Bab 6

3.3K 226 11
                                    

Unknown P.O.V ON

Aku berdiri di balkon kamarku, membiarkan semilir angin membelai rambut panjang ku. Entah kenapa aku selalu memikirkan nya, padahal aku hanyalah seorang fans biasa. Mungkin itu adalah hal yang wajar, seorang fans memikirkan idola nya.

Jeon Jungkook, siapa yang tak mengenalnya? Idol muda berbakat itu mampu membuat aku terkesima saat melihat nya. Gigi kelinci dan tingkah nya yang lucu menambah nilai plus yang ku berikan padanya. Namun, seperti yang ku katakan tadi aku hanyalah fans biasa yang mendambakan seorang idola.

Aku terlahir dari seorang yang kaya, appa ku adalah CEO dari salah satu perusahaan ternama di kota Seoul. Eomma ku adalah cucu dari seorang konglomerat di kota asalnya. Dengan kata lain keluarga kami merupakan keluarga terpandang.

Maka tak heran jika aku sangat di manjakan oleh kedua orang tua ku. Semua keinginan ku selalu terpenuhi.

Malam itu aku tidak bisa tidak memikirkannya. Aku berfikir jika orang tua ku selalu memberikan apa yang ku inginkan, maka appa dan oemma pasti bisa membuat Jungkook menjadi milikku seutuhnya.

Namun, kenyataannya lain Appa tidak bisa membuatku memiliki Jungkook oppa seutuhnya. memberikan ku tiket konser untuk menonton member BTS adalah hal yang sangat mudah bagi appa. Tapi jika menikah kan ku dengan Jungkook adalah hal yang mustahil bagi appa, maka aku akan membuat Jungkook menikah dengan ku dan membuatnya menjadi miliki seutuhnya dengan caraku sendiri.

Awalnya aku menulis surat dan ku kirimkan ke alamat dorm BTS, berharap Jungkook akan menerima surat dari ku dan membalasnya. Namun nihil, surat yang ku kirim tidak sampai ke tangan Jungkook. Ini di karenakan manager sialan yang telah membuang surat surat yang ku kirim untuk Jungkook.

Tak sampai di situ saja, akupun mulai mencari tahu informasi tentang Jungkook yang belum aku ketahui.

Aku membayar orang terlatih untuk membututi kemanapun Jungkook pergi, maka tak heran jika aku selalu mengetahui dimana keberadaan Jungkook. Aku selalu mencari waktu yang pas untuk bertemu dengan Jungkook.

Namun, para member BTS itu selalu melindungi maknae nya. Mereka selalu bersama sama. Sehingga aku tidak bisa menemui Jungkook ku.

Akhirnya aku memutuskan untuk menyingkirkan member lain agar aku bisa mendapatkan Jungkook. Satu satu nya cara agar bisa menyingkirkan member lain dan mendapatkan Jungkook yaitu, mengancam Jungkook untuk keluar dari Big Hit.

Sekarang ambisiku hanya ingin mendapatkaan Jungkook, tak ada yang lain. Segala cara akan aku lakukan demi mendapatkannya.
















***
























Aku senang karena malam ini Jungkook berada di dance studio itu sendirian. Aku pun memutuskan untuk memberikan hadiah yang aku siapkan untuknya.

Namun, bukan hadiah manis yang ku berikan padanya. Hadiah yang ku berikan adalah sebuah ancaman ancaman agar ia keluar dari Big Hit. Sepertinya 'hadiah' yang ku berikan padanya itu kurang, aku pun mendorong tubuh Jungkook hingga kepalanya mengenai pinggiran meja.

Jika saja Jungkook tau aku mencintai nya dan menikah dengan ku maka aku tak perlu melakukan ini semua.

Sejak saat itu aku mulai rutin mengirimkan surat terror padanya, entah itu berupa surat anonim atau pun berupa pesan singkat. Yang jelas semua surat terror itu sudah ku anggap 'surat cinta dari ku'.



***













Aku sangat marah karena Jungkook mengabaikan semua pesan dari ku. Ia menganggap pesan dari ku adalah sebuah ancaman konyol yang tak pernah terjadi. Oleh karena itu aku sudah menyiapkan sebuah "Kejutan" untuk Jungkook.

Dan kebetulan sekali malam itu Taehyung, salah satu member BTS keluar dari dorm tanpa pengawasan bodyguard. Aku memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat "kejutan" yang akan ku berikan pada Jungkook semakin menarik.

Aku dan dua orang suruhan ku mengikuti kemana Taehyung pergi. Dia pergi ke sebuah toko. Namun, dia keluar dari toko tersebut dengan tangan kosong. Jadi aku menyimpulkan bahwa dia tidak menemukan barang yang dia cari.

Untuk apa seorang idol terkenal pergi ke sebuah toko malam malam begini, jika tidak mencari barang untuk kebutuhan mendesak? Aku berpikir menggunakan logika ku.

Aku terus mengikuti kemana dia pergi. Yahhhh sepertinya hari ini keberuntungan memihak padaku, aku menemukan sebuah balok kayu saat aku sedang membuntuti Taehyung. Tanpa pikir panjang aku memukul Taehyung menggunakan balok kayu yang ku pegang.
Taehyung langsung tak sadarkan diri, mungkin karena pukulan ku tadi terlalu keras.

Aku memerintahkan orang suruhan ku untuk membawa Taehyung pergi, tapi sebelum itu aku mengambil ponsel dari. kantong Taehyung, beruntung ponsel Taehyung menggunakan sidik jari untuk membuka nya. Jadi aku langsung menempelkan jari Taehyung pada ponselnya.

Setelah berhasil terbuka aku pun mengirimkan pada Jimin, salah satu hyung kesayangan Jungkook.

Sepertinya dugaan ku benar, Jimin mengikuti arahan ku lewat ponsel Taehyung. Sangat mudah untuk menipu seorang Jimin.

Namun aku juga tidak bodoh, aku tahu bahwa Jimin itu memiliki badan yang sangat kekar. Maka dari itu aku menyewa seorang preman yang sangat kuat untuk membius Jimin. Aku tau jika aku yang melakukan nya maka aku akan kalah melawan Jimin.

Jimin dan Taehyung hanya aku jadikan sebagai umpan agar Jungkook datang kepadaku dan ia bisa menandatangani berkas yang sudah ku siapkan.

Namun semua rencanaku gagal karena ternyata member lain mengikuti Jungkook dan menemukan Jimin dan Taehyung.

Aku sangat marah pada Jungkook, jadi untuk menghukum nya, aku menyayat lengan nya dan mendorong Jungkook ke arah lantai dengan sangat keras.

Memang terdengar seperti psyko, tapi aku melakukan ini semua agar aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Dan sekarang keinginanku hanya satu. Yaitu Jeon Jungkook.

Aku. Kim Min Hye, harus mendapatkan apa yang aku mau. Bagaimanapun cara nya.

Unknown P.O.V OFF





















***

















"Anyeong memberdeul." Sapa manager ketika memasuki ruang rawat Jungkook.

"Anyeong hyung." Jawab para member BTS kecuali Jungkook.

"Ini hyung bawakan makanan untuk kalian, dimakan ya." kata manager sambil meletakkan makanan yang ia bawa ke meja.

"Ne." Jawab Jin, sementara yang lain hanya diam.

Semua orang yang ada dalam ruangan tersebut diam membisu. Semua terhanyut dalam pikiran mereka masing masing, hingga akhirnya suara suga memecahkan keheningan.

"Hyung bagaimana informasi tentang pelakunya? Apakah polisi sudah menemukannya?" Tanya Suga.

"Polisi masih menyelidiki nya Yoongi ah, kita juga harus menunggu Jungkook sadar untuk meminta keterangan dari nya. Kita harus bersabar." Jawab manager.

"Bagaimana dengan ponsel ku? Apakah sudah di temukan? Ponsel itu bisa di jadikan barang bukti, kita bisa mengidentifikasi sidik jari 'orang gitu' dari ponselku itu." Kini Taehyung yang angkat suara.

"Tidak semudah itu Taehyung ah, polisi belum menemukan ponsel mu." Jawab manager.

"Tapi Taehyung ah, bagaimana cara penculik itu bisa membuka password ponselmu?" Tanya Jin.

"Mungkin saja dia menggunakan jari ku saat aku tak sadarkan diri." Kata Taehyung.

Sementara itu, Jungkook belum juga membuka matanya. Semua member senantiasa menunggu Jungkook sadar.









***
Hae gaes👋
Nisaovalina is back 😆😆
Jangan lupa subscribe yak!!!
Eh kok subscribe sih😕, jangan lupa vote sama comment maksudnya😂😂
Maap kalo banyak yang typo, maklum lah manusia nggak ada yang sempurna😅

Terror || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang