Chapter 9

50 6 0
                                    

Selesai menelepon ibumu, kamu kembali ke ruang tamu, menemukan Kookie yang sedang memainkan jarinya, kepalanya menunduk.


Tidak ada lagi pengawal yang terlihat.


Kamu duduk disebelah Kookie, dan setelah dia menyadari kehadiranmu, sebuah senyuman lebar mengembang di wajahnya.


Seketika, dia melingkari lengan kecilnya disekitarmu.


"K-Kookie rindu N-Noona." suaranya serak, mungkin karena semua tangisan tadi.


Kamu membalas pelukannya singkat sebelum bertanya, "Apa karena itu kau datang mencariku?", dia mengangguk sebagai balasan. "Juga, Kookie bosan", dia melepaskan pelukannya dan menyilangkan tangannya pura-pura marah.


Kamu tidak dapat menahan kekehanmu, sebelum mengetuk ujung hidungnya.


Itu masih jam 11 dan kamu bertanya-tanya apa dia sudah makan atau belum.


"Kookie-ah, apa kau lapar?" kau menanyai bocah itu. Dia menganggukkan kepalanya namun kemudian dia menggeleng."Apa?"


"Kookie l-lapar akan C-Cinta Noona."


Kamu tidak bisa menahan untuk terkikik geli pada kata-katanya barusan. Dia terlihat sangat lucu.


"Ayo." kamu mengangkatnya, dan dengan sendirinya, dia melingkari tangannya di lehermu. "Noona?", kamu mendengung selagi kalian berdua sekarang memasuki dapur. "N-Noona cinta K-Kookie juga?", dia memainkan kerah bajumu selagi dia menanyakan hal itu.


"Tentu saja." kamu menjawab. "Noona cinta Kookie juga.", Kamu membalikan wajahmu kearahnya dan memberi kecupan dipipinya.


Kamu mendudukannya di sebuah kursi sebelum menuju lemari es, mengambil beberapa makanan yang dimasak ibumu pagi ini. Sementara menunggu makanan dipanaskan, kamu kembali ketempat Kookie berada, hanya untuk menemukan dia sedang menatapmu dengan mata bulatnya yang lucu. Wajahnya memerah tiba-tiba, membuat khawatir mengalir disekujur tubuhmu.


Kamu menyentuh dahinya dengan tanganmu untuk memeriksa suhunya. Suhu badannya normal. "Kookie-ah, kau baik-baik saja? Mukamu merah."


Seolah-olah kenyataan menamparnya, dia mengedipkan matanya dua kali, sebelum melebarkan tangannya membuat gerakan membentuk lingkaran raksasa, sebuah senyuman terpapar diwajahnya."Kookie cinta Noona sebesar ini!", serunya.

Noona, I hate you! •Jeon Jungkook Royal AU • [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang