Games. Acara setiap tahun di MOS yang diadakan SMA 1 Konoha. Biasanya sih games-nya makan kerupuk, balap karung, lari estafet, dan yang lainnya, tetapi karena tahun ini OSIS-nya pada sengklek jadi games-nya adalah :
- Lari dari kenyataan (satu kelas mengajukan 1 perwakilan)
- Memakan obat sakit hati (satu kelas mengajukan 1 perwakilan)
- Lomba membalap temen yang lagi ngejar doi (satu kelas mengajukan 1 perwakilan)
- Menghilang pas lagi sayang-sayangnya (satu kelas mengajukan 1 perwakilan)
- Memecahkan hati yang sedang galau (satu kelas mengajukan 1 perwakilan)
Di kelas 10-E, kelas Boruto, Mitsuki, dan Sarada sedang pembagian pemain. Kalo Boruto mah udah gak diragukan lagi lomba menghilang pas lagi sayang-sayangnya-- eh?. Mitsuki bingung, tapi ia tahu games yang tepat untuknya. Apalagi kalo bukan lari dari kenyataan ya kan? Sarada gak tau milih apa. Doi aja gak punya, masa suruh ikut lomba kek beginian. Dasar author. Yah kepaksa tuh jidat lebar milih memakan obat sakit hati ye kan. Sapa tau aja rasanya kek sakatonik bcd :v
Sisanya diserahkan kepada Namida dan Wasabi sebagai teman baru mereka.
Dari sini ayok kita intipin Mimit aja. Soalnya kalo yang lain tersorot kasian, apalagi Boruto kan yah pasti kalah :)
Lari dari kenyataan. Itu games, apa gimana sih? Pengen mengumpat sama yang buat games tapi apalah daya Mitsuki hanyalah rempahan oreo yang diberi nyawa.
"Siap? 1… 2… 3… mulai," lomba akhirnya dimulai. Lawan di kelas lain biasa-biasa aja kecuali satu orang, Inojin. Walaupun Inojin bentukannya kayak mayat tapi dia itu bisa lari cepet bak jurusnya boboiboy Hali?
Tetapi nyali Mitsuki sama sekali tidak ciut. Dia terus berlari dari kenyataan.
"AAA GANTENG BANGET"
Rempahan oreo aja ganteng mbak.
"ADUH MAZ HALALIN DEDEK MAZ"
Ayok ke MUI sekarang biar di cap halal.
"BANG ANAKMU MINTA DIBELAI,"
Eh situ kalo ngomong gak di filter yah.
"ADUH KOK BISA COOL GITU SIH, ANAK GELAPNYA ALI*NDO YA?"
Mimit anaknya uler bukan anaknya Ali*ndo bego.
Suara ribut itu membuat seorang kakak kelas jengkel. Dia mendekat ke arena games. Awalnya sih mau maki-maki tuh orang yang tubir mulu, tapi mbak OSISnya malah ke sem-sem sendiri sama kegantengan Mitsuki. Udah ganteng, alim pula.
"Berisik banget itu fans lo," Inojin berkata sok kenal. Baru aja ketemu hari ini lu nyed :v
"Ini adalah karunia yang diberikan Allah kepada kita untuk disyukuri," ucap Mitsuki enteng yang sekarang sudah bisa mendahului Inojin.
"Tch sok alim lo," komentar Inojin
"Gue bukan sok alim. Beribadah dan berdoa itu adalah kewajiban,"
"Iye iye,"
Mitsuki udah gatahan. Kezel juga ya udah tadi dihukum suruh lari, sekarang lari lagi. Lama-lama lari dariku-- eak.
Perjuangan Mitsuki belum berakhir. Meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka?-- eh-- Meski berat melangkahkan kaki, ia masih terus berjuang sampai titik darah penghabisan.
Dan hingga di garis finish yang menang adalah…
"Pemenang games lari dari kenyataan adalah Inojin," eh kampret Mimit udah berjuang tetep kalah. Gimana sih ini jurinya lihat yang jeli dong sapa yang duluan nginjek finish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA [Boruto dkk]
Fanfic[[On-Going]] Jangan plagiat. Terimakasih. "Jangan anggap ini roman paman! Ini comedy, genre ini comedy," "Ye gila lu Bor" ~~~ Gimana ya kalo Boruto dkk satu SMA? Apakah SMA favorit yang terkenal itu tercemar oleh rasa ogeb, bego, goblok, laknat, kam...