Limit 3 (NC +25)

4.5K 70 70
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

¤¤¤¤
>>>

"Lepaskan aku! akhhhhh jangan! lepaskan aku! tolong lepaskan aku! jangan please, akhhhh"
Gie coba memberontak sekuat tenaganya, ia mendorong SamD dengan kuat agar menjauhi tubuhnya

Gie mulai terisak saat SamD tidak henti-hentinya melumat bibirnya
"Lepammpppp__mmhhhppp___Akkkhhhmmpppp__mpphhhh"

SamD mengunci tubuh Gie dengan tangan dan kakinya, mini dress Gie berantakan tidak karuan kerena sejak tadi ia terus meronta

"Jangan! akhhh jangan sentuh aku! Pergi kau! Akhhhh! Jangan sentuh aku! please, akhhhhh jangan sentuh aku"
Gie memukul SamD dengan sekuat tenaganya dan mendorong lengan SamD yang terus menguncinya, tangisnya pecah saat SamD mulai meremas payudaranya

"Nikmati Track, nikmati sayang, kau akan menyukainya"
Ucap SamD ditengah-tengah cumbuannya

"Lepas_kan aku! jauhkan tanganmu please! apa salahku padamu! please jangan! biarkan aku pergi, akhhh lepas__akhhhh lepaskan aku"
Teriak Gie putus asa sambil terus mendorong kuat tubuh SamD. Air mata terus mengalir di wajah cantik Gie, riasannya mulai kacau dan luntur akibat air matanya

"Kenapa kau datang kesini, hmm? kau sendiri yang menjejal tubuhmu Track, aku lapar saat ini dan kau datang untuk mengenyangkan aku"

"Lepaskan aku, aku kekasih Gray temanmu! jangan seperti ini, please lepaskan aku! aku mohon, Gray akan marah jika melihat aku seperti ini"
Gie terlihat sangat frustrasi, tenaganya mulai habis, ia mulai lelah melawan SamD yang sangat kuat

"Ssttthh,,Gray tidak bisa marah padaku, karena semua yang dia miliki adalah milikku termasuk dirimu Track"

"Lepaskan aku, aku mohon, pergilah menjauhlah dari tubuhku, aku mohon, aku mohon jangan lakukan ini padaku, please!"

Alih-alih mendengar rintihan Gie, SamD malah melumat kembali bibir Gie dengan kasarnya

"Janmmpphhh_lepammpphhhh_akhhhhhmmppp_akhhhpppmmpp__tolommppphhh"

Gie mengigit bibir SamD kuat hingga SamD menjerit kesakitan dan melepaskan pangutannya

Plakkk..
Plakkk..
Plakkk..
Plakkk..

Gie memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan keras SamD, ia terus menangis putus asa dengan perlakuan SamD padanya

"Kau akan mati ditanganku Track!"
Teriak SamD kuat sembari memegani bibir bawahnya yang terasa sakit
"Tidak ada cara lain, kau sendiri yang menginginkannya"
SamD meraih botol kecil didalam sakunya dan meneteskan satu tetes kedalam mulutnya, SamD mengumpulkan salivanya sambil mencengkeram kuat mulut Gie dengan tangannya lalu menumpahkan salivanya ke rongga mulut Gie sembari terus melumat bibir Gie dengan rakus
"Cepat telan salivaku Track, aku sudah katakan kita akan melakukannya secara sadar tapi kau tidak mengindahkan ucapanku, maka malam ini kau akan terus memohon padaku Track"

Gie merasa ingin muntah namun SamD dengan cepat memencet hidung Gie, membuat Gie menelan semua saliva SamD yang ada di rongga mulutnya

"Good Job Track"
SamD kembali menciumi bibir Gie yang sudah membengkak akibat ulahnya. SamD menjilati leher jenjang Gie, ia menghisap kulit leher Gie hingga tanda kepemilikannya berbekas jelas disana

Tidak ada lagi perlawanan dari Gie, tangan Gie yang tadi mendorong SamD kini terkulai ke sofa. Pandangan Gie mulai meremang, ia mulai kehilangan kesadarannya, tubuhnya mulai terasa panas, ada sesuatu didirinya yang ingin meledak

Gie membuka matanya dan menatap sendu SamD yang ada diatas tubuhnya
"Kau jahat"
Ucapnya pelan dengan linangan air matanya yang terus mengalir dari mata indahnya yang saat ini kehilangan cahaya

LIMIT • SIMON DOMINICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang