Mabuk

654 97 3
                                    

Micha menjemput Dahyun yang menurutnya sangat lama ditoilet. "Dahyunie kau didalam?"

Mendengar itu Dahyun sontak keluar dari toilet. "ah yaa. Lama ya?"

"sangat lama, sampai makananku habis" Dahyun merasa bersalah. Tapi ia lama ditoilet bukan tanpa alasan. Ia melamun sangat lama.

"Maafkan aku" Ucap Dahyun

"hm.. Tenanglah. Oiya aku ingin membicarakan sesuatu denganmu. Kemarilah" Micha menarik pergelangan tangan Dahyun mengajaknya duduk.

"begini, barusan aku dikenalkan Pria jangkung oleh ibuku. Sungguh ia sangat tampan, jantunhku berdetak sangat cepat ketika kami berjabat tangan"

Dahyun masih setia mendengarkan.

"tapi.. Kami tidak mengobrol lama, ia izin ketoilet. Apa kau bertemu dengannya?" Dahyun yang sedang minum sontak terbatuk-batuk.

"hey ada apa?" ucap Micha sambil menepuk-nepuk punggung Dahyun.

"P-pria? Tidak"

"Ah.. Mungkin kau tidak melihatnya, tapi sungguh, ia sangat menawan. Akan ku tunjukan orangnya padamu"

Semoga bukan dia. Batin Dahyun berkata.

"NAH itu dia" Micha menunjuk Pria yang sedang duduk bersama sekumpulan pria dan wanita. "yang berambut Pirang. Bagaimana? Apa dia tampan?" lanjut Micha lalu beralih pada Dahyun.

Dengan senyum terpaksa Dahyun mengaggukan kepalanya untuk menjawab apa yang dikatakan Micha. "namanya Park Jimin" lanjut Micha.

"Sangat tampan" ucap Micha dengan tatapan memuja. Dahyun memutar bola matanya malas. Tampan tapi menyebalkan.

Mereka pun terdiam cukup lama dengan makanan mereka. Lalu Dahyun membuka suara.

"kau masih lama disini?" tanya Dahyun

"memangnya ada apa?" jawab Micha

"aku ingin pulang, aku lelah"

"baiklah, akan ku temui ibuku terlebih dahulu"

----

Micha hanya mengantar Dahyun sampai pintu  masuk gedung apartement. Micha sebenarnya ingin mengantar Dahyun hingga kepintu apartement Dahyun, tetapi Dahyun menolak. Micha hanya meng-iyakan lalu kembali ke acara.

Sesampainya ia dikamarnya. Ia langsung merebahkan dirinya ditempat tidur. Dan bergumam. Apa dia sedang banyak pikiran saat ini, kepalanya pusing sekali, padahal ia hanya meminum satu gelas alkohol tadi.

Dahyun benci kenyataan bahwa ia tidak kuat alkohol.

"laki-laki itu menyebalkan sekali, membuatku takut saja. Kalau ketemu lagi awas saja" gumam Dahyun dengan mata tertutup. Satu orang telah memenuhi pikirannya.

Tak lama kemudian terdengar bel dari pintu apartement Dahyun.

"ah siapa itu, sangat mengganggu" ucap Dahyun lalu duduk dengan mata masih terpejam. Ia masih mengumpulkan nyawa untuk bangun. Ia juga masih belum mengganti dress nya dengan piama tidurnya.  Dan Bel itu terus berbunyi.

"ah, iya iya aku datang" ucap Dahyun dengan langkah gontai.

Saat membuka pintu terlihat pria menyebalkan yang sedari tadi memenuhi otaknya. Pria itu menunduk. Tanpa basa basi lagi Dahyun langsung menutup pintunya tanpa mempertanyakan mengapa Pria ini ke apartementnya malam malam begini.

Ia sudah muak.

Tetapi Pintu itu tertahan, Jimin langsung menerobos masuk ke dalam apartement Dahyun. Bola mata Dahyun terbuka lebar.

"hey untuk apa kau masuk ke apartementku?!" teriak Dahyun.

Jimin hanya diam lalu berjalan menuju sofa tanpa sepatah kata. Dahi Dahyun bergelombang. Kenapa pria ini.

Dahyun mencoba mendekat. Jika seperti ini wajah Jimin yang menyebalkan dimata Dahyun berganti menjadi menyeramkan. "apa kau mabuk?" tanya Dahyun dengan hati-hati Jimin mendongak lalu memegangi kepalanya yang berat, memijat pelipisnga. Ya benar Jimin mabuk.

"tunggu akan ku ambilkan air" ucap Dahyun lalu bergegas mengambilkan segelas air untuknya. Kali ini ia tidak ingin berurusan dengan orang mabuk, bisa fatal. Apalagi ini pria. Jimin menerima pemberian Dahyun lalu meneguk isinya hingga habis. Lalu bediri tepat dihadapan Dahyun.

Mereka bertatapan. Tunggu, apa Jantung Dahyun berdetak sangat cepat? Apa artinya ini.

Jimin tiba tiba saja menarik pinggang Dahyun dan menyembunyikan kepalanya diceruk leher Wanita itu, sampai-sampai Dahyun terhuyung. "hey ada apa ini lepaskan aku" ucap Dahyun setengah berteriak sambil menepuk-nepuk bahu Jimin. Jimin tetap diam.

"Jika kau tidak melepaskanku aku akan berteriak dan semua akan dat--"

"biarkan aku memelukmu sebentar saja" ucap Jimin pelan, sangat pelan, hingga membuat Dahyun kehabisan kata.

---

Hellooo. Maaf aku baru update, aku ada lomba kording disekolahku, maaf yaa!:(

Kalau bisa aku bakal up lagi satu part, tapi aku ga janji yaa:)) jangan lupa vote dan komennya!💙🍦

Oh iyaa, siapa yang nonton konser Final LY SPY lewat link/lewat vlive? Tertampar visual gak semuanya? Aowkawk

Lvyu
-rel

---

No One Knows [ Discontinue ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang