Chapter 10

62 6 0
                                    

Hari Rabu siang, saat kau baru pulang dari sekolah.


Perlahan, kau masuk kedalam rumah nyamanmu hanya untuk dikejutkan dengan keberadaan Ratu yang sedang duduk di salah satu sofa di ruang tamu.


Ragu-ragu, kau berjalan mendekatinya dan membungkuk, "H-Halo Nyonya."


Biasanya dia akan bilang padamu untuk memanggilnya 'tante', tapi hari ini dia hanya mendengung sebagai balasan, ekspresinya terlihat sedikit serius.


"Y/n, aku perlu bicara denganmu."


Mengetahui bahwa ini adalah perkataan dari Ratu sendiri, kamu siapa untuk tidak menuruti itu?


"Y-ya." Kamu duduk di sofa diseberangnya, kepala menunduk seolah-olah kamu telah melakukan sesuatu yang memalukan. Tapi sekali lagi, kamu tidak ingat telah membuat sesuatu yang dapat membuat Ratu berbicara secara pribadi denganmu.


"Aku sudah dengar apa yang terjadi di kamar Pangeran", dia berhenti sebentar, keseriusan dalam nada suaranya membuat bulu kudukmu merinding. "Dan harus kukatakan, aku kecewa padamu."


Kebingungan menabrakmu seperti truk. Terakhir kali kamu berada di kamar Pangeran adalah tiga hari yang lalu. Itu adalah hari saat Jungkook minta maaf pada Ahjjuma itu.


Ratu mengeluarkan desahan panjang, sekarang mengusap dahinya frustasi, dari apa yang kau lihat dalam pandanganmu.


"Itu hanya...Aku mengerti kau ingin membantu Kookie, tapi kau harus ingat kalau dia masih Rajamu dimasa depan." dia mendesah lagi. "Caramu mengatakan pada Kookie untuk minta maaf, aku merasa aku sudah gagal dengan tanggung jawabku sebagai seorang ibu untuknya."


"A-Aku minta maaf." Kamu tidak tahu kenapa kamu minta maaf. Tapi apa yang dilakukan Jungkook itu tidak benar sama sekali. Kamu juga tidak memaksanya untuk meminta maaf, dia rela melakukannya dan kamu bangga dengan itu.


Ratu mendengung sebagai respon, sekarang sedang mengendalikan emosinya lagi. Matanya melembut pada sosokmu yang mendekam. "Aku harap hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya, okey y/n sayang? Aku juga berpikir kalau itu lebih baik untuk menghormati Rajamu dimasa depan mulai dari usia sekarang."


Kamu mengeluarkan desahan keras, sebelum bertemu dengan tatapan Ratu. Senyuman palsu dalam pandangan, kamu menjawab balik, "Baik~ Yang Mulia."


Kamu mengantar Ratu keluar, segera menunduk selagi dia pergi, sebelum menutup rapat pintu rumahmu.


Itu tidak akan terjadi, kalau aku tidak bertemu dengannya lagi.


Terkekeh tak percaya pada dirimu sendiri, tidak benar-benar percaya kalau Ratu sendiri baru saja menceramahimu tentang tingkah laku anaknya, dan dia merasa seperti dia 'gagal' membesarkan anaknya untuk tumbuh dengan sopan santun, membuat rahangmu mengeras.


Seolah-olah dia sedang menyalahkanmu akan tingkah laku anaknya.


Noona, I hate you! •Jeon Jungkook Royal AU • [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang