Chapter 5

60 10 1
                                    

* The day we will smile, it will come *

🍀🍀🍀

13.30

Terlihat sekarang afsheen sedang menunggu diparkiran sendirian. Dan tak lama abshari datang menuju kearah afsheen.

"Ko lo sendiri radis mana?? " tanya abshari yang kini sedang duduk di motor yang terparkir di sebelahnya.

"Radis ke toilet dulu tadi,lo sendiri kenapa sendiri gak bareng kenan bukanya kalian sekelas" jawab afsheen.

"Tadi kenan pas pulang gw mau ajak dia, kenan langsung keluar gitu aja gak tau kemana" respon abshari yang kini sedang kepanasan karna sore ini mataharinya lagi panas banget gaiiss.

"Coba lo telpon radis, jangan lama di toiletnya panas niihh, skin care mahal " ujar abshari.

"Iyaa iyaa gw telpon niihhh" jawab afsheen sambil mengambil hpnya di saku kananya. Setelah afsheen baru saja menekan tombol telpon tiba - tiba radis dan kenan tiba diparkiran dan menghampiri afsheen dan abshari.

"Sorry lamaaa.... " ujar radis yang sedang berjalan ke arah abshari dan afsheen di ikuti kenan di belakangnya.

"Ngapain aja sih lo lama banget" respon afsheen kesal.

"Iyaaa sorry, yaudah yuk berangkat" ajak Radis sambil menaiki motornya dan memakaikan helm ke kepalanya. "Abshari sama siapa"sambung radis.

"Sama gw aja" jawab Kenan dengan santainya.

"Okkeeee.... Gw sama Kenan" sambung Abshari.

"Okkeee.. Kalo gitu lo duluan. Gw sama radis di belakang kita kan gak tau rumahnya Rawnie dimana" jelas afsheen.

Kenan pun hanya mengangguk dan langsung menaiki motornya diikuti abshari duduk di belakang motornya.

Mereka berempatpun langsung melaju dan pergi ke rumahnya Rawnie, tak lupa mereka juga mampir untuk membeli buah - buahan yang ada di pinggir jalan.

🍀🍀🍀

Merekapun tiba di rumahnya Rawnie. Rawnie yang kini sedang ada di kamarnya melihat ke arah jendela kamarnya dan kaget karena abshari tidak memberi tahunya kalau abshari membawa radis, kenan dan juga afsheen ke rumahnya.

"Abshari kok bawa mereka sih mana gak ngasih tau lagi kalo mau bawa mereka" kesal Rawnie yang kini sedang melihat ke arah luar rumahnya lewat jendela.

"Assalamualaikum.... Rawnieeee ini gue sari" teriak abshari.

"Sariiii... " heran afsheen "Lo ganti nama jadi sari, kaya tukang jamu di rumah gw dong ahahaha... " sambung afsheen sambil bercanda.

"Bacoott lu... " kesal abshari.

Afsheen hanya ketawa melihat kesalnya abshari, tak lama pintu rumahnya rawnie pun terbuka, sosok perempuan yaitu pembantu Rawnie pun menjawab salamnya abshari.

"Waalaikumsalam.... Silahkan masuk neng sari, neng rawnie bilang disuruh tunggu aja di taman belakang" bujuk pembantu itu.

"Iyyaaa baik bi... " abshari bersama dengan ketiga cogan ini pun langsung masuk kerumahnya rawnie yang bisa dibilang sangat besar.

Rumah bernuansa putih ini dihiasi dengan lukisan - lukisan dan aksesoris menarik dan cantik membuat rumah ini seperti istana. Namun sayang rawnie hanya tinggal berdua dengan pembantunya di rumah sebesar ini karena kedua orangtua rawnie harus pulang pergi ke luar negeri untuk urusan bisnisnya.

"Rumahnya gede amat yaaa, satu dualah sama lo dis" ucap afsheen sambil berjalan melihat - lihat isi rumahnya rawnie.

"Bisa diem gak sih lo" kesal radis.

Sementara itu Kenan hanya diam sambil melihat - lihat isi rumah rawnie.

Merekapun tiba dan langsung duduk di bangku yang ada di taman belakang rumahnya rawnie. Tiba - tiba rawnie pun datang membawa jus jeruk di nampanya.

"Adduuhhh... Kok lo yang nganterin sih bukan si bibi aja lo kan lagi sakit" jelas abshari sambil membantu rawnie meletakan gelas ke meja.

"Gak apa - apa cuman nganterin minum doang" ucap rawnie sambil tersenyum.

"Oohh iyaaa tadi kita beli buah - buahan gw taro di meja makan tadi" jelas abshari.

"Iyyaaa maksih, btw kenapa lo gk kasih tau kalo mereka juga ikut" bisik rawnie ke telinganya abshari.

"Iyyaa sorry tadi dadakan" jawab abshari.

"Kkhmmm... Kalian udah pada makan" tanya rawnie.

"Naahh kebetulan gw laper niih" jawab afsheen.

"Udaahh gak usah repot - repot" jawab radis sambil menyenggol pundaknya afsheen.

"Lo gimana sih gw kan lapeerr" afsheen menunjukan wajah kecewanya kepada radis dan radis tidak memperdulikanya.

"Kenan" tanya rawnie.

"Gak usah " jawab kenan.

"Yaudaahhh kalo gitu. Btw makasih yah udah jenguk gw" jelas rawnie.

Radis, kenan dan afsheen pun hanya mengangguk.

"Sesama teman kan harus saling jenguk" jawab afsheen sambil menaikan kedua alisnya ke arah rawnie.

Mereka berlima pun menghabiskan waktu di rumah rawnie, mereka ngobrol - ngobrol, bercanda bersama layaknya orang yang sudah kenal lama padahal mereka baru kenal satu sama lain.

TBC!!!

Jangan lupa Voment ya gaiiss... ^^

Follow : @nsiti_18

Rara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang