LIMIT • SIMON DOMINIC

Limit 27 (NC +21)

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

¤¤¤¤
>>

SamD disambut ramah oleh Gill Dunn begitu ia tiba di kediaman mertuanya itu

"Dadd, aku ingin bertemu dengan Track, dia ada disini bukan?"

"Ya Gie ada disini SamD, dia sedang bersama Mommy nya di kamar"

"Bisakah aku bertemu dengannya Dadd?"

"Mungkin tidak sekarang SamD, sepertinya Gie butuh waktu dan sebaiknya kita jangan memaksanya, karena sejak tadi ia selalu mengalami kontraksi dan mengeluh sakit dibagian perutnya"

SamD semakin terlihat cemas mendengar Gie sedang tidak baik-baik saja

"Tenanglah SamD, dokter sudah memeriksanya dan mengatakan semua baik-baik dan belum waktunya, Gie hanya mengalami stress dan tertekan akhir-akhir ini"

"Dia tertekan karena aku"
SamD menundukkan wajahnya karena merasa begitu bersalah pada Gie

"Sebaiknya kau pulang SamD, kau terlihat sangat kacau, kau butuh istirahat"

"Baiklah Dadd, aku akan kembali besok, jika terjadi sesuatu pada Gie tolong kabari aku Dadd"

"Baiklah SamD"

SamD memutuskan untuk pulang dan memberikan sedikit waktu bagi Gie untuk menenangkan fikirannya

Gie memandangi SamD dari balkon kamarnya, ia dapat melihat dengan jelas bagaimana kacaunya penampilan SamD pagi ini, tidak pernah SamD keluar dengan penampilan sekacau itu

"Akkhhhhh"
Gie memegangi perutnya merasakan tendangan yang cukup kuat dari dalam

"Itu karena anakmu sedang melihat Daddy nya"
Ujar Sovia yang sejak tadi ada di belakang Gie

"Dia ada dirahimku mana mungkin ia bisa melihat Daddy nya"

"Kau akan mengerti bagaimana kuatnya pertalian darah itu setelah kau melahirkan Gie"

"Apa kau paham akan hal itu Momm? andai saja kau paham, kau tidak akan meninggalkan aku"
Gie beranjak dari balkon meninggalkan Sovia yang masih tertegun dengan ucapan putri kesayangan itu

"Maafkan Mommy Gie, karena Mommy memilih hidup bersama dengan cinta pertama Mommy, andai saja kau tau bagaimana perlakuan Daddy kandungmu dulu pada Mommy, Daddy hanya mencintaimu Gie, tapi tidak dengan Mommy bahkan sampai hembusan nafas terakhirnya"
Batin Sovia dengan linangan air mata di pipinya yang sudah menua

¤¤¤¤
>>

Malam ini Gie tidak bisa tidur, karena bayinya terus menendang perutnya tanpa henti

Gie menangis sembari mengusap-usap perutnya
"Tidurlah sayang, Mommy sangat lelah"
Ucap Gie mencoba membujuk bayi dalam kandungannya

Gie memutuskan untuk keluar rumah mencari udara segar, menurutnya bayinya merasa gerah hingga terus bergerak didalam

"Mommy temani Gie?"

"Tidak usah Momm, aku hanya disekitar sini saja, kakiku juga sudah sangat bengkak aku hanya perlu berjalan sebentar"

"Baiklah Gie, Mommy akan minta pelayan mengikuti dari kejauhan"

"Terserah Mommy"

Dengan sangat lambat Gie melangkahkan kakinya menuju kolam renang samping rumah

Gie mengitari keliling rumah dan mencoba terus menenangkan bayinya

Ia berhenti di sebuah kursi taman, ia ingin duduk tapi posisi letak kursi taman itu menyulitkannya karena berada di area penurunan