Bab 11

2.4K 193 4
                                    

Jungkook belum benar benar pulih, jadi untuk sementara waktu dia tidak mengikuti latihan. Dan sekarang Jungkook masih berada di kamarnya, menunggu member yang lain pulang.

Ia berfikir, apa yang ia lakukan adalah hal yang sia sia. Mengurung diri di kamar tidak membuat sassaeng itu berhenti mengganggu nya, diam juga tidak membuat rasa takut ini hilang. Seharusnya dia bisa melawan itu semua.

***

"Jungkook ah kami pulang." Kata Hoseok ketika masuk ke dorm diikuti member yang lain. Tidak ada sahutan dari Jungkook, tetapi mereka bisa memakluminya.

Seperti biasa, mereka langsung merebahkan diri di sofa dan beberapa member lainnya di lantai. Mereka beristirahat sejenak sebelum akhirnya mandi.

"Hyung."

Para member menengok ke sumber suara. Mereka tersenyum melihat Jungkook yang sudah mau keluar dari kamarnya.

"Ada apa? Apakah ada yang sakit?" Tanya Hoseok.

"Tidak ada, aku hanya ingin bersama hyungdeul saja." kata Jungkook sambil tersenyum manis.

"Aigoo, kemarilah duduk bersama hyung." Kata Taehyung sembari bergeser ke samping agar Jungkook bisa duduk disampingnya.

Jungkook pun berjalan ke arah Taehyung dan duduk di samping nya.

"Hyung bolehkah aku ikut latihan besok?" Tanya Jungkook.

"Tapi, bagaimana dengan kondisi mu? Bukan kah kau masih sakit?" Tanya Suga.

"Aku sudah baik baik saja hyung, tidak ada yang perlu di khawatir kan." Kata Jungkook meyakinkan hyungdeul nya.

"Baiklah, tetapi kau tidak boleh kelelahan dan kau juga harus minum obat dengan rutin" Kata Namjoon.

"Baiklah hyung." Kata Jungkook.

***

"Hari ini ada syuting iklan, Jungkook ah kau yakin sudah benar benar pulih?" Tanya manager.

"Ya hyung, aku sudah tidak apa apa." Kata Jungkook.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat." Kata manager.

Di dalam van, mereka saling melontarkan candaan tak terkecuali Jungkook. Ini membuat suasana di dalam van menjadi hidup.

Jungkook merasa semangat nya yang telah hilang kembali lagi. Di sepanjang jalan, mereka tertawa riang. Membuat Jungkook melupakan sejenak masalah nya.

Mereka sampai di tempat syuting . Jimin yang pertama turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam gedung, diikuti oleh member lainnya. Para bodyguard juga mengikuti mereka di belakang.

Para member BTS, mulai bekerja. Proses syuting berjalan dengan lancar, tidak ada kendala sama sekali.

Bahkan mereka nampak seperti aktor profesional. Mereka mencintai pekerjaan ini, dulu banyak orang yang meremehkan kemampuan mereka. Mereka dipandang sebelah mata namun, sekarang mereka bisa membuktikannya. Kini mereka sukses. Mereka menjadi besar.

Mereka juga sadar, BTS tidak akan menjadi sebesar ini tanpa dukungan dari Army. Dukungan itu merupakan sumber energi untuk para member BTS.

Syuting sudah setengah jalan, mereka di persilahkan untuk beristirahat menghilangkan penat.

Jungkook berjalan ke arah tas nya untuk mengambil air minum. Ia membuka resleting tas nya. Ketika ia hendak mengambil botol minum nya, Jungkook justru menemukan barang yang menurutnya asing. Ia mengambil barang tersebut.

'Apa ini?' kata Jungkook dalam hati.

"Sebuah undangan pernikahan?" Kata Jungkook lirih. Ia tidak ingat meletakkan barang itu di tas nya. Jungkook ingat betul bahwa sebelum berangkat, ia sudah menutup rapat tas nya itu. Lalu milik siapa undangan ini.

Terror || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang