Aroma Soto Ayam yg menguar memenuhi ruangan ini membuat perutku yg lapar semakin menjadi. Sedikit bersyukur akan kemampuannya memasakku yg membuatku berhemat agar hobi makanku tersalurkan.
Jaman sekarang mempermudah segalanya, tinggal lihat aplikasi pemutar video online dan sedikit insting perempuan maka dapat kita hidangkan makanan menggugah selera. Dijamin lebih nikmat !!
"Woooaaahhhh enak nih !!" Celetukan Bang Rizky membuat ku berbalik, wajahnya sumringah melihat isi Panciku yg sedang mendidih. Bang Rizky tersenyum dan mengusap rambutku, persis seperti seorang Kakak yg melihat adiknya rajin melakukan pekerjaan rumah, entahlah perasaanku menghangat mendapat perlakuannya ini, seperti memiliki saudara yg sesungguhnya, bukan seperti saudara tiri ku yg seakan enggan untuk mengenalku.
"Enak dong !! Siapa dulu yg masak ??" Ucapku menyombongkan diri, membuat Bang Rizky terkekeh melihat ku dengan gaya songong ini.
"Iyain aja deh, biar nanti dikasih !!"
Kubiarkan Bang Rizky mengaduk aduk soto yg sebenarnya sudah matang itu, wajahnya yg berbinar melihat isi panci itu benar benar menggelitik ku, sudah berapa lama dia tidak melihat orang memasak sampai seheboh itu,sementara aku sibuk menyiapkan piring dan juga makanan lainnya untuk makan malam ini.
Heiii,aku cukup tahu diri sebagai orang yg menumpang ditempat orang seperti ini, hitung hitung rasa terimakasih ku atas kebaikan dua orang ini, apalagi jika mengingat kejadian tadi sore.
Alfa sudah menyelamatkan harga diriku didepan orang yg mati matian menghinaku, tidak kusangka jika dia masih mau menolongku setelah aku yg lancang menciumnya, Alfa sudah kembali ke mode normalnya yg menggerutu tiada henti, tapi walaupun menyebalkan, dia juga tetap menepati janjinya untuk menjagaku.
kuperhatikan bayanganku yg terpantul dari kaca meja makan, tanganku terulur dan menyentuh wajahku sendiri.
Wajahku memang tidak secantik Suster Melia apalagi Mbak Bening, kulit ku sawo matang tidak seputih Irina, tinggiku juga tidak seproporsional seperti perempuan perempuan yg kusebutkan diatas...
Dan memang yg diucapkan Ryan benar adanya, aku bukan perempuan yg akan menjadi kebanggaan bagi pasangan ku, aku tidak menarik dan aku juga bodoh serta ceroboh.Jika kesetiaan dipandang dari penampilan fisik, lalu kapan aku bisa bahagia ?? Kapan aku mendapatkan cinta ?? Aku juga ingin bahagia, aku ingin merasakan sebuah keluarga utuh yang tidak pernah kurasakan.
"Jangan bengong !! Tempat ini lama nggak aku tempati"
Dapat kudengar suara Bang Rizky yg terbatuk batuk tersedak kuah soto mendengar kalimat Alfa, kuulurkan gelas minum padanya dan beralih menatap Alfa horor,"nggak usah ngarang deh !!"
Lagian apa dia tidak sadar jika dia lebih mengerikan daripada Hantu, aku yakin Hantu pun pasti malas berhadapan dengan laki laki menyebalkan seperti Alfa,kecuali mungkin Kuntilanak atau Wewe Gombel yg terpesona dengan wajahnya yvluar biasa itu.
Ingin sekali aku menceramahi Alfa suapaya dia tidak mengarang ngarang cerita horor, tapi kembali,suara bel menginterupsi ku, menyelamatkan Alfa dari ocehanku yg sudah sampai diujung lidah.
Bukan hanya Alfa yg keluar, tapi juga Bang Rizky yg terburu buru mengikuti Alfa, alhasil aku dibuat parno sendirian walaupun ruang tamu Alfa terlihat dari pantry ini.
Dua orang asing mengikuti Alfa masuk kedalam,satu wajah yg tidak asing untuk ku, laki laki yg malam itu juga ada ditempat Alfa dijebak. Entah mataku salah atau bagaimana, tapi kulihat seringaian sinis samar saat bertatap wajah denganku, hanya sepersekian detik membuat ku yakin dan tidak yakin.
Entah apa yg dibicarakan Alfa aku sampai tidak mendengarkan saking takutnya aku dengan laki laki itu, entahlah dia mempunyai aura yg berbeda dengan Bang ydan Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta (Tersedia Di ebook Dan Novel)
RomanceArafah Mawardi Perawat ceroboh yg merasa bahwa dia kurang cantik membuatnya selalu merutuki nasib karena selalu di selingkuhi, tapi takdir mempertemukannya dengan laki laki nyaris sempurna. Alfaro Megantara Laki laki berparas Malaikat, salah satu P...