Chapter 4

62 13 2
                                    

06.50

"Rawnie tumben belum dateng kemana dia" ucap Abshari yang kini sedang sendirian di dalam kelas. "Gw telpon aja kali ya"

Abshari menelpon Rawnie, tak lama Rawnie mengangkat telpon Abshari.

"Halo... Rawnie lo ko belum ke sekolah sih biasanya juga jam 6 lo udah di kelas" tanya Rawnie.

"Gue lagi sakit" jawab Rawnie.

"Ahaha..... Seorang Rawnie sakit, gak percaya gue" ledek Abshari.

"Kalo gak percaya ntar pulang sekolah ke rumah gue aja, dasar loo... " jawab Rawnie kesal.

"Iyaa iyaa gue percaya. Btw lo sakit apa emang" tanya Abshari.

"Demam aja siihh sama pusing" jawab Rawnie dengan nada lemes.

"Waaahhh.... Gue kasih tau yaahh.."

"Knapaa?? "

"Kamaren tetangga gue sakitnya kaya lo besoknya langsung isdeeettt ahahah.... " Abshari mencoba bercanda.

"Bangsaaddd loo... " respon Rawnie kesal.

"Ahahaha.... Maaf gue cuma becanda, gitu aja ngegas" Abshari ketawa sendiri di kelas yang tanpa dia sadar ada yang memperhatikanya di pintu masuk kelas.

"Eehhh udah dulu yaahh bye ntar gue ke rumah lo" Abshari langsung mematikan telpon Rawnie.

"Kenapa dimatiin" ucap Kenan yang kini sedang melangkah melewati bangku Abshari.

"Knapa emangnya gak boleh" ucap Abshari.

"Gak apa - apa siihh, btw Rawnie sakit??" tanya Kenan.

"Iyyaaa.....kenapa emang?" jawab Abshari heran.

"Gak apa - apa... " Kenan beranjak dari tempat duduknya dan keluar kelas meninggalkan Abshari.

"Iihhh.... Aneh tuh orang"

🍀🍀🍀

Abshari sekarang tengah berjalan menuju kantin tanpa Rawnie sahabatnya.

"Tumben sendiri temen lo satu lagi mana" ucap Afsheen yang kini sedang berhadapan dengan Abshari diikuti Radis di belakangnya.

"Rawnie sakit" jelas Abshari.

"Waahhh kalo gitu kita wajib jenguk dong iya gak Dis" tanya Afsheen ke Radis sambil menaikan kedua alisnya yang membuat Radis jijik melihatnya. "Iyaaa doong" sambung Afsheen.

"Yaaa terus kalo gue gak jenguk dosa gituuuh... " jawab Radis.

"Yaa gak gitu jugaaa, kan kita temen yaaa walaupun gak sekelas kita kan masih temen" jelas Afsheen.

Radis hanya bisa buang nafas mendengar perkataanya Afsheen.

"Kalo kalian mau jenguk boleh - boleh aja sihh, gue juga ntar pulang langsung mau jenguk Rawnie" sambung Abshari.

"Okkeeee kita ikuutt.... "

"Kok kita siih" jawab Radis tak setuju.

"Yaaa kan lo juga ikut masa lo mau ninggalin sahabat lo sendirian siihh"

Lagi - lagi Radis hanya bisa buang nafas sambil menunjukan wajah kesalnya.

"Gue jugaa ikuutt" tiba - tiba Kenan datang dan mengejutkan mereka bertiga.

"Lo ikuuttt" ucap Abshari kaget.

"Ini murid baru itu kan, lumayan juga" bisik Afsheen ke telinga Radis. Tanpa Afsheen sadar Kenan sedang melihat kearahnya, Afsheen pun langsung kaget.

"Kkhhmmmm.... Lo mau ikut juga" tanya Afsheen.

"Kenapa?? " jawab Kenan.

"Gak apa - apa, kita tunggu di parkiran kalo lo mau ikut" Radis refleks ngomong.

"Kok lo ngijinin siih dia kan orang baru" jawab Afsheen tidak setuju.

"Kan lo bilang wajib kalo gue nolak berarti dia dosa gue juga dosa dong iyaa kan" jelas Radis sambil bercanda dan memperlihatkan senyumanya.

"Yaaa elaahh maksud gue bukan gitu" jawab Afsheen kesal.

"Udaahlah yu makan ke kantin" Jelas Radis sambil mendorong pundaknya Afsheen dan pergi meninggalkan Abshari dan Kenan.

"Kenapa lo ikuutt juga" tanya Abshari.

"Gue lagi gabuuttt" jawab Kenan lalu pergi begitu saja.

TBC!!

Jangan lupa Voment yahh, tunggu update selanjutnya ^^

@nsiti_18

Rara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang