Apa kamu lupa menyebutkan tentang sang Pangeran?
Saat bocah 5 tahun, yang matanya berkaca-kasa dan merah bengkak, melihat sosokmu, dia jatuh. Dia tersungkur ke kebawah, kepalan tangannya memukul-mukul karpet merah di lantai dengan suara tangisannya yang membesar.
Bocah itu benar-benar membuat ulah di tengah lorong.
Kenapa dia bahkan menangis? Kamu tidak tahu alasannya, dan kamu tahu pasti kalau bukan kamu alasan di balik itu.
Salah satu pelayan, seorang perempuan, mungkin sekitaran 20 tahun-an bergegas ke arah Pangeran muda itu untuk menenangkannya.
Tidak ingin berada disekitar untuk melihat dia membujuknya, kamu berbalik dan siap untuk bertanya pada salah seorang kalau dimana sebenarnya toilet terdekat berada!
Segera setelah kamu berbalik, tangisan itu jadi semakin keras, terlalu keras. Kamu merasa telingamu akan berdarah tidak lama lagi.
Untuk ukuran anak-anak, dia sungguh punya suara yang besar.
Kamu menggelengkan kepala dan akhirnya bertanya, kamu sangat ingin untuk bertanya, mengabaikan tangisan keras di belakangmu "Toiletnya ada di sebelah mana?"
Seorang perempuan menunjuk pintu di sampingmu, sebelum pergi bergegas juga untuk membantu sang bayi yang menangis.
Jadi, kau ada di sini selama ini?
Kamu memutar bola matamu karena pikiranmu sendiri, sebelum kamu masuk ke toilet.
Setelah melakukan 'bisnis'mu.
Sesaat setelah kamu membuka pintu, seseorang membukanya dengan lebar untukmu, sebelum kamu merasakan dua lengan kecil melingkari kakimu dalam sebuah pelukan. Jika bukan karena kamu berpegangan di pintu, kamu pasti sudah jatuh, bukan hanya kamu akan menyakiti dirimu saat jatuh ke lantai, tapi bocah itu juga pasti jadi korban.
Walaupun dia akan segera berumur 6 tahun nanti, seseorang pasti akan salah paham menganggapnya berumur 3 tahun. Saat pertama kamu akan berpikir kalau dia ini kurang gizi, tapi sang Ratu berkata kalau itu karena keturunan dari keluarga mereka yang 'tidak bertumbuh cepat'.
Dan dilihat dari tubuh bayi yang sehat, dia pastinya makan dengan baik.
Maksudku. Dia adalah Pangeran. Dia harus makan dengan baik.
Isakkan kecil terdengar di bawahmu.
Oh tidak.
Panik, kamu segera mengangkatnya dan menggendongnya. Karena...siapa yang mau mendengar seorang anak kecil menangis?
"shh" kamu menenangkannya.
Bocah itu melingkari tangannya di lehermu, dan segera setelahnya kamu merasa sesuatu yang basah menyentuh kulitmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona, I hate you! •Jeon Jungkook Royal AU • [Terjemahan Indonesia]
ФанфикTangisan yang keras bergema di koridor istana, datangnya dari kamar sang Pangeran. "Aku mau Noona disini SEKARANG!" Author : @LaikaTaehyung Translated by : @TanApril_ -Dukung author ceritanya dengan vote chapter-chapternya yah! di https://www.wattpa...