Chapter 8

97 9 0
                                    

"Virgo...!" jawab Relita yang tak bisa menahan tawanya sedari tadi, karna  melihat ekspresi Riski yang menurutnya lucu itu.

"Nah itu,hehe Gue lupa."

"Iya Gue juga udah berusaha kok buat lupain dia,tapi ya. semua itu butuh proses karna sulit rasanya untuk menghapus kenangan dimasa lalu."ucap Relita seraya teringat kenangan masalalunya dulu.

"Hmm iya,Gue ngerti kok perasaan Lo,yaudah jangan sedih-sedih lagi ada Gue kok disini,dengan kehadiran Gue, Lo pasti bisa menghapus kenangan masalalu Lo yang menyedihkan itu."ujar Riski dengan tulus sambil manatap kedua bola mata hitam legam Relita.

"Hmmm." sahut Relita, lalu menyenderkan kepalanya kepundak Riski,Riski pun hanya diam, karna dia merasakan sesuatu yang berbeda saat Relita menyenderkan kepalanya kepundaknya. ada rasa nyaman dan sedikit rasa gerogi. sangat baru dia rasakan
atau ini cinta?

Kini mereka berdua telah sampai dibendara pesawat yang akan mengantar mereka berdua kekota London,mereka berdua pun kini telah berada dalam pesawat.
----------------------------------------------
💮💮💮

5 tahun kemudian...

Setelah menempuh pendidikan di kota London. akhirnya Riski dan Relita telah menyelesaikan kuliyahnya di London,dan kini mereka berdua telah bekerja di perusahaan yang terkenal dijakarta, tapi mereka berbeda perusahaan. Riski bekerja diperusahaan angkasa sedangkan Relita bekerja diperusahaan Raya. hari ini adalah hari dimana Relita ingin menemui sahabatnya di Cafe. Relita.dia sangat merindukan sahabatnya tersebut, karna dia juga tidak berpamitan dengan sahabatnya itu saat dia akan pergi.Relita sungguh menyesal karna tidak berpamitan dengan sahabatnya itu,ini semua karna Virgo Relita ingin cepat pergi ke London karna dia ingin cepat-cepat melupakan dia.

-----------------

Flashback of

Back to Relita dan Virgo

"Udahlah. Gue mau pergi Lo enggak usah ganggu-ganggu Gue lagi, Gue enggak mau lagi berhubungan sama Lo,udah Lo pergi!"

Ta--- tiba-tiba ucapan Virgo terpotong oleh seseorang

"Lo enggak dengar kata dia barusan.dia udah ngusir Lo,Lo enggak punya telinga apa.atau Lo ada masalah sama pendengaran Lo." ucapnya dengan sinis kepada Virgo.

"Ehh Gue enggak ada urusan yah sama Lo.Lo enggak usah ikut campur. ini urusan Gue sama Relita." ujarnya kepada Riski, iya. dia Riski.

"Enggak ada urusan sama Gue? eh dia pacar Gue."

"Apa!? Loh pacarnya Relita? Ta? Ini pacarnya Loh?" tanya Virgo tak percaya.

"Iya.dia pacar Gue puas Lo?"

"Kemaren-kemaren Lo kemana aja? Lo udah nyakitin dia, Lo udah selingkuhin dia,Lo udah nyia-nyiain dia,dan sekarang Lo tiba-tiba minta maaf sama Relita,harga diri Lo kemana? 'Men.' enggak tau malu,sekarang Lo baru nyadar kalo selingkuhannya Lo itu enggak benar sama kayak Lo iya kan? Gue ingatin yah sama Lo karma itu berlaku, dan sekarang Lo baru kenanya.

Tiba-tiba Virgo menarik kerah baju Riski dan melayangkan sebuah tinjuan kerahang pipi Riski.

"Jaga bicara Lo yah.kalo Lo enggak tau apa-apa Lo mending diam." ucap Virgo yang telah emosi mendengar ucapan Riski tadi.

Riski hanya menatap Virgo dengan tatapan yang sinis sekaligus jijik dia sungguh tidak menyangka, akan mendapatkan satu pukulan dari laki-laki yang dia anggap menjijikan ini.Riski tidak akan membalasnya karna dia tidak ingin mengotori tangannya.

"Gue peringatin sama Lo ini yang pertama dan yang terakhir Lo mukul Gue,Gue enggak akan membalas pukulan dari tangan Lo yang menjijikan itu karna Gue enggak mau ngotorin tangan Gue karna Gue mukul Lo, bahkan Lo itu enggak pantas buat dipukul sama tangan Gue. apa bedanya Gue sama Lo, kalau Gue balas ikut mukulin Lo." ujar Riski sambil menaikkan sudut kanan bibirnya.lalu Riski menarik tangan Relita untuk pergi menjauh
dan meninggalkan Virgo.

Relita Story [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang