Chapter 10

1.5K 257 30
                                    

Nb : tulisan miring berarti flashback

Jangan lupa vote dan komen ya, sorry for typo and happy reading^^

Irene membaca setiap kata yang tertera diatas kertas putih pemberian Taehyung dengan seksama.

°Pihak pertama memiliki wewenang paling tinggi.

°Selama pernikahan pihak pertama dan kedua akan tidur terpisah tanpa sepengetahuan orang lain.

°Pihak kedua dilarang melakukan larangan dalam bentuk apapun.

°Tidak boleh posesif atau cemburu. Pihak kedua harus terus ingat bahwa pernikahan ini bukan pernikahan sungguhan.

°Pihak kedua tidak akan mengusik kehidupan pribadi pihak pertama.

°Pihak kedua tidak akan mencampuri urusan pihak pertama begitupun sebaliknya.

°Jika pihak kedua melanggar perjanjian maka pihak pertama berhak menuntut pihak kedua sesuai hukum yang berlaku.

°Setelah dua tahun. Pihak pertama dan pihak kedua akan bercerai dan pihak kedua akan mendapatkan beberapa aset yang dimiliki oleh pihak pertama.

"Beberapa aset?" Irene membaca poin terakhir yang membuatnya tertarik.

"Apa ada yang salah dengan itu? Setelah bercerai kau akan mendapatkan beberapa aset seperti villa, Apartement, hotel, rumah dan deposit berjumlah milyaran dalam rekening, apa itu kurang?"

"Kau serius?"

"Aku setuju tapi poin ketiga ada yang kurang." Irene berkomentar seraya mengambil pulpen dari hadapan Taehyung dan menambahkan isi dari poin ketiga tepat didepan Taehyung.

°pihak kedua dilarang melakukan larangan dalam bentuk apapun begitupun sebaliknya. Pihak pertama tidak akan melarang pihak kedua melakukan apapun yang dia mau.

"Selama masih tahap wajar. Tambahkan itu! Ingat kau menikah dengan seorang Putra mahkota yang kehidupannya tidak akan jauh dari yang namanya media." titah Taehyung.

Irene mendelik namun tetap menuruti perintah Taehyung dengan menambahkan kata terakhir sesuai yang diucapkan oleh pria itu.

"Sudah."

Taehyung mengangguk. Perlahan tapi pasti mereka berdua mulai membubuhi tanda tangan diatas perjanjian kontrak yang mereka buat. Wajah puas menghiasi wajah Irene saat membaca poin terakhir perjanjian mereka. Bukannya matre, hanya saja setelah perpisahan Irene akan hidup lebih baik lagi. Ia tidak perlu memikirkan harus bekerja karena sudah dapat dipastikan apa yang akan didapatkan olehnya nanti tidak akan habis sekalipun ia menghamburkannya.

"Kita sepakat, right?" Taehyung mengulurkan tangan yang disambut oleh Irene dengan santai.

"Deal." balas Irene tersenyum puas.

Entah apa yang akan terjadi ke depan. Irene dan Taehyung tidak akan pernah bisa menebak. Mereka tentu berharap semua akan berjalan sesuai yang direncanakan tanpa curiga kepada takdir yang bisa saja membalikkan keadaan dikemudian hari.

"Sesuatu yang telah ditakdirkan bersama tak dapat diganggu gugat."

----

"Seorang kakek tua?" tanya sang Ratu terlihat binggung mendengar cerita suaminya tentang pencarian yang mereka lakukan untuk menemukan Irene Bae, sang Putri mahkota sekarang.

Jika diingat kembali. Pencarian waktu itu memang sempat terkendala dikarenakan orang kepercayaan sang Raja tak dapat menemukan Putri mahkota. Mereka seperti kehilangan harapan kala itu karna pencarian yang tak menemukan titip terang, bahkan berpikir untuk menyerah saja, sampai seorang kakek tua datang menghampiri mereka ditengah pencarian dan memberitahu mereka bahwa apa yang mereka cari berada jauh dari tempat pencarian mereka.

Royal WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang