Chapter 8

46 9 0
                                    

''Ngapain juga tadi gw kabur yah'' ucap Radis yang kini sedang duduk di kursi kantin sambil menggaruk kepalanya.

''Wooyy... lo kok pergi gitu aja sih gak pamit gak apa, terus sekarang ke kantin, kenapa sih lo laper'' ledek Afsheen yang tiba - tiba datang dan langsung duduk di sampingnya Radis dan merangkul Radis.

''Apaan sih lo maen rangkul aja emang gw pacar lo'' celoteh radis yang tak mau dirangkul afsheen dan menjauhkan lenganya.

''Mmmm.... Bisa jadi'' canda afsheen.

''Iiihhh... homo lu'' radis langsung beranjak dari duduknya dan langsung pergi meninggalkan afsheen.

''Ahahah..... becanda kali gw juga gak mau laahh, masa timun sama timun'' teriak afsheen yang tanpa sadar teriakanya itu menjadi pusat perhatian siswa yang ada di kantin, afsheen pun hanya tersipu malu dilihatin semua siswa di kantin dan langsung lari meninggalkan kantin.

Saat radis sedang berjalan menuju kelasnya sambil bermain handphone tiba - tiba radis bertabrakan dengan seorang perempuan yang sedang membawa buku.

Bruuukkk!!!

Perempuan itu jatuh dan langsung mengambil buku - buku yang tergeletak di bawah. Dengan posisi kepala menunduk.

''Sorry gw gak liat - liat tadi'' radis pun membantu perempuan tersebut membereskan buku - buku yang bisa dibilang cukup banyak.

''Gak apa - apa '' jawab perempuan itu sambil berdiri dengan posisi kepala masih menunduk.

''Niihh bukunya'' radis memberikan bukunya dan radis membungkuk sedikit mendekatkan wajahnya ke perempuan itu untuk melihat wajahnya, perempuan itupun langsung kaget dan melotot dan langsung salah tingkah pipinya pun langsung merah merona.

Sementara itu radis hanya tersenyum melihat reaksi perempuan itu dan langsung menjauhkan wajahnya dari perempuan itu.

''Lo....." ucapan radis terpotong karena abshari tiba - tiba datang bersama rawnie dan menghampiri nada.

''Nada.. '' teriak abshari. ''kalian berdua ngapain disini'' Tanya abshari.

'' Tadi gw gak sengaja nabrak dia'' jawab radis sambil menunjuk nada.

''Namanya nada bukan dia'' celoteh rawnie.

''Iya sorry tadi belum sempet kenalan, yaudah gw pergi dulu '' jawab radis lalu pergi.

''Ehh nada radis gak ngapa - ngapain lo kan'' Tanya abshari.

Nada hanya menjawab dengan gelengan kepala dan senyuman.

''Terus lo gak apa - apa'' Tanya rawnie.

''Gak apa - apa'' jawab nada.

''Yaudah sini gw yang bawa ini kan tugas gw, makasih yah'' ucap abshari lalu membawa buku yang ada di tanganya nada.

''Yaudah aku duluan yah'' ucap nada lalu pergi.

''Iyaaaa, sekali lagi makasih yah'' teriak abshari.

''Lo siihhhh'' celetus rawnie.

''Apaa?'' jawab abshari.

''Bukanya lo mau ngundurin jadi KM ganti sama Kenan, waktu itu kan Kenan mau gantiin lo'' jelas rawnie.

''Ooohhh iyaa gw lupa hehe....., sekarang gw umumin deh di kelas sambil balikin ni buku '' jawab abshari.

Rawnie dan absharipun pergi ke kelasnya, sesampainya di kelas abshari langsung berdiri di depan kelas untuk mengumumkan pengunduran diri menjadi KM.

''temen - temen'' teriak abshari yang pada saat itu kelas sedang berisik dan ketika abshari teriak semua murid dikelas langsung diam.

''Ada yang mesti gw omongin sama kalian'' sambung abshari.

''Ngomong apa'' seorang siswa bertanya.

''Gw mau ngundurin diri KM'' ucap abshari.

''kenapa''

''trus siapa yang jadi KM di kelas kita''

''Jangan gw''

''Lo emang udah ada calon''

Celotehan murid terdengar ke telinga abshari lalu abshari menghentikanya.

''Gw ngundurin diri karna gw udah punya pengganti gw, lagian gw udah bosen jadi KM mulu, terus lagi masa KM cewe'' jelas abshari.

''Jadi maksud lo pengganti lo itu cowo'' Tanya seorang siswi. ''siapa?'' sambungnya.

Tiba - tiba Kenan datang dari pintu kelas dan absharipun langsung menunjuk Kenan.

''Naah ini dia baru dateng'' abshari membawa Kenan ke depan kelas yang pada saat itu Kenan baru sampai pintu kelas langsung ditarik tanganya oleh abshari.

''Kenan'' ucap seorang siswi.

''Iyaaa kenapa kalian gak setuju''

''Gw sih setuju - setuju aja'' ucap Rawnie.

''Gw gak setuju'' ucap gevaro yang tiba - tiba muncul di depan pintu.

''Kenapa lo gak setuju??'' Tanya abshari.

''Gw gak bisa jamin dia bisa mimpin kelas kita, lagian dia itu anak baru bisa aja kan dia pindah ke sekolah ini gara - gara ada kasus'' ucap gevaro yang bikin suasana memanas.

''Lo jangan asal ngomong'' ucap Kenan kesal.

''Uppss salah yaa'' ledek gevaro yang bikin hati Kenan semakin memanas. ''Gw peringatin sama lo ya lo itu gak pantes jadi KM'' sambunya.

''Lo yang lebih gak pantes jadi KM'' teriak Kenan sambil menunjuk - nunjuk kea rah gevaro.

''Okkeee sekarang gini aja, kalo emang lo pantes gw tantang lo main basket'' tantang gevaro.

''Dasar gak nyambung lo, heh lo denger ya daritadi tuh gw ngomongin KM kenapa sekarang jadi basket, mending gw gausah jadi KM aja sekalian'' jelas Kenan.

''Heh....penakut juga lo ya'' sindir gevaro.

''Gw bukanya penakut Cuma gw buang waktu aja ngeladenin lo'' ucap Kenan.

''Kalo lo menang gw bakalan gak ikut campur mau lo jadi KM mau engga terserah lo'' jelas gevaro.

''Okkee kalo gitu gw tantang lo'' tantang Kenan.

''Waduuhhh kenapa jadi gini padahal ini kan masalah tentang KM'' bingung abshari.

''Apaa??'' Tanya gevaro.

''kalo gw menang gw mau lo jangan gangguin cewe di sekolah ini termasuk Rawnie'' tantang Kenan.

Rawnie kaget dengan kata - kata Kenan yang tiba - tiba memanggil namanya dan menunjuknya.

''heh ....okkee siapa takut gw tunggu lo besok, bawa temen terbaik lo, siap - siap aja kalah'' ledek gevaro melewati Kenan lalu duduk di bangkunya.

TBC!!!

Jangan lupa Voment yaahh ^^

IG : @nsiti_18

Rara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang