman, ia memutuskan untuk mendekatinya. Ia tau mengapa Naura sedih sejak kemarin,siapa juga yang tidak sedih saat ibu kita akan menjalankan operasi.

Tapi sayang, perhatian kecil dafa memberikan naura sepucuk harapan.

•~•

"Woe mau kemana lu, dipanggil gak nyaut."Anggi mengejar Fara lalu menggenggam tangannya.

Tapi setelah melihat wajah fara yang basah karena air mata Anggi merangkulnya hingga masuk ke mobil.

Semua menatap Fara penuh tanda tanya, hingga Fara menceritakan semua.

"Ngapain gak sama Adrian aja sih lu, udah ganteng, pinter, osis, punya bakat. "Nova menggebu gebu
"Hooh, sok ganteng banget Dafa. "Nia ikut kesal.
"Emang ganteng Ya. "Anggi menyikut lengan Nia.

"udahlah, jadi ke mall gak? "Fara yang terlanjur badmood tak mau membahasnya lagi, tidak berguna baginya.

•~•

Fara pulang tepat jam 7 malam dan membantu temannya menurunkan belanjaan tadi.

Untungnya keadaan rumah sepi,mungkin ibunya ke rumah tante nya, kalau ayah jangan ditanya dimana pasti sedang di kantornya.

Fanya membuka pintu,digendongannya ada eferest.

"Eh kak fanya, aku ada rekomen drakor bagus nih. "Anggi tiba tiba sudah berada di samping Fara memasuki rumah

"mama kemana kak? "tanya Fara
"Kerumah tante kiki,dan kalian masuk aja diluar dingin. "Kata Fanya.
"Eh nobar yu nggik. "Serunya lalu menggandeng tangan anggi.

"Yaudah deh mampir bentar. "Nia memasuki rumah.

Halah omong kosong dengan "mampir bentar" yang bisasanya berakhir dengan menginap. Hufft dasar.

•~•

Basecamp lagi ramai ramainya. Semua sudah berkumpul termasuk Dafa.

"gimana bos? Lancar gak tadi. "Ciko bertanya sambil fokus ke game yang ia mainkan.
"Halah, paling Fara ogah sama yang gayanya kaya dafa. "Benu tertawa lalu tersedak air putih yang baru ia minum.

"azab. "Dafa berkata dingin lalu memutuskan untuk mengajak Angga bermain ps.

"Jangan deket Naura kalo lo serius sama Fara. "Angga memberi saran.
"Siapa juga yang serius."Kata Dafa.
"Cara lo nyari hadiah buat permintaan maaf aja udah ketara njir. "Angga menggelengkan kepala saat melihat sahabatnya satu ini.

"eh tapi denger denger Fara lagi deket sama Ketos sialan. "Ciko membuka topik baru yang membuat kepala Dafa panas mengingat kejadian tadi siang.

"Denger denger Drian juga ada rencana nembak Fara pas camp besok. "perkataan Benu membuat semua menoleh.

"seriusan lu njir. Wah dafa kalah start, Hahaha. "Angga tertawa sambil memukul bahu Dafa.

"Emang dia ikut camp? "Dafa mulai tertarik membahas, bohong kalau ia tidak tertarik pada Fara.

"Lha, kan lu katanya juga batalin jadi kakak pembimbing kelas 11 taun ini. "

"gue ikut kalian juga. "kata Dafa lalu melanjutkan main.
"Asal lu traktir gue ikut dah. "Ciko tertawa.
"Lu tuh dah jelek suka makan lagi, pantes jomblo. "Kata benu.

"Setidaknya gue gak nyakitin hati cewe cewe kaya tuh. " Mata Ciko melotot kearah Dafa dan dibalas sebuah sedal swallow melayang yang tepat sasaran dilempar oleh Dafa.

"Yang penting gue gak banyak cewe kaya angga. "balas Dafa.
"Enak aja, yang penting gue gak bucin banget kaya benu. "Mereka mulai ribut.
"Oh lu belom cinta, kalo udah gue bakal ledekin lu, awas aja. "Benu mengejar Angga dengan sapu ditangannya.

Ini selalu terjadi saat Angga mengatakan Benu terlalu bucin sama pacarnya a.k.a Lea.

Sedangkan Dafa sedang memikirkan banyak hal.

•~•

TBC
VOTMENT^^

FARA[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang