LIMIT • SIMON DOMINIC

Limit 5

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

¤¤¤¤
>>>

"Gie?"

Gray menatap bingung Gie yang ada di gendongan SamD

"Apa yang_____"

Gie tampak takut melihat Gray, ia memeluk SamD dan merengek seperti anak kecil

"Tenanglah aku disini"
Ucap SamD menenangkan Gie

"SamD kakimu"
Ucap Gray saat melihat darah mengalir dari telapak kaki SamD

SamD meringis kesakitan namun ia tidak bisa melihat kondisi kakinya karena Gie terus merengek dan ketakutan melihat Gray

"Tunggu aku dibawah, sepertinya Track ketakutan melihatmu"

"Ketakutan? apa maksudmu? bagaimana___"

Ucapan Gray terhenti saat melihat luka goresan dan memar di kaki Gie
"Ada apa ini sebenarnya SamD! kenapa dengan Gie?!"

Gie histeris saat mendengar Gray berteriak pada SamD

"Aku bilang keluar! lihatlah Track ketakutan mendengar suaramu!"

Gray manarik nafas dalam kemudian ia cepat keluar dari kamar mandi itu

"Dia sudah pergi, tenanglah, hmm"
SamD melangkahkan kakinya dengan hati-hati ia meringis Kesakitan saat kakinya kembali menginjak pecahan kaca dilantai

SamD mendudukkan Gie diranjang

"Sakit"
Isak Gie sembari menunjuk kakinya

SamD melihat kaki Gie dan menemukan beberapa pecahan kaca menempel disana

"Tahan sedikit, aku akan menariknya"

Dengan hati-hati SamD menarik pecahan kaca itu dan mengusap darah Gie yang keluar dari kaki Gie menggunakan bajunya

"Tunggu disini, aku ambil obat"

Gie hanya diam, ia tampak lelah ia membaringkan tubuhnya keranjang dengan posisi kakinya menggantung kelantai

Saat SamD kembali ke kamar ia melihat Gie tertidur, dengan cepat ia mengobati luka Gie dan mengangkatnya agar Gie bisa tidur dengan posisi yang lebih nyaman

SamD menatap luka-luka yang ada ditubuh Gie, ia menarik nafasnya dalam kemudian ia menyelimuti Gie

¤¤¤¤
>>>

SamD menuruni anak tangga dan mendapati Gray duduk dengan wajah cemas

"Dimana Gie?"

"Dia sudah tidur"

"Apa yang sebenarnya terjadi SamD?"

"Entahlah aku tidak yakin"

"Dia seperti bukan Gie, dia tidak mengenaliku bahkan Gie terlihat sangat takut padaku, apa yang sebenarnya terjadi pada Gie"

"Kita harus memastikannya"

"Kau memberikan obat itu pada Gie bukan?"

SamD menatap Gray dengan tatapan tajam

"Tentu saja! aku memberikan setengah seperti dosis biasa, karena setengahnya aku minum sendiri"

"Kalian bersama sampai reaksi obat itu hilang bukan?"

SamD menganggukkan kepalanya

"Lantas kenapa Gie seperti itu?"

"Entahlah, aku juga bingung, seharusnya dia bisa melupakannya dengan mudah tapi ini begitu berpengaruh untuknya"