Jika pasangan baru menikah pada umumnya akan berjalan bergandengan tangan mengunjungi tempat-tempat romantis di kota romantis, saling mengungkapkan kata Cinta disetiap langkah kaki mereka dan diiringi ciuman manis namun kali ini hal tersebut tak terjadi pada pasangan Taehyung dan Irene, nyatanya sepanjang perjalanan mereka hanya berisi perdebatan tak berujung diakhiri dengan saling melempar tatapan sinis satu sama lain.
Baik Taehyung maupun Irene sama sekali tidak mau mengalah. Mereka tetap mempertahankan ego masing-masing terlebih Taehyung. Sekalipun ia seorang Putra Mahkota. Kemunculan Irene dalam hidupnya berhasil membangunkan karakter lain dalam dirinya.
"Kau bodoh atau apa huh? Jelas-jelas dia bilang sebelah kiri. Kamu ini manusia bumi apa bukan?begitu saja tidak bisa." omel Irene berpangku tangan.
"Istri macam apa kau mengatai suaminya bodoh? Aku sedang mencari jalan pintas." balas Taehyung tak mau kalah.
"Awas saja kalau sampai tersesat."
"Aku ini Putra mahkota."
"Memang siapa bilang kau supir taksi."
"Kau," tunjuk Taehyung menahan kesal.
Lagi, untuk kesekian kali perdebatan terjadi diantara mereka hanya karena perbedaan pendapat. Ponsel milik Taehyung yang dipakai untuk melihat lokasi tempat melalui GPS pun ikut andil menjadi salah satu dari sekian alasan perdebatan mereka hari ini.
"Kita kesana!" Taehyung menujuk arah lain yang menurut Irene tidak sesuai penunjuk jalan.
Irene kembali menggeleng tak terima, "Bisa tidak ikut kata Ajummah yang ada di GPS saja?" tawar Irene kali ini.
"Kamu mau denger kata orang lain atau suamimu?"
"Selama orang lain itu tidak membuatku kesusahan kenapa tidak?" tantang Irene.
"Jadi menurutmu aku akan membuat kita tersesat?"
"Aku tidak berkata seperti itu."
"Ck! Terserah, lakukan apapun yang kau mau. Aku tidak peduli."
"Tentu saja, bye." semprot Irene berjalan pergi meninggalkan Taehyung yang sudah diambang kekesalan. Kalau bukan istri, Taehyung pasti akan mencekik Irene dan membuang tubuh kecil itu ke dasar laut.
----
#Sungai Han
Jimin menarik nafas panjang, membuangnya kasar. Hari ini begitu melelahkan. Pekerjaan dikantor yang belum selesai sepenuhnya membuat Jimin pusing hingga memutuskan mencari ketenangan ditempat lain. Dan disinilah dia, disungai Han. Tempat favorit untuk para pasangan. entah mengapa seluruh syaraf menggerakkannya menuju tempat ini.
Pandangan mata Jimin tertuju pada satu arah. Suasana malam ditempat itu benar-benar menenangkan. Setidaknya sedikit beban pekerjaan yang membenahi pikiran sedikit terangkat.
Bruk
Jimin menoleh ketika Indra pendengarannya menangkap suara seperti benda jatuh begitu keras. Kedua matanya lalu menemukan seorang gadis tersungkur beberapa langkah dari tempatnya berdiri saat ini.
"Aw appo.."
Alis Jimin menyatu mendengar suara itu. Dengan cepat ia berjalan menghampiri gadis itu, berniat membantunya berdiri sampai pada akhirnya dirinya dikejutkan dengan apa yang terpampang disana.
"Putri.."
Seulgi, gadis yang baru saja terjatuh akibat segala kecerobohannya hari ini karena sudah melarikan diri dari istana dan harus beberapa kali menghindari keramaian menyebabkan dirinya jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Wedding
Teen FictionIrene, Putri satu-satunya keluarga Bae, keturunan menteri pertahanan jaman joseon dituntut menikah dengan seorang putra mahkota Korea Selatan pada masa kini untuk menggenapi perjanjian masa lalu yang dilakukan oleh kakek buyut mereka.. Kim Taehyung...