1.2 : MOS

4.4K 486 135
                                    

"Udah SMA masih aja telat, kalian gak malu?!" Shino menegur dengan penekanan yang cukup.

"Enggak sensei," jawab Boruto, Shikadai, dan Denki serempak, sedangkan Mitsuki masih sempat-sempatnya berdzikir.

"Eh kamu jawab pertanyaan saya dong!" celetuk Shino menunjuk Mitsuki

"Sesungguhnya orang yang menganggu orang lain beribadah tidak akan diberi sertifikat lulus ujian masuk surga," ceramah Mitsuki untuk menyinggung Shino.

"Astaghfirullah. Tolong maafkan kesalahan hamba Ya Tuhan," tiba-tiba Shino malah jadi taubat instan.

"Tapi kalian berempat tetep di hukum. Sana lari lapangan 3 kali!" lanjutnya memberi instruksi.

Karena masih takut dengan kalajengking akhirnya 4 pembuat onar itu melaksanakan perintah calon guru mereka.

"Gara-gara elo sih Bor," timpal Mitsuki menghentikan berdzikir-nya. Sembari berlari Boruto berucap, "Ye itu mah gara-gara nanas yang ngagetin gue,"

"Kalo si cupu gak ngerusak gerbang pake motor, gue juga gak mungkin ngagetin lo njing," Shikadai mulai mengikuti obrolan.

"Kalian sih gak bilang kalo pagernya kuat," sambung Denki

"Jadi lo itu selama 15 tahun lahir di dunia ini gak tau kalo motor gak bisa ngancurin pager?" sewot Shikadai

"Iya, emang ngapa?" jawab Denki enteng

"Udah udah. Kalo kita ngobrol terus ntar cepet capek," kata Mitsuki yang menurut gue paling bener diantara mereka.

"Btw kita belum kenalan gan," Boruto menyerukan dengan senyuman di wajahnya.

"Oh nama gue Denki, bukan Shiva," balas Denki malah sok parodi Shiva-- jangan panggil aku anak kecil paman?Aku Shiva, namaku adalah Shiva!-- eh :v

"Gue Shikadai," kini Shikadai memperkenalkan diri.

"Gue Boruto, kalo di sebelah gue namanya Mimit," kata Boruto juga mengenalkan Mitsuki

"Eh ngarang lo. Panggil aja Mitsuki, jangan Mimit!" sarkas Mitsuki. Maklum waktu SMP udah gatahan dia dipanggil Mimit mulu. Orochimaru aja udah gak tidur 3 hari buat mikir namanya dan dengan gampangnya temen SMP laknadnya manggil Mimit :")

"Oke deh…" ujar Shikadai, "Mimit,"

"Astaghfirullah, jangan panggil gue Mimit plis," suara Mitsuki sedikit menggema. Stres juga dia kalo harus berhadapan sama penghuni jahannam lainnya.

"Gapapa lah Mit. Imut itu panggilan lo," sambung Boruto cengar-cengir.

"Yang ada amit-amit kali," Mitsuki menolak paham Boruto yang asal-asalan. Apaan si :v

Mitsuki pasrah. Ia malah berlari ria dan mengabaikan 3 pria sebayanya yang asyik berbincang layaknya antek-antek lambe turah.

Mitsuki melirik upacara pembukaan MOS yang terletak di lapangan sebelah mereka berlari. Nampaklah sesosok orang yang tak asing baginya. Eh ternyata itu Sarada. Aduh. Mulut Mitsuki komat-kamit. Ada Boruto aja udah stres, apalagi Sarada. Mereka jadi satu = bom nuklir. Gitu lah kira-kira pikiran Mitsuki. Emang sih Sarada itu kadang mawangin Boruto, tapi kadang juga mereka bergelud sampe perang dunia shinobi ke-3 terjadi.

Ya Allah apa lagi ujian yang Kau berikan untuk hamba? batin Mitsuki mulai pusing. Ia merutuki perintah bapaknya yang menyuruhnya untuk bersekolah disini.

Udah selesai lari dari dirimu-- eh, maksudnya lari 3 kali lapangan, Boruto dkk pun gabung di barisan mereka masing-masing.

"Astaghfirullah. Udah berapa kali gue nyebut pagi ini," gumam Mitsuki sebab dirinya berada di satu kelas dengan Boruto juga Sarada. Terima aja Mit, nasib tjogan.

Boruto menepuk pundak Sarada dari belakang. Niatnya sih mau ngejahili cuman…

"Berisik…" Sarada melirik ke arah Boruto tajam setajam silet-- eh ini mah program gosip.

"Ngomong aja enggak, berisik dari mana tante," Boruto menimpali dibumbuhi dengan seringai setannya.

"Lo nyulut emosi gue? Sini berantem kalo berani! Tuhan menciptakan kedua tangan buat baku hantam!" sarkas Sarada yang suaranya udah gak termasuk kecil lagi. Sampe-sampe dilirik tuh sama mbak-mbak OSIS.

"ITU ADEK-ADEK YANG RAMBUTNYA KAYAK TAI SAMA YANG DEPANNYA COBA MAJU DEH KESINI," interupsi mbaknya sok galak. Elah cebol aja galak mbak ;)

Boruto dan Sarada maju ke depan. Yang satunya nyengir kuda biasa dan yang satunya menunduk menahan malu.

"Kalian tau lagi ngapain?"

"Lagi upacara kak," jawab keduanya bersamaan

"Owh yaudah. Saya cuma tanya, sana balik," kata mbaknya

"Oke kak,"

Lah? Ini mbaknya gimana sih. Ditegur dulu itu elah gela gue deh.

Saat beberapa waktu terbuang percuma, upacara pun berakhir. Yey! Dan ini adalah masa orientasi sekolah mereka.

__________________________________

Kisha pengen vote dan komen jadi tolong minna-sama yang baik dan peka😳💗

Arigatou,
Kisha sayang kalian💝💝

Anak SMA [Boruto dkk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang