Chapter 11

51 7 0
                                    

Menuju dapur, kau menemukan Ella sedang memasukan beberapa bahan makanan ke dalam kulkas.


Ibumu memintanya untuk babysit anak-anak itu, karena kamu punya beberapa kegiatan yang harus kamu lakukan di sekolah.


"Hey." kamu menyapa selagi kamu berjalan kearahnya. Ella hampir seumuran denganmu, dan dia juga adalah sepupumu. "Melihat waktu,". dia memutar matanya. "Aku harus pulang, Hoseok jadi cengeng." dia menambahkan, menutup kulkas sebelum memberimu pelukan. Jung Hoseok adalah adik kecil Ella, beda beberapa menit.


Meskipun mereka berada di usia yang sama, Hoseok sangat bergantung pada saudari kembarnya. Kamu melihat itu lucu, tapi dia mengklaim kalau itu kadang menjengkelkan.


Pada saat itu juga, Jungkook masuk ke dapur, dan kamu bisa bersumpah, badan Ella menegang, seperti dia sendang melihat hantu saja. "Noona". Kookie memanggil, memelukmu erat dari belakang. "Aku lebih baik pergi sekarang." Tepat sebelum Ella pergi, dia mendekat ke telingamu dan berbisik, matanya tidak lepas dari bocah polos yang memelukmu. "Awasi dengan baik iblis itu okey?" dia melangkah mundur, dan memaksakan senyum pada Kookie. "Jungkook-ah, Noona pulang yah." Katanya, selagi mengacak rambutnya, sebelum keluar dari dapur.


"Noona?" Jungkook memanggilmu lagi, selagi kamu mengisyaratkannya untuk duduk di bangku. Kamu mendengung sebagai respon, berjalan ke arah kulkas untuk mengambil kotak ice cream coklat.


Kamu merasakan dia sedang menatap kearahmu. Dia mendesah, bermain-main dengan jarinya, sebelum berbisik samar. "Aku nggak m-mau pergi." Setelah menyendok semangkuk ice cream untukmu dan Jungkook, kamu kembali ke meja. "Pergi kemana?" Tanyamu, duduk bersebrangan dengannya. Kamu memberinya ice creamnya selagi kamu duduk. Hanya sebelum dia menjawab, Jihyun masuk ke dapur. "Noona, aku juga boleh makan itu?" dia tersenyum lebar, melihat kenikmatan surgawi yang sedang dimakan kalian. Kamu tersenyum padanya, "Duduk." perintahmu, berdiri dari dudukmu untuk mengambil beberapa untuknya. "Oh dan Noona?" mulai Jihyun. "Kookie nggak mau pulang besok."


"Besok?" kamu memberi Jihyun ice creamnya, masih bingung dengan kalimatnya dan Kookie. Kenyataan menamparmu saat kau ingat besok hari Sabtu. Raja dan Ratu perlu Pangeran untuk kembali ke istananya karena tamu spesial dari Deagu akan datang berkunjung.


"Noona~" Jungkook merengek. "Aku nggak mau pulang!" Kamu menyuap sesendok besar ice cream ke dalam mulutmu, menikmati kenikmatan surgawi, memberimu kepuasan yang menarik pada seleramu. "Kookie-ah, kamu harus dengar apa kata orangtuamu. Kalau mereka mau kamu kesana, turuti saja mereka okay? Aku bertaruh mereka pasti sangat merindukamu.......Karena kamu disini hampir setiap waktu." kamu menggumam bagian terakhir, yakin kalau hanya kamu yang bisa mendengar itu.


Yah, kau pikir begitu.


"K-kau nggak mau aku ada disini?" Menyadari apa yang baru saja kamu katakan, kamu membalikkan kepalamu ke arah tatapan matanya. Dia sedang menatap ke arahmu dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa dia terluka karenanya. Setetes air mata mengalir di pipinya, dan pada saat itu juga kamu berharap kamu bisa kabur, melompat ke jurang dan menghilang menjadi terlupakan.


"Kookie-ah, bukan itu maksud k-ku. Tentu saja aku mau kau disini!" Kamu mencoba meyakinkannya, namun ketika tatapan terlukanya berubah menjadi tatapan berbahaya yang tidak kau lihat sejak lama, kamu tahu kamu sudah mengacau.Dia melompat dari bangkunya, membuatnya jatuh dengan keras ke lantai, sebelum berlari ke kamarnya dan Jihyun.


Apa yang sudah kulakukan?

Noona, I hate you! •Jeon Jungkook Royal AU • [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang