Puisi Pengharapan

Puisi 8

Semakin Hancur

Berfikir dan mengkhayal
Itulah yang kini sering aku lakukan
Itulah yang saat ini paling sering kugemari
Entah kenapa bisa begitu
Padahal khayalanku kini sudah lagi tak seindah dulu

Melamun dan merenung
Itulah yang kini sering aku lakukan
Itu jugalah saat ini yang cukup kugemari
Entah kenapa bisa begitu
Padahal lamunanku lini sudah tak seindah dulu

Menatap bintang yang dulunya indah, saat ini terasa hambar
Menikmati langit sore yang dulunya indah, kini terasa sesak dan menjijikkan
Melihat bulan yang dulu sangat indah, kini terasa buram dan kelabu

Aku disini menikmati duniaku
Dan kau disana menikmati duniamu
Aku kini menikmati luka dan sakitku
Kau kini juga menikmati luka dan sakitmu

Saat ini kita telah mengambil jalan yang benar-benar sangat berbeda
Memilih cara yang sungguh sangatlah tak logis

Sudah cukup lama sejak kepergianmu
Namun hati ini masih terasa pedih dan sakit
Masih saja tak sanggup tak menerima kenyataan
Berharap bahwa semua yang terjadi hanyalah tipuan
Semua yang telah terjadi ini hanyalah sebuah candaan
Hanya sebuah hiburan semaga diantara kita

Namun ternyata aku sangat salah
Semuanya adalah hal yang nyata dan serius
Yang telah kujalani cukup lama dan sendiri
Melewatinya tanpa adanya dirimu