Limit 19

1K 39 79
                                        

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

¤¤¤¤
>>>

SamD memasuki rumah megahnya dengan pakaian yang sedikit berantakan, hari ini benar-benar ia habiskan bersama Aint Dallen mantan kekasihnya yang sudah menemaninya tiga tahun belakangan ini

SamD terkejut mendapati istrinya Gie yang tertidur pulas di sofa ruang tamu

"Kenapa kau ada disini Track"
Gumannya pelan, SamD mendekati Gie dan ingin menggendong ke kamar namun Gie terusik dan segera membuka matanya

"Maaf membangunkanmu, tidurlah lagi aku akan mengangkatmu ke kamar"

Gie menolak dengan menggelengkan kepalanya, ia bangkit dari sofa dan duduk sembari mengucek matanya

"Maaf tuan, nyonya belum makan malam, dari tadi nyonya menolak sepertinya nyonya menunggu tuan pulang"
Ucap seorang pelayan kepada SamD

SamD menghembuskan nafasnya berat mendengar istrinya yang sedang hamil belum makan di jam larut seperti ini

"Kenapa kau belum makan, hmm? ini sudah larut, seharusnya kau tidak menungguku"

Gie hanya terdiam, ia seperti mencium sesuatu di tubuh suaminya itu

"Ayo kita makan, aku temani"
SamD menarik tangan Gie untuk berdiri namun tiba-tiba Gie memeluk SamD dan mencium dalam aroma yang sejak tadi mengganggu indra penciumannya

Gie melepaskan pelukannya dan menarik tangannya dari genggaman SamD dengan kasar

"Ada apa?"
Tanya SamD bingung

Air mata mengalir diwajah cantik Gie yang bengkak karena baru bangun tidur, ia tau jika suaminya sudah menghabiskan waktu dengan perempuan lain, karena Gie sangat paham dengan bau farfum SamD, dan kali ini ia mencium aroma khas seorang perempuan di baju dan tubuh suaminya

"Ada apa sayang kenapa kau menangis?"
Tanya SamD lagi melihat sikap aneh Gie

Gie menutup wajah dengan kedua tangannya, ia ingin marah tapi tidak bisa, ia ingin teriak tapi tidak bisa

"Track please, kau kenapa? ini aku SamD suamimu, ada apa sayang?"

Gie mengabaikan ucapan SamD dan memilih berjalan menuju ruang makan dengan gontai

Gie membuka piring yang kosong dan mengisinya dengan nasi dan beberapa lauk, ia duduk di kursi dan memakan makanannya sambil menangis sesenggukan

Gie memasukan beberapa sendok nasi kedalam mulutnya tanpa henti, ia bahkan menelan makanan itu tanpa mengunyahnya, ia tersedak dan terbatuk-batuk namun ia tetap memaksa makanan itu tetap dimulutnya

Melihat istrinya melakukan hal itu SamD langsung berlari mendekati Gie

"Muntahkan, ayo cepat muntahkan!"
Teriak SamD frustrasi

"Muntahkan Track!"

Gie menggelengkan kepalanya, namun matanya memerah menahan dorongan dari dalam perutnya

SamD mengadahkan tangannya di depan mulut Gie sembari menekan tengkuk Gie pelan

"Ayo muntahkan Track, please muntahkan"
Pinta SamD dengan memohon

Akhirnya Gie memuntahkan semua makanannya ke tangan SamD, ia kembali terbatuk dan menangis seperti anak kecil

Tanpa rasa jijik SamD menumpahkan muntahan Gie ke piring dan segera mengambil air

"Ayo cepat minum"

Gie menghabiskan semua air yang ada di gelas dan kembali menangis sedih

"Jangan begini please, jangan seperti ini Track"
Ucap SamD frustrasi

LIMIT • SIMON DOMINICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang