Chapter 7

69 5 0
                                    

Benar, Jungkook masih berusia 5 tahun.Tapi percaya atau tidak, pikirannya sudah sedikit dewasa pada usianya.


Kamu spesial untuknya. Dari saat pertama dia melihatmu? Dia tahu dia mau melihatmu setiap waktu.


Selama tiga hari itu, waktu dia tidak melihatmu, membuat dia terus bertanya pada ibunya kamu dimana, yang mana akan dijawab dengan "Dia akan segera mengunjungimu baby". Dan hanya itu.


Selama bertumbuh, dia selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, dan kalau tidak, amukan yang akan terjadi. Dia sendiri tahu kalau itu cara yang kekanak-kanakkan untuk dilakukan. Namun, apa yang tak bisa dia dapat? Jika menangis adalah cara satu-satunya yang perlu dia lakukan supaya mendapatkan apa yang dia inginkan, maka jadilah itu.


Sayangnya, kamu adalah salah satu yang diinginkannya.


Saat ini


Saat Ratu datang untuk menjemput Jungkook kembali ke istana, dia sedang tidur siang, begitu juga dengan Jihyun.


"Aigoo." Ucap Ratu, sebelum mengangkat bocah yang tertidur itu dari sofa, menyandarkan wajah tidurnya di pundaknya.


Dia melirik Jihyun, yang sedang terbaring di sofa lainnya, dan tersenyum penuh kasih sebelum menatapmu, "Apa ini Jihyun-ah?" dia bertanya, yang mana kamu mengangguk sebagai balasan.


Dia mungkin belum melihatnya waktu dia membawa Jungkook pagi ini


"Dia sangaat lucu, sama kayak kamu!" bisiknya semangat.


Kamu mengantarnya sampai ke pintu depan, dimana kamu bisa melihat sebuah limosin panjang terparkir tepat di depan halaman rumahmu.


"Terima Kasih yah, sudah menjaga Kookie hari ini sayang, ku harap dia tidak mengganggu. Dia tidak berhenti menangis waktu di istana, dan terus memanggilmu." dia mendesah.


"Tidak apa-apa kok...tante." kamu ragu-ragu memanggilnya begitu. Seketika, dia memberimu senyuman, mendengar kamu memanggilnya tante, "Aku akan mengunjungimu segera sayang." dia memelukmu sebelum keluar rumahmu.


Waktu berlalu


Hari itu hanyalah sebuah Sabtu yang normal, Matahari bersinar dengan sangat terang dan awan-awan menutup cahayanya yang menyilaukan dari mungkin membakar bumi ini sampai menghilang atau semacamnya.


Itu bisa saja menjadi hari yang 'normal', kalau kau dan ibumu tidak dipanggil ke istana oleh Ratu untuk 'pertemuan singkat'.


Ratu menyambutmu dan ibumu dengan pelukan segera setelah kalian memasuki ruang tamu luas yang indah.


"Y/n sayang." panggil Ratu, "Kookie ada di kamarnya sedang bersiap-siap. Sebaiknya kau memberinya kejutan." tambahnya, memberimu dorongan kecil, yang mana kau paksakan sebuah senyuman.

Noona, I hate you! •Jeon Jungkook Royal AU • [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang